MERDEKA.COM. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam tidak akan menandatangani usulan nama-nama calon wakil gubernur yang akan menggantikannya saat Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dilantik pada 20 Oktober mendatang.

Ahok mengaku bakal memimpin DKI seorang diri apabila cawagub yang diajukan tidak sesuai dengan kemauannya. "Paling enggak mau tandatangan. Kan usul ke DPRD mesti saya dulu. Partai usulin nama itu ke saya, saya usulin ke DPRD. Ya enggak usah usulin, diamin saja. Boleh dong. Kan enggak ada aturan melarang," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (30/9).

Ahok mengatakan tidak ada aturan yang melarang gubernur tidak menandatangani usulan cawagub dari DPRD. Bahkan, mantan bupati Belitung Timur ini tidak khawatir jika DPRD DKI bakal memberikan mosi tidak percaya kepadanya karena tidak memilih cawagub yang telah diusulkan.

"UU MD3 saja boleh diubah setelah tahu siapa kalah menang. Ya kan, UU Pilkada juga boleh diubah," kata Ahok.

Seperti diketahui, sesuai dengan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, kepala daerah yang terpilih menjadi presiden bakal digantikan oleh wakilnya. Untuk itu, Ahok bakal maju sebagai gubernur DKI Jakarta setelah Jokowi resmi menjadi presiden mendatang.

merdeka

M.Tau for wagub DKI