- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(fix) PPP ke Koalisi Jokowi..!!


TS
Malassah
(fix) PPP ke Koalisi Jokowi..!!
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menampik isu bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merapat ke koalisi Joko Widodo dalam paket pimpinan MPR. "Itu hanya klaim koalisi Jokowi. Ini masih lobi, kita lihat saja nanti. Sebelum hasilnya diumumkan PPP ke mana, semua masih mungkin," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 7 Oktober 2014. (Baca: Setelah Molor 2 Jam, MPR Gelar Rapat Rahasia dan Incar Pimpinan MPR, PPP Membelot ke Koalisi Jokowi)
Menurut Desmond, PPP sejauh ini masih bagian dari koalisi Prabowo Subianto. Dalam pemilihan pimpinan MPR kali ini, jika musyawarah tidak tercapai, prosesnya akan voting tertutup. "Tapi kalau dibilang PPP pecah, belum tentu. Selama Pak Suryadharma Ali masih di Hotel Mulia (lokasi rapat konsolidasi koalisi Prabowo), berarti PPP masih di koalisi Prabowo," ujar Desmond. Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani juga menjawab singkat, "Ini masih lobi-lobi." (Baca: Paripurna MPR, Koalisi Prabowo Banyak Interupsi dan Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0)
Sebelumnya, di sela rapat gabungan MPR dan DPD siang ini, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding mengatakan PPP sudah 100 persen merapat ke koalisi Jokowi dalam paket pimpinan MPR. "Musyawarah dan mufakat tidak tercapai. PPP merapat dengan calonnya Pak Hazrul Azwar, dan bersama-sama Oesman Sapta Odang, perwakilan PDIP, Partai NasDem, dan PKB sebagai pimpinan MPR," katanya. (Baca: Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR dan Pemilihan Pimpinan MPR Ditunda Besok)
Adapun terkait dengan lobi yang dilakukan koalisi terhadap DPD, Desmond menyatakan bahwa forum-forum yang dilakukan DPD untuk memilih Oesman derajatnya berada di bawah sidang paripurna. "Ada ketidakpuasan dari koalisi Prabowo, ini juga harus didengar (oleh pimpinan MPR sementara)," katanya. (Baca: Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya? dan Berebut Ketua MPR, DPD Tetap Kompak Satu Nama)
Menurut Desmond, PPP sejauh ini masih bagian dari koalisi Prabowo Subianto. Dalam pemilihan pimpinan MPR kali ini, jika musyawarah tidak tercapai, prosesnya akan voting tertutup. "Tapi kalau dibilang PPP pecah, belum tentu. Selama Pak Suryadharma Ali masih di Hotel Mulia (lokasi rapat konsolidasi koalisi Prabowo), berarti PPP masih di koalisi Prabowo," ujar Desmond. Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani juga menjawab singkat, "Ini masih lobi-lobi." (Baca: Paripurna MPR, Koalisi Prabowo Banyak Interupsi dan Lawan Kubu Prabowo, Mega-Jokowi Bisa Kalah 5-0)
Sebelumnya, di sela rapat gabungan MPR dan DPD siang ini, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding mengatakan PPP sudah 100 persen merapat ke koalisi Jokowi dalam paket pimpinan MPR. "Musyawarah dan mufakat tidak tercapai. PPP merapat dengan calonnya Pak Hazrul Azwar, dan bersama-sama Oesman Sapta Odang, perwakilan PDIP, Partai NasDem, dan PKB sebagai pimpinan MPR," katanya. (Baca: Rupiah Jeblok bila Koalisi Prabowo Kuasai MPR dan Pemilihan Pimpinan MPR Ditunda Besok)
Adapun terkait dengan lobi yang dilakukan koalisi terhadap DPD, Desmond menyatakan bahwa forum-forum yang dilakukan DPD untuk memilih Oesman derajatnya berada di bawah sidang paripurna. "Ada ketidakpuasan dari koalisi Prabowo, ini juga harus didengar (oleh pimpinan MPR sementara)," katanya. (Baca: Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya? dan Berebut Ketua MPR, DPD Tetap Kompak Satu Nama)
fix
hanya tinggal maling duit haji yang mengganjal

berita terbaru gan 20.51 wib
Suryadharma Pulang, Fraksi PPP Teken Kontrak dengan Koalisi Jokowi-JK
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menandatangani kontrak koalisi dengan koalisi Jokowi-Jusuf Kalla pada Selasa (7/10/2014) malam ini. Uniknya, penandatanganan ini dilakukan selepas Ketua Umum PPP Suryadharma Ali keluar dari rapat fraksi PPP.
Padahal, Suryadharma saat datang ke ruang fraksi PPP mengaku optimistis partainya tetap akan berada di Koalisi Merah Putih. Namun, begitu keluar ruangan, Suryadharma tampak begitu semringah. Gelak tawa pun terjadi di antara Suryadharma, Emron Pangkapi, Hasrul Azwar, dan Suharso Monoarfa yang selama ini saling berseteru.
"Pak Hasrul, Wakil Ketua MPR, jadi tetap di Koalisi Merah Putih tapi untuk MPR ada di Koalisi Indonesia Hebar," ucap Suryadharma singkat.
Tak lama setelah Suryadharma meninggalkan ruang fraksi, Fraksi PPP bersama para pengurus parpol koalisi Jokowi-JK pun langsung menggelar penandatanganan surat kontrak kerja sama koalisi.
"Kami bersepakat memunculkan nama bapak H Hasrul Azwar sebagai bakal calon pimpinan MPR. Nanti akan kami sampaikan pada rapat paripurna MPR. Berdasarkan analisa, kami bersepakat bersama dengan rekan-rekan PDI-P, Hanura, Nasdem, dan PKB beserta kelompok DPD," ucap Ketua Fraksi PPP di MPR Irgan Chairul Mahfidz.
Adapun, penandatanganan ini dihadiri oleh Ahmad Basarah, TB Hasanuddin, Trimedya Panjaitan (PDI-P), Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, M Romahurmuzy, Hasrul Azwar (PPP), Bachtiar Aly (Nasdem), Abdul Kadir Karding (Nasdem), dan Saleh Husin (Partai Hanura).
Padahal, Suryadharma saat datang ke ruang fraksi PPP mengaku optimistis partainya tetap akan berada di Koalisi Merah Putih. Namun, begitu keluar ruangan, Suryadharma tampak begitu semringah. Gelak tawa pun terjadi di antara Suryadharma, Emron Pangkapi, Hasrul Azwar, dan Suharso Monoarfa yang selama ini saling berseteru.
"Pak Hasrul, Wakil Ketua MPR, jadi tetap di Koalisi Merah Putih tapi untuk MPR ada di Koalisi Indonesia Hebar," ucap Suryadharma singkat.
Tak lama setelah Suryadharma meninggalkan ruang fraksi, Fraksi PPP bersama para pengurus parpol koalisi Jokowi-JK pun langsung menggelar penandatanganan surat kontrak kerja sama koalisi.
"Kami bersepakat memunculkan nama bapak H Hasrul Azwar sebagai bakal calon pimpinan MPR. Nanti akan kami sampaikan pada rapat paripurna MPR. Berdasarkan analisa, kami bersepakat bersama dengan rekan-rekan PDI-P, Hanura, Nasdem, dan PKB beserta kelompok DPD," ucap Ketua Fraksi PPP di MPR Irgan Chairul Mahfidz.
Adapun, penandatanganan ini dihadiri oleh Ahmad Basarah, TB Hasanuddin, Trimedya Panjaitan (PDI-P), Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, M Romahurmuzy, Hasrul Azwar (PPP), Bachtiar Aly (Nasdem), Abdul Kadir Karding (Nasdem), dan Saleh Husin (Partai Hanura).
Diubah oleh Malassah 07-10-2014 20:56
0
1.4K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan