Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Irman Gusman heran dengan perubahan sikap Koalisi Merah Putih terkait calon pimpinan MPR yang ditetapkan DPD. Irman menjelaskan, sebelum nama Oesman Sapta muncul sebagai satu-satunya calon pimpinan MPR dari DPD, lembaganya masih mempunyai 9 nama calon.
"Kami sejak awal ada 9 nama, tapi masuk ke rapat konsultasi, katanya kami diminta harus mengerucut satu nama," kata Irman di sela-sela sidang yang tengah diskors di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Menurut Irman, semua partai termasuk anggota Koalisi Merah Putih sudah setuju bahwa DPD mengerucutkan calonnya menjadi satu nama. DPD pun langsung mengadakan pemilihan dengan voting dan menghasilkan Oesman sebagai pemenang. Irman menengarai terpilihnya Oesman ini membuat Koalisi Merah Putih meradang. "Harusnya jangan dilihat orangnya, tapi representasinya bahwa dia sudah sah mewakili DPD," ujar Irman.
Irman mengatakan, DPD mempunyai hak mengajukan salah satu nama menjadi calon pimpinan MPR. Hak mereka sama dengan setiap fraksi di DPR untuk mengajukan satu nama calon.
Oesman pernah berseteru dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam perebutan kursi ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2010-2015. Prabowo pernah menggugat keabsahan Oesman sebagai Ketua Umum HKTI. Namun, gugatan Prabowo itu ditolak lewat putusan Mahkamah Agung Nomor: 310 K/TUN/2012 tertanggal 23 Juli 2013.
Karena keberatan dari Koalisi Merah Putih atas satu-satunya calon pimpinan MPR dari DPD, sidang paripurna siang ini diskors. Setiap fraksi dan DPD akan melakukan rapat gabungan terlebih dahulu untuk menyamakan presepsi.
DPD Pertanyakan Perubahan Sikap Koalisi Merah Putih
Nah sekarang jelas sudah, KMP ini ambisi wowo semata. Jadi yang bilang jangan bawa2 wowo, karena sudah lewat terbantahkan.
KMP masih kepanjangan tangan wowo untuk balik modal.


