- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Ups, Terlalu !!!] Rhoma Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta
TS
haperuzak
[Ups, Terlalu !!!] Rhoma Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta
Sejak Joko Widodo mundur dari
kursi Gubernur DKI Jakarta
karena menjadi presiden terpilih,
otomatis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat sebagai
pengganti Jokowi. Beragam
reaksi pun muncul, salah satunya
dari Front Pembela Islam (FPI)
yang menyuarakan penolakan
terhadap Ahok. Hal senada juga diutarakan oleh
pedangdut Rhoma Irama. Artis
yang pernah mencalonkan diri
sebagai Presiden RI itu terang-
terangan tak mendukung
naiknya Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saya pribadi tidak mendukung
Ahok, karena ada larangan Islam,
ada subjektivitas agama. Itu
bukan saya tidak suka pada
personal, tapi ini amanat Allah. Pesan langsung dari Allah untuk
tidak boleh mengangkat
pemimpin yang bukan seaqidah,"
ujar Rhoma di Cipayung, Jakarta
Timur, Senin (6/10/2014).
"Ini yang sangat prinsip. Karena di semua negara, pasti mayoritas
agama akan menolak yang
minoritas sebagai pemimpin,"
lanjutnya.
Selain itu, raja dangdut 67 tahun
ini juga punya alasan umum mengapa dirinya kurang suka
dengan sosok Ahok yang
digadang banyak orang tegas
dan berani. Kata Rhoma, banyak
pernyataan Ahok yang kasar
dan kontroversial. "Apalagi Ahok ini banyak
statement yang kontroversial,
seperti Sekolah Dasar yang tidak
boleh memotong kurban, padahal
itu pendidikan agama sejak dini.
Kenapa dia nggak melarangnya anak SD tidak boleh membawa
gadget atau handphone ke
sekolah? Itu kan bisa lebih
positif," urai pelantun lagu Darah
Muda ini.
Meski begitu, Rhoma mengaku akan menghargai segala
keputusan konstitusional terkait
pengangkatan Ahok sebagai
Gubernur DKI Jakarta.
"Tetap harus konstitusional. Suka
boleh, tidak suka juga boleh. Tapi suka atau tidak ada acuannya
yaitu konstitusional dan tidak
anarkis. Demo boleh, itu ciri dari
demokrasi kita, asal tidak
anarkis," pungkasnya.
Sumber
kursi Gubernur DKI Jakarta
karena menjadi presiden terpilih,
otomatis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat sebagai
pengganti Jokowi. Beragam
reaksi pun muncul, salah satunya
dari Front Pembela Islam (FPI)
yang menyuarakan penolakan
terhadap Ahok. Hal senada juga diutarakan oleh
pedangdut Rhoma Irama. Artis
yang pernah mencalonkan diri
sebagai Presiden RI itu terang-
terangan tak mendukung
naiknya Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saya pribadi tidak mendukung
Ahok, karena ada larangan Islam,
ada subjektivitas agama. Itu
bukan saya tidak suka pada
personal, tapi ini amanat Allah. Pesan langsung dari Allah untuk
tidak boleh mengangkat
pemimpin yang bukan seaqidah,"
ujar Rhoma di Cipayung, Jakarta
Timur, Senin (6/10/2014).
"Ini yang sangat prinsip. Karena di semua negara, pasti mayoritas
agama akan menolak yang
minoritas sebagai pemimpin,"
lanjutnya.
Selain itu, raja dangdut 67 tahun
ini juga punya alasan umum mengapa dirinya kurang suka
dengan sosok Ahok yang
digadang banyak orang tegas
dan berani. Kata Rhoma, banyak
pernyataan Ahok yang kasar
dan kontroversial. "Apalagi Ahok ini banyak
statement yang kontroversial,
seperti Sekolah Dasar yang tidak
boleh memotong kurban, padahal
itu pendidikan agama sejak dini.
Kenapa dia nggak melarangnya anak SD tidak boleh membawa
gadget atau handphone ke
sekolah? Itu kan bisa lebih
positif," urai pelantun lagu Darah
Muda ini.
Meski begitu, Rhoma mengaku akan menghargai segala
keputusan konstitusional terkait
pengangkatan Ahok sebagai
Gubernur DKI Jakarta.
"Tetap harus konstitusional. Suka
boleh, tidak suka juga boleh. Tapi suka atau tidak ada acuannya
yaitu konstitusional dan tidak
anarkis. Demo boleh, itu ciri dari
demokrasi kita, asal tidak
anarkis," pungkasnya.
Sumber
0
3.7K
66
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan