Jakarta - Sebuah mobil Vellfire rusak akibat aksi demo anarkis yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI). Mobil mewah berwarna putih milik Muhamad Guntur, anggota DPRD DKI Jakarta asal partai Hanura. Guntur meminta supaya oknum FPI yang merusak mobilnya ditangkap polisi.

"Saya sebagai korban akan membuat laporan secara pribadi membawa FPI ke jalur hukum. Karena saya dan saya minta pimpinan FPI Jakarta agar segera diringkus," kata Guntur di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jumat (3/10/2014).

Guntur mengaku dirinya juga ketua ormas Islam. Meski demikian, dia dan ormasnya tidak pernah bertindak anarkis seperti yang dilakukan FPI siang tadi.

"Saya ini Ketua Umum Pemuda Tarbiyah Al Islamiyah, kami ormas Islam juga di Indonesia dan ada di 33 provinsi. Tapi kita tidak anarkis!" tegasnya.

Massa FPI berdemo di depan gedung DPRD DKI Jakarta untuk menolak Ahok menjadi gubernur. Ahok saat ini berada di Korsel untuk keperluan Asian Games.

Guntur hari ini ke gedung DPRD bersama keluarganya. Dia ingin memperlihatkan kantornya kepada anak dan istrinya. Tapi karena demo FPI, anak-anaknya menjadi takut.
--

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh FPI siang tadi bukanlah aksi demonstrasi. Guntur menilai, aksi FPI adalah penyerangan ke kantornya karena massa membawa berbagai senjata tajam.

"Ini tidak bisa ditolerir, mereka bukan demo tapi melakukan penyerangan. Tongkat, kayu, samurai, batu, mercon, mereka ini mempersenjatai diri," ujarnya.