- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gas Elpiji Tiga Kilogram Langka Pasca Idul Adha


TS
hudaulfah
Gas Elpiji Tiga Kilogram Langka Pasca Idul Adha
Gas Elpiji Tiga Kilogram Langka Pasca Idul Adha


Quote:
Pasca perayaan Idul Adha, pasokan gas elpiji ukuran tiga kilogram tersendat sehingga terjadi kekosongan di tingkat pengecer dan konsumen di Yogyakarta. Sejumlah pengecer elpiji di kawasan Kelurahan Panembahan, Kecamatan Keraton, mengeluhkan belum datangnya stok elpiji dari pangkalan sehingga penjualan tersendat.
“Baru dijanjikan siang atau sore baru dikirim lagi, tapi belum datang. Sudah habis sejak Sabtu (3/10) karena banyak permintaan untuk merayakan Idul Adha,” ujar Subardi, pengecer di Jalan Wijilan, Kelurahan Panembahan, Keraton Yogyakarta, Senin, 6 Oktober 2014.
Setidaknya ada lima pengecer di kawasan kampung Wijilan yang mengaku kehabisan stok dan belum mendapat kiriman dari pangkalan atau agen setempat. Rata-rata, satu pengecer memiliki stok 10-20 tabung elpiji guna dipasarkan langsung kepada masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta, Suyana, mengaku belum mendapatkan informasi utuh pasca perayaan Idul Adha terkait distribusi elpiji tiga kilogram. “Untuk di rantai pengecer kami belum tahu. Namun, dari agen dan pangkalan, stok katanya masih terpenuhi dan tak ada kelangkaan. Lancar-lancar saja dari Pertamina,” kata Suyana.
Suyana menduga kosongnya sejumlah pengecer elpiji itu hanya masalah kelancaran pada jalur distribusinya. Sebab, kebutuhan stok tak ada gangguan dan laporan kelangkaan dari agen dan pangkalan. “Mungkin pada sisi transportasinya yang terlambat mengantar. Kami akan cek agar distribusi segera lancar,” kata dia.
Pemerintah Kota Yogya untuk Idul Adha lalu mengaku tak mengajukan penambahan kuota sama sekali pada Pertamina. Karena dengan kuota gas tabung melon per hari sebanyak 17.300 tabung di Kota Yogya, dari jatah 78 ribu tabung per hari di DIY, sudah dianggap mencukupi. “Idul Adha terhitung perayaan kecil, seperti hari biasa. Biasanya tidak menimbulkan permintaan besar-besaran untuk kebutuhan elpiji, tidak seperti Idul Fitri,” kata dia.
Pengelola agen elpiji PT Dian Paramita Utama Yogyakarta, Bisma, menuturkan kekosongan di tingkat pengecer pasca Idul Adha disebabkan karena adanya tumpukan antrian pengiriman. “Terjadi tumpukan antrian yang menyebabkan pengiriman terlambat. Namun, untuk tabung 12 kilogram dan bright gas relatif lancar,” kata dia.
SUMBER
“Baru dijanjikan siang atau sore baru dikirim lagi, tapi belum datang. Sudah habis sejak Sabtu (3/10) karena banyak permintaan untuk merayakan Idul Adha,” ujar Subardi, pengecer di Jalan Wijilan, Kelurahan Panembahan, Keraton Yogyakarta, Senin, 6 Oktober 2014.
Setidaknya ada lima pengecer di kawasan kampung Wijilan yang mengaku kehabisan stok dan belum mendapat kiriman dari pangkalan atau agen setempat. Rata-rata, satu pengecer memiliki stok 10-20 tabung elpiji guna dipasarkan langsung kepada masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta, Suyana, mengaku belum mendapatkan informasi utuh pasca perayaan Idul Adha terkait distribusi elpiji tiga kilogram. “Untuk di rantai pengecer kami belum tahu. Namun, dari agen dan pangkalan, stok katanya masih terpenuhi dan tak ada kelangkaan. Lancar-lancar saja dari Pertamina,” kata Suyana.
Suyana menduga kosongnya sejumlah pengecer elpiji itu hanya masalah kelancaran pada jalur distribusinya. Sebab, kebutuhan stok tak ada gangguan dan laporan kelangkaan dari agen dan pangkalan. “Mungkin pada sisi transportasinya yang terlambat mengantar. Kami akan cek agar distribusi segera lancar,” kata dia.
Pemerintah Kota Yogya untuk Idul Adha lalu mengaku tak mengajukan penambahan kuota sama sekali pada Pertamina. Karena dengan kuota gas tabung melon per hari sebanyak 17.300 tabung di Kota Yogya, dari jatah 78 ribu tabung per hari di DIY, sudah dianggap mencukupi. “Idul Adha terhitung perayaan kecil, seperti hari biasa. Biasanya tidak menimbulkan permintaan besar-besaran untuk kebutuhan elpiji, tidak seperti Idul Fitri,” kata dia.
Pengelola agen elpiji PT Dian Paramita Utama Yogyakarta, Bisma, menuturkan kekosongan di tingkat pengecer pasca Idul Adha disebabkan karena adanya tumpukan antrian pengiriman. “Terjadi tumpukan antrian yang menyebabkan pengiriman terlambat. Namun, untuk tabung 12 kilogram dan bright gas relatif lancar,” kata dia.
SUMBER
0
1.1K
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan