- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ketua DPR Kecewa Indonesia Juara Umum MTQ Internasional Sepi Pemberitaan
![ust.jayakomara](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
ust.jayakomara
Ketua DPR Kecewa Indonesia Juara Umum MTQ Internasional Sepi Pemberitaan
![Ketua DPR Kecewa Indonesia Juara Umum MTQ Internasional Sepi Pemberitaan](https://dl.kaskus.id/statik.tempo.co/data/2014/09/23/id_327567/327567_620.jpg)
Berita :
Quote:
dakwatuna.com – Jakarta. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang diselenggarakan di Palembang Sport Convention Center, Indonesia meraih juara umum. Namun, prestasi ini sepi dari pemberitaan. Pemberitaan juara umum MTQ kalah dengan pemberitaan keberhasilan tim bulu tangkis Indonesia meraih medali emas di Asian Games Korea Selatan. Hal ini mengundang keprihatinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie.
“MTQ Internasional di Palembang yang diikuti lebih dari 30 negara, sepi berita,” kata Marzuki dalam pesan singkatnya, Senin (29/9). Menurutnya, pemberitaan raihan emas Indonesia seolah menjadi segala-galanya dibandingkan predikat juara MTQ internasional.
“Dapat satu emas Asian Games seperti dapat gunung. Tapi juara umum MTQ internasional seolah tidak ada artinya,” ucapnya.
Marzuki mengungkapkan saat ini media lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat komersil. Padahal berita soal lomba MTQ juga penting untuk memotivasi generasi muda Indonesia berprestasi di berbagai profesi. “Media lebih senang hal-hal yang sifatnya komersil daripada berita yang bisa memotivasi anak-anak kita untuk berkompetisi dalam banyak profesi,” ujarnya.
Indonesia, tambah Marzuki, bisa berubah menjadi negara sekuler jika media melupakan pemberitaan aktifitas keagamaan. Ia mengingatkan pentingnya peran media dalam memberitakan isu-isu yang bersifat keagamaan.
Prestasi Indonesia menyabet gelar juara umum MTQ internasional membuat Marzuki bangga sekaligus terharu. Ia berkeyakinan jika hal-hal yang bersifat keagamaan ini dilupakan media, maka sangat mungkin Indonesia berubah menjadi negara sekuler. “Akhirnya Indonesia menjadi negara sekuler, bukan lagi Pancasila. Karena berita aktifitas agama yang baik, tidak ada liputan sama sekali di media nasional,” pungkas Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Seperti diketahui dalam MTQ International, tiga wakil Indonesia menjadi juara umum. Mereka adalah Bangun Syahraya yang tampil di kategori qori tilawah, Miftahul Jannah kategori qoriah tilawah, dan Kgs Rasyid Siddiq kategori tahfiz tilawah. Ini adalah untuk pertama kali Indonesia meraih juara umum di MTQ Internasional. (maw/rol/abr/dakwatuna)
“MTQ Internasional di Palembang yang diikuti lebih dari 30 negara, sepi berita,” kata Marzuki dalam pesan singkatnya, Senin (29/9). Menurutnya, pemberitaan raihan emas Indonesia seolah menjadi segala-galanya dibandingkan predikat juara MTQ internasional.
“Dapat satu emas Asian Games seperti dapat gunung. Tapi juara umum MTQ internasional seolah tidak ada artinya,” ucapnya.
Marzuki mengungkapkan saat ini media lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat komersil. Padahal berita soal lomba MTQ juga penting untuk memotivasi generasi muda Indonesia berprestasi di berbagai profesi. “Media lebih senang hal-hal yang sifatnya komersil daripada berita yang bisa memotivasi anak-anak kita untuk berkompetisi dalam banyak profesi,” ujarnya.
Indonesia, tambah Marzuki, bisa berubah menjadi negara sekuler jika media melupakan pemberitaan aktifitas keagamaan. Ia mengingatkan pentingnya peran media dalam memberitakan isu-isu yang bersifat keagamaan.
Prestasi Indonesia menyabet gelar juara umum MTQ internasional membuat Marzuki bangga sekaligus terharu. Ia berkeyakinan jika hal-hal yang bersifat keagamaan ini dilupakan media, maka sangat mungkin Indonesia berubah menjadi negara sekuler. “Akhirnya Indonesia menjadi negara sekuler, bukan lagi Pancasila. Karena berita aktifitas agama yang baik, tidak ada liputan sama sekali di media nasional,” pungkas Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Seperti diketahui dalam MTQ International, tiga wakil Indonesia menjadi juara umum. Mereka adalah Bangun Syahraya yang tampil di kategori qori tilawah, Miftahul Jannah kategori qoriah tilawah, dan Kgs Rasyid Siddiq kategori tahfiz tilawah. Ini adalah untuk pertama kali Indonesia meraih juara umum di MTQ Internasional. (maw/rol/abr/dakwatuna)
Spoiler for sumber suci ::
http://www.dakwatuna.com/2014/09/29/57476/ketua-dpr-kecewa-indonesia-juara-umum-mtq-internasional-sepi-pemberitaan/
Sementara ituh :
Quote:
TEMPO.CO, Palembang - Tim nasional Indonesia dipastikan merebut predikat sebagai juara umum dalam ajang Musbaqoh Tilawatil Quran Internasional di Palembang, 23-27 September 2014. Kepastian didapat setelah dewan hakim mengumumkan 15 orang terbaik dalam tiga rangkai perlombaan berbeda. Dari 15 orang tersebut 3 diantaranya merupakan Qori dan Qoriah tuan rumah.
Ketua dewan hakim Said Agil Husin Almunawara, mengatakan tiga orang yang merupakan utusan Qori dan Qoriah Sumater Selatan tersebut berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya dalam mengumpulkan angka tertinggi. "Dewan hakim memutuskan ini melalui penilaian yang sangat ketat dan keputusan ini tidak dapat diganggu gugat," kata Said Agil, Sabtu 27 September 2014.
Ketiga Qori dan Qoriah tersebut meliputi: kategori Tahfiz yakni Kgs Rasyid Siddiq, kategori Tilawah masing-masing Bangun Syahraya dan Miftahul Jannah. Said Agil Hussin Almunawar dalam pengumuman yang disampaikan di hadapan ribuan penonton di arena closing ceremony, Palembang Sport and Convention centre, menjelaskan Kgs Rasyid Siddiq berhasil meraih poin tertinggi yakni 99,67. Ia berhasil mengalahkan Qori dari Iran dan Mesir berada di urutan kedua dan ketiga.
Sementara pada nomor Tilawah putra, Bangun Syahraya berhasil meraih nilai tertinggi yakni 97,25. Bangun berhasil menyingkirkan peserta Bahrain, Filipina, Libanon dan Thailand. Untuk nomor tilawah putri, Qoriah nasional Miftahul Jannah berhasil meraih nilai tertinggi yakni 95,75. "Seluruh pemenang akan mendapatkan hadiah uang dalam bentuk dollar amerika," ujar Said Agil Hussin Almunawar.
Syofwatillah Mohzaib, anggota komisi VIII DPR-RI dari Partai Demokrat mengatakan sudah memprediksi tuan rumah akan menjadi juara umum atau menjadi juara pertama pada tiga nomor perlombaan. Keyakinan itu dia kemukan ketika melihat tampilan peserta dalam ajang tersebut. "Kami sempat memantau kekuatan qori dan qoriah dari luar negeri itu dan sepertinya kita layak juara," kata Syofwatillah Mohzaib.
Menurutnya, sebelum terpilih mewakili Indonesia di ajang MTQ tingkat dunia ini, ke tiga qori dan qoriah ini sudah melakukan latihan keras dengan mendatang qori dan qoriah yang malang-melintang dalam perlombaan serupa di tingkat nasional dan Internasional. Selanjutnya kata Sofwatillah, ketiga orang pemenang ini akan disiapkan untuk mengikuti event serupa pada masa mendatang. "Inilah bukti kalau kita tekun pasti bisa bersaing dengan saudara kita dari timur tengah maupun asia."
Ketua dewan hakim Said Agil Husin Almunawara, mengatakan tiga orang yang merupakan utusan Qori dan Qoriah Sumater Selatan tersebut berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya dalam mengumpulkan angka tertinggi. "Dewan hakim memutuskan ini melalui penilaian yang sangat ketat dan keputusan ini tidak dapat diganggu gugat," kata Said Agil, Sabtu 27 September 2014.
Ketiga Qori dan Qoriah tersebut meliputi: kategori Tahfiz yakni Kgs Rasyid Siddiq, kategori Tilawah masing-masing Bangun Syahraya dan Miftahul Jannah. Said Agil Hussin Almunawar dalam pengumuman yang disampaikan di hadapan ribuan penonton di arena closing ceremony, Palembang Sport and Convention centre, menjelaskan Kgs Rasyid Siddiq berhasil meraih poin tertinggi yakni 99,67. Ia berhasil mengalahkan Qori dari Iran dan Mesir berada di urutan kedua dan ketiga.
Sementara pada nomor Tilawah putra, Bangun Syahraya berhasil meraih nilai tertinggi yakni 97,25. Bangun berhasil menyingkirkan peserta Bahrain, Filipina, Libanon dan Thailand. Untuk nomor tilawah putri, Qoriah nasional Miftahul Jannah berhasil meraih nilai tertinggi yakni 95,75. "Seluruh pemenang akan mendapatkan hadiah uang dalam bentuk dollar amerika," ujar Said Agil Hussin Almunawar.
Syofwatillah Mohzaib, anggota komisi VIII DPR-RI dari Partai Demokrat mengatakan sudah memprediksi tuan rumah akan menjadi juara umum atau menjadi juara pertama pada tiga nomor perlombaan. Keyakinan itu dia kemukan ketika melihat tampilan peserta dalam ajang tersebut. "Kami sempat memantau kekuatan qori dan qoriah dari luar negeri itu dan sepertinya kita layak juara," kata Syofwatillah Mohzaib.
Menurutnya, sebelum terpilih mewakili Indonesia di ajang MTQ tingkat dunia ini, ke tiga qori dan qoriah ini sudah melakukan latihan keras dengan mendatang qori dan qoriah yang malang-melintang dalam perlombaan serupa di tingkat nasional dan Internasional. Selanjutnya kata Sofwatillah, ketiga orang pemenang ini akan disiapkan untuk mengikuti event serupa pada masa mendatang. "Inilah bukti kalau kita tekun pasti bisa bersaing dengan saudara kita dari timur tengah maupun asia."
Spoiler for sumber non suci ::
http://www.tempo.co/read/news/2014/09/27/173610194/Indonesia-Juara-Umum-MTQ-Internasional-2014
Memang lah sebaiknya ndak usah ada Kementrian Olahraga.. buang-buang duit saja..
Besuk-besuk ikutan olimpiade yang sudah pasti dapat gelar juara saja..
Diubah oleh ust.jayakomara 29-09-2014 11:56
0
3.1K
Kutip
21
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan