[img]file:///C:/Users/Administrator/Desktop/Capture.JPG[/img]

Subotai adalah penasihat militer dari Genghis Khan dan anaknya, Ogedei Khan. Berkat taktik militernya yang canggih, pasukan Mongol berhasil memenangkan banyak pertempuran dan sekaligus membentuk Kekaisaran Mongolia, kekaisaran terbesar di dunia sampai saat ini. Dia lahir pada tahun 1175 di Barat Laut Sungai Onon. Konon dia berasal dari klan Uriankhai. Jadi mongolia itu masih bersuku - suku sebelum disatukan oleh Genghis Khan gan. Konon juga dia saudara jauh dari Genghis Khan sendiri. Dia juga menjadi bukti bahwa Kekaisaran Mongol adalah Kekaisaran yang meritokrat (kekaisaran yang ngasih jabatan ke orang yang berprestasi tanpa pandang kasta, keturunan, dll) karena bapaknya Subotai adalah seorang rakyat jelata, pekerjaannya menjadi pandai besi. Dalam satu dekade, dia berhasil menjadi Jenderal besar, memimpin 14 tumen (tumen adalah sistem penghitungan yang digunakan oleh Orang Turki dan Mongol, yaitu tentara beranggotakan 14.000 unit), di barisan depan pasukan Genghis. Bahkan Genghis Khan menjulukinya "Anjing Perang"

Subotai adalah salah satu Jenderal pertama Bangsa Mongol selain Genghis Khan yang menyadari sangat pentingnya insinyur dalam pengepungan. Bahkan di dalam pertempuran di lapangan, dia menggunakan alat - alat pengepungan (catapult, trebuchet, scorpion, dll), meniru Bangsa Cina. Pernah di pertempuran Mohi, pasukan Hungaria menyerang pasukan Subotai dengan Crossbow. Subotai membalasnya dengan alat pelmpar batu.

Genghis Khan mengirim Subotai untuk melawan Orang Merkit. Subotai mengalahkan mereka di sungai Chu pada tahun 1216 dan sekali lagi pada 1219 di daerah Kipchak. Muhammad II dari Khwarizm menyerang Subotai di Irghiz. Subotai mengalahkannya setelah pertempuran yang sengit.

Genghis Khan memimpin pasukan Mongol ke barat pada tahun 1219 untuk menyerang Khwarizm. Dengan sekitar 13.000 orang pasukan, pasukan Mongol kalah jumlah dari pasukan Khwarizm, tapi dengan tipu daya dan manuver, pasukan Mongol berhasil menginvasi Khwarizm.

Pada tahun 1227, Genghis Khan meninggal dan digantikan oleh putranya, Ogedei Khan. Pada tahun 1230 - 1231, Ogedei memimpin pasukannya menuju Cina, dan pada tahun 1235 Bangsa Mongol berhasil menguasai seluruh Cina.