FPI Serbu Balai Kota karena Dilarang Jualan Kambing?
JAKARTA - Aksi demo Front Pembela Islam (FPI) di Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta berujung bentrok dengan aparat Kepolisian. Massa secara membabi buta melempati Gedung DPRD dengan batu dan kotoran hewan.
Muncul pertanyaan, apakah aksi unjuk rasa itu didasari protes dari para pedagang hewan kurban yang dilarang berjualan di trotoar jalan, terutama di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat? Terlebih, markas FPI juga berada di Tanah Abang, tepatnya di Jalan Petamburan III.
Terkait hal itu, Sejarawan betawi, JJ Rizal, menganggap tak ada kaitannya antara aksi FPI dengan larangan penjualan hewan kurban di trotoar jalan. "Tidak ada kaitan. Ini dua hal yang berbeda berangkatnya meskipun sama-sama berhadapan menolak Ahok," kata Rizal kepada Okezone, Jumat (4/10/2014).
Sekadar diketahui, larangan berjualan di trotoar jalan tercantum pada Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum dan lebih rinci lagi dituangkan dalam Instruksi Gubernur Nomor 67 tahun 2014 tentang Larangan Berjualan Hewan Kurban di Trotoar dan Saluran Air.
Larangan tersebut, dinilai menghilangkan kultur Tanah Abang yang dikenal sebagai pasar kambing di masa lampau. Namun, seiring perubahan zaman, Tanah Abang pun menjadi pasar tekstil, bahkan menjadi terbesar di Asia Tenggara.
Aksi FPI, kata RIzal, berangkat sejak mula pada ketidaksetujuan pada Ahok yang tidak sesuai dengan nilai pemimpin yang menurut FPI harusnya ikut beragama sesuai mayoritas masyarakat Jakarta. "Ini jauh berbeda dengan basis berpikir dan bertindak serta protes pedagang kambing tanah abang terhadap Ahok," imbuhnya.
Namun, Rizal memiliki pandangan tersendiri atas keputusan Pemprov DKI, terutama Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang mengancam untuk menggugat para pedagang yang tak mau memenuhi aturan dan tetap jualan hewan kurban di trotoar jalan.
"Tidak adanya pengertian kultural historis dari Ahok terhadap pedagang kambing yang sudah ratusan tahun secara turun temurun berdagang bahkan berternak kambing di Tanah Abang," tandasnya.
SUMBER......