Jakarta - Meski dikerangkeng di LP Nusakambangan, omzet perdagangan narkoba Pony Tjandra malah makin moncer. Jika sebelum dijebloskan ke bui hanya menjadi bandar 57 ribu butir ekstasi, setelah masuk penjara Pony omzetnya berkembang mencapai Rp 600 miliar.

Pony mengaku punya penyakit diabetes supaya bisa dititipkan di LP Cipinang di Jakarta Timur. Namun di sinilah ulah Pony tidak tersentuh. Saat mengaku hendak ke rumah sakit menggunakan ambulans LP, Pony turun dan dijemput Honda Odyssey dan pulang ke rumahnya di kawasan elite Pluit. Saat asik berkaraoke di rumahnya, polisi pun membekuk Pony.

"Penangkapan Pony merupakan hasil pengembangan kasus dari terangkapnya sejumlah bandar narkoba di antaranya Edy alias Safriady (jaringan Aceh) serta dua orang bandar lainnya yang bernama Irsan alias Amir dan Ridwan alias Johan Erick. Seluruh pembayaran dari para bandar ditujukan ke belasan rekening milik Pony yang diperkirakan mencapai angka Rp 600 miliar," lansir BNN sebagaimana dikutip detikcom, Kamis (2/10/2014).

Dari tangan Pony, BNN mengamankan barang bukti:

1. Honda Odyssey
Odyssey warna hitam inilah yang menjadi mobil antar jemput setelah dia turun dari ambulans LP menuju ke rumahnya. Mobil yang dibanderol Rp 400 jutaan itu bernopol B 60 WAR dengan masa habis pajak pada September 2015.

2. Jaguar
BNN juga menyita sebuah mobil mewah Jaguar warna silver bernopol B 679 S. setiap bulannya, Pony mentransfer uang Rp 100 juta ke istrinya, Santi. Dari uang itu, Santi mencuci uangnya menjadi perhiasan, tanah di Cilacap, Jepara, Subang, Pandeglang dan butik di Jepara.

3. Jetski
BNN juga menyita dua buah jetski yang diparkir di garasi rumah Pony. Satu unit jetski tersebut berwarna hijau muda dan satunya lagi berwarna abu-abu. Satu unit puluhan juta.
http://m.detik.com/news/read/2014/10...omzet-rp-600-m

SELALU RAS INI AJA YG BKIN MSALAH DI INDONESIA !!!