- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jenuh, Properti Indonesia Dalam Kondisi Warning


TS
deri1120
Jenuh, Properti Indonesia Dalam Kondisi Warning
Beberapa pasar properti di Indonesia masuk dalam tahap waspada, terakit dengan potensi kejenuhan pasar akibat ancaman over supply di masa mendatang. Akibatnya, perlambatan pun terjadi di beberapa wilayah.
"Meskipun demikian tidak semua lokasi mengalami perlambatan karena beberapa sektor, di beberapa lokasi justru menunjukkan peningkatan menyusul perkembangan pasar properti di Jabodetabek yang relatif sudah jenuh," kata Pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda yang dilansir dari laman IPW, Jumat (3/10/2014).
Yang terjadi sekarang, tutur Ali, adalah pergeseran dari sebuah sektor ke sektor lain dikarenakan kondisi pasar yang telah jenuh.
"Secara umum diperlihatkan bahwa segmen hunian landed mengalami pergeseran dari segmen atas ke segmen menengah (Rp500 juta–Rp1 miliar) sedangkan di sektor apartemen juga terjadi pergeseran ke segmen menengah (Rp300–Rp500 juta)," tutup dia.
http://property.okezone.com/read/201...ondisi-warning
"Secara umum diperlihatkan bahwa segmen hunian landed mengalami pergeseran dari segmen atas ke segmen menengah (Rp500 juta–Rp1 miliar) sedangkan di sektor apartemen juga terjadi pergeseran ke segmen menengah (Rp300–Rp500 juta)," tutup dia.
Kenaikan harga properti yang menurut saya tidak wajar (tidak memperhatikan pendapatan masyarakat pada umumnya) adalah penyebab terjadinya pergeseran itu.
"Meskipun demikian tidak semua lokasi mengalami perlambatan karena beberapa sektor, di beberapa lokasi justru menunjukkan peningkatan menyusul perkembangan pasar properti di Jabodetabek yang relatif sudah jenuh," kata Pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda yang dilansir dari laman IPW, Jumat (3/10/2014).
Yang terjadi sekarang, tutur Ali, adalah pergeseran dari sebuah sektor ke sektor lain dikarenakan kondisi pasar yang telah jenuh.
"Secara umum diperlihatkan bahwa segmen hunian landed mengalami pergeseran dari segmen atas ke segmen menengah (Rp500 juta–Rp1 miliar) sedangkan di sektor apartemen juga terjadi pergeseran ke segmen menengah (Rp300–Rp500 juta)," tutup dia.
http://property.okezone.com/read/201...ondisi-warning
"Secara umum diperlihatkan bahwa segmen hunian landed mengalami pergeseran dari segmen atas ke segmen menengah (Rp500 juta–Rp1 miliar) sedangkan di sektor apartemen juga terjadi pergeseran ke segmen menengah (Rp300–Rp500 juta)," tutup dia.
Kenaikan harga properti yang menurut saya tidak wajar (tidak memperhatikan pendapatan masyarakat pada umumnya) adalah penyebab terjadinya pergeseran itu.
Quote:
0
8.4K
108


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan