- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Curhat Part 2] SBY: Tak Ada Agenda Tersembunyi dalam Penerbitan Perpu


TS
haperuzak
[Curhat Part 2] SBY: Tak Ada Agenda Tersembunyi dalam Penerbitan Perpu
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY)
menyatakan pilihan politik untuk
menerbitkan dua Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-
Undang (Perpu) pelaksanaan pemilihan kepala daerah tidak
ada agenda tersembunyi. “Politik yang saya jalankan
selama 10 tahun memimpin negeri
ini, politik yang terang, politik
yang tidak ada agenda yang
tersembunyi,” kata Yudhoyono
dalam program Isu Terkini diunggah di Youtube seperti
dikutip dalam laman Sekretariat
Kabinet, Jumat (3/10/2014). Presiden mengaku mendapatkan
hujatan, cacian, dan kemarahan
yang luar biasa saat Rapat
Paripurna DPR RI, Jumat
(26/9/2014) dini hari,
memutuskan Rancangan Undang- Undang (RUU) tentang Pemilihan
Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang
memilih opsi Pilkada Gubernur,
Bupati, dan Wali Kota dilakukan
melalui DPRD. “Saya, bahkan istri, keluarga,
dan teman-teman saya sedih
waktu itu karena hujatan atau
cacian-cacian itu kasar sekali,
melebihi tata krama dan
kepatutan dalam hubungan di antara sesama manusia. Begitu
luar biasa,” katanya.
Selengkapnya...
Bambang Yudhoyono (SBY)
menyatakan pilihan politik untuk
menerbitkan dua Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-
Undang (Perpu) pelaksanaan pemilihan kepala daerah tidak
ada agenda tersembunyi. “Politik yang saya jalankan
selama 10 tahun memimpin negeri
ini, politik yang terang, politik
yang tidak ada agenda yang
tersembunyi,” kata Yudhoyono
dalam program Isu Terkini diunggah di Youtube seperti
dikutip dalam laman Sekretariat
Kabinet, Jumat (3/10/2014). Presiden mengaku mendapatkan
hujatan, cacian, dan kemarahan
yang luar biasa saat Rapat
Paripurna DPR RI, Jumat
(26/9/2014) dini hari,
memutuskan Rancangan Undang- Undang (RUU) tentang Pemilihan
Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang
memilih opsi Pilkada Gubernur,
Bupati, dan Wali Kota dilakukan
melalui DPRD. “Saya, bahkan istri, keluarga,
dan teman-teman saya sedih
waktu itu karena hujatan atau
cacian-cacian itu kasar sekali,
melebihi tata krama dan
kepatutan dalam hubungan di antara sesama manusia. Begitu
luar biasa,” katanya.
Selengkapnya...
0
1.3K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan