- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kini Bayar Pajak Kendaraan Bisa Lewat ATM Samsat


TS
hudaulfah
Kini Bayar Pajak Kendaraan Bisa Lewat ATM Samsat
Kini Bayar Pajak Kendaraan Bisa Lewat ATM Samsat


Quote:
Provinsi Jawa Timur memiliki inovasi layanan dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor. Bekerjasama dengan perbankan secara online, Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jawa Timur meluncurkan Anjungan Transaksi Mesin (ATM) Samsat Jatim.
Peluncuran ATM Samsat Jatim itu dilakukan di Grand City Surabaya, Selasa, 8 Juli 2014. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Sokarwo, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Mirawati Sudjono dan Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Brigadir Jenderal Sam Budigusdian serta jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur.
ATM Samsat Jatim merupakan mesin pelayanan yang memanfaatkan media Smart Card yang digunakan wajib pajak Jawa Timur untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tahunan. Syaratnya cukup dengan Smart Card atau Kartu NPWPD-KB, STNK asli dan internet banking.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui inovasi ini ada menjadi loncatan luar biasa bagi Jawa Timur. "Tanda tangan dan stempel jadi tidak berguna," kata Soekarwo setelah acara peluncuran.
Soekarwo mengatakan ATM Samsat Jatim juga bisa menghilangkan ruang bagi para calo. Menurut dia, calo hanya muncul jika ada antrian panjang dan ketidakjelasan waktu, syarat dan biaya.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Mirawati Sudjono mengatakan kehadiran calo hanya ada jika prosedur panjang dan berbelit. Sebaliknya, jika akses pelayanan publik lebih mudah dan cepat, masyarakat juga tidak akan mengeluarkan biaya lebih. "Jadi berantas calo bukan nangkepi tapi buatlah pelayanan publik yang lebih mudah," ujarnya.
Pola ATM ini juga sekaligus mengurangi korupsi, kolusi nepotisme karena tidak ada temu muka dan memangkas birokrasi. Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal Supradjo Wirdjo Sumardjo mengatakan wajib pajak hanya membutuhkan waktu 3-5 menit untuk menggunakan ATM.
Sam Budigusdian menambahkan, ATM Samsat ini memang dilahirkan pertama kali di Jawa Timur. "Ini memang inovasi dari Jatim. Jakarta yang memimpikan tapi pemerintahnya nggak mampu," kata mantan Direktur Lalu Lintas Polda Jatim ini.
Menurut Sam, ATM Samsat menjadi alternatif pilihan cara pembayaran pajak kendaraan bermotor. Pada 2014 ini, ada 202 tmpat layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, terdiri dari 45 Samsat Induk, 68 Samsat Payment Point, 28 Samsat Drive Thru, 10 Samsat Corner, 47 Samsat Mobil keliling, 1 Samsat Pembantu, 2 Samsat Kepulauan dan 1 bus keliling.
Seluruhnya dipakai untuk melayani obyek kendaraan bermotor sebanyak 13.700.036, terdiri dari roda dua sebanyak 12.093.135 unit dan 1.606.901 unit roda empat untuk pelayanan identifikasi dan registrasi kendaraan bermotor, pembayaran pajak, BBNKB dan SWDKLJJ.
SUMBER
Peluncuran ATM Samsat Jatim itu dilakukan di Grand City Surabaya, Selasa, 8 Juli 2014. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Sokarwo, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Mirawati Sudjono dan Wakil Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Brigadir Jenderal Sam Budigusdian serta jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur.
ATM Samsat Jatim merupakan mesin pelayanan yang memanfaatkan media Smart Card yang digunakan wajib pajak Jawa Timur untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tahunan. Syaratnya cukup dengan Smart Card atau Kartu NPWPD-KB, STNK asli dan internet banking.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui inovasi ini ada menjadi loncatan luar biasa bagi Jawa Timur. "Tanda tangan dan stempel jadi tidak berguna," kata Soekarwo setelah acara peluncuran.
Soekarwo mengatakan ATM Samsat Jatim juga bisa menghilangkan ruang bagi para calo. Menurut dia, calo hanya muncul jika ada antrian panjang dan ketidakjelasan waktu, syarat dan biaya.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Mirawati Sudjono mengatakan kehadiran calo hanya ada jika prosedur panjang dan berbelit. Sebaliknya, jika akses pelayanan publik lebih mudah dan cepat, masyarakat juga tidak akan mengeluarkan biaya lebih. "Jadi berantas calo bukan nangkepi tapi buatlah pelayanan publik yang lebih mudah," ujarnya.
Pola ATM ini juga sekaligus mengurangi korupsi, kolusi nepotisme karena tidak ada temu muka dan memangkas birokrasi. Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal Supradjo Wirdjo Sumardjo mengatakan wajib pajak hanya membutuhkan waktu 3-5 menit untuk menggunakan ATM.
Sam Budigusdian menambahkan, ATM Samsat ini memang dilahirkan pertama kali di Jawa Timur. "Ini memang inovasi dari Jatim. Jakarta yang memimpikan tapi pemerintahnya nggak mampu," kata mantan Direktur Lalu Lintas Polda Jatim ini.
Menurut Sam, ATM Samsat menjadi alternatif pilihan cara pembayaran pajak kendaraan bermotor. Pada 2014 ini, ada 202 tmpat layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, terdiri dari 45 Samsat Induk, 68 Samsat Payment Point, 28 Samsat Drive Thru, 10 Samsat Corner, 47 Samsat Mobil keliling, 1 Samsat Pembantu, 2 Samsat Kepulauan dan 1 bus keliling.
Seluruhnya dipakai untuk melayani obyek kendaraan bermotor sebanyak 13.700.036, terdiri dari roda dua sebanyak 12.093.135 unit dan 1.606.901 unit roda empat untuk pelayanan identifikasi dan registrasi kendaraan bermotor, pembayaran pajak, BBNKB dan SWDKLJJ.
SUMBER
0
6.4K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan