Kaskus

News

OrcaWhaleAvatar border
TS
OrcaWhale
Dana Asing 'Kabur' Rp 1,4 T di Pasar Saham, Investor Takut Panasnya Politik
Dana Asing 'Kabur' Rp 1,4 T di Pasar Saham, Investor Takut Panasnya Politik



Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah sama-sama anjlok, merespons kondisi politik Indonesia saat ini.

Hasil rapat paripurna DPR semalam memutuskan, Setya Novanto dari Partai Golkar sebagai Ketua DPR. Sementara empat wakilnya adalah Fadli Zon (Partai Gerindra), Agus Herman (Partai Demokrat), Fahri Hamzah (Partai Keadilan Sejahtera), dan Taufik Kurniawan (Partai Amanat Nasional).

Hal ini yang memicu kekhawatiran investor. Pelaku pasar memprediksi kebijakan dan program Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan dihadang oleh para anggota DPR yang mayoritas dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP).

Menutup perdagangan, Kamis (2/10/2014), IHSG anjlok 140,104 poin atau 2,73% ke level 5.000,809. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.150 per dolar AS.

Ekonom Senior Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan membenarkan, anjloknya pasar saham dalam negeri akibat kondisi politik dalam negeri yang tidak kondusif.

Dalam sehari, pelaku pasar asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 1,487 triliun di pasar reguler. Dana asing yang masih parkir di Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai hari ini sebesar Rp 46,5 triliun.

"Memang, sekarang kita lihat IHSG anjlok sampai 2,7%. Sementara India saja hanya turun 0,2%, Mongolia 0,5%, ini menunjukkan kekhawatiran sekali apa yang terjadi di Indonesia," ujar Fauzi kepada detikFinance, Kamis (2/10/2014).
Fauzi menjelaskan, meskipun ada dampak dari kondisi perkeonomian global, namun pengaruhnya tidak terlalu signifikan.

"Penurunan ini bukan karena kondisi global. Kalau pun ada pengaruh ekonomi dunia, itu anjloknya nggak akan sebesar ini," katanya.

Menurutnya, ada 2 hal yang membuat kondisi market Indonesia anjlok seperti sekarang ini, yaitu UU Pilkada dan penunjukan pimpinan DPR yang menuai banyak protes.

Optimisme pasar yang semula meyakini kekuatan Jokowi dikhawatirkan menurun, dan pasar bisa menganggap pemerintahan Jokowi-JK tidak akan bisa melakukan transformasi pemerintahan.

"Pelaku pasar juga dalam teori konspirasinya sudah ada gambaran dalam 2 tahun ke depan Jokowi akan dimakzulkan, sudah mulai ada persiapan begitu," tandasnya.





http://m.detik.com/finance/read/2014...nasnya-politik
Diubah oleh OrcaWhale 02-10-2014 19:27
0
1.6K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan