Quote:
Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI-P) menuding Koalisi Merah
Putih terus menimbun dendam politik karena kalah di
Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014. Dendam
itu dianggap dilancarkan dengan berbagai cara demi
menjegal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla
melalui parlemen dan perubahan Undang-Undang.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto
Kristiyanto menyebut gaya politik Koalisi Merah
Putih sangat tak beradab. Ia yakin, aktor yang
menjadi motor dari manuver Koalisi Merah Putih
adalah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie,
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, dan Ketua
Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN)
Amien Rais.
"Mereka tampil dengan gaya politik bumi hangus atas
dasar dendam kekalahan di pemilu legislatif dan
pilpres," kata Hasto, dalam pernyataan tertulis yang
diterima Jumat (3/10/2014) malam.
Hasto melanjutkan, pihaknya mencium adanya
agenda politik besar yang akan digulirkan oleh Koalisi
Merah Putih. Agenda yang ia maksud adalah
keinginan memperlemah Komisi Pemberantasan
Korupsi dan mengembalikan kewenangan MPR
memilih presiden dan wakil presiden.
Padahal, kata Hasto, selama 10 tahun menjadi oposisi,
PDI-P selalu menghormati hasil pemilu. Penghormatan
PDI-P pada partai pemenang pemilu diwujudkan
dengan menjalankan aturan pimpinan DPR untuk
partai pemenang dan mendukung kebijakan strategis
presiden terpilih selama tidak merugikan masyarakat.
"Sayang, nilai musyawarah dan tradisi demokrasi
yang sehat telah dikalahkan oleh ambisi kekuasaan
yang buta," pungkasnya.
sumber