- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
DUSTA PDIP PARTAI MONARKI MEGATRON


TS
kenyalkenyul
DUSTA PDIP PARTAI MONARKI MEGATRON
Kenapa kalo setiap kubu Megawati menang mereka mengklaim itu "kemenangan rakyat", dan setiap kubu mereka kalah mereka teriak bahwa itu adalah "kekalahan rakyat"?
Apa bagi mereka cuma Megawati dan kubunya saja yang rakyat Indonesia sedangkan kita yang bukan pendukung mereka = Bukan Warga Negara Indonesia?
Bagi yang BELUM tau, pada 2001 PDIP paling anti Pilkada/pilpres langsung, mereka bilang "itu mengkhianati Pancasila, sila ke-4". Lho kok skrg mereka teriak2 Pilkada HARUS langsung?
Bagi yang BELUM tau juga, apabila pilkada melalui DPRD...
Kemungkinan calon2 kepala daerah dari kubu Megawati (PDIP cs) sulit menang, karena mayoritas anggota2 DPRD sekarang adalah dari Koalisi Merah Putih. Kecuali mungkin di Jawa Tengah dan tempat2 tertentu basis PDIP-PKB lainnya, kubu koalisi Megawati (PDIP/Jokowi-JK cs) yang unggul. Tapi diatas kertas secara keseluruhan Koalisi Merah Putih masih jauh lebih unggul di banyak daerah lainnya.
Jadi di mata Megawati cs ini semata urusan "kalah-menang", bukan soal rakyat. NON-SENSE mereka bilang "atas nama rakyat"! Masih ingat pada 2009 lalu Megawati MENANGIS saat SBY menaikkan harga BBM? Menangis sambil berceloteh di depan para wartawan bahwa "SBY tidak berpihak kepada rakyat kecil dengan menaikkan harga BBM!" Tapi sekarang di akhir2 masa jabatan SBY justru MENDESAK-DESAK supaya SBY cepat-cepat menaikkan harga BBM! Untung saja SBY tidak mau menuruti perintah majikan Jokowi ini!
Begitupula soal Pilkada ini, mereka TAKUT kalah dalam Pilkada di sangat banyak tempat kalo arena pertarungannya cuma di DPRD.
Kalo Pilkada masih secara langsung.. Apalagi di pelosok2 desa kan mereka BISA MAIN DUIT, jangankan 50 ribu, orang kampung disodorin 20 ribu juga bisa aja mentalnya goyah, mau aja disuruh nyoblos calon2 gacoan kubu Megawati. Para petugas KPPS dll juga bisa aja dijadikan sasaran "serangan fajar" mereka.
Kan soal duit kubu Megawati jauh lebih hebat dari Koalisi Merah Putih karena cukong2 mayoritas mendukung mereka (James Ryadi, Sofyan Wanandi cs)!
Apa bagi mereka cuma Megawati dan kubunya saja yang rakyat Indonesia sedangkan kita yang bukan pendukung mereka = Bukan Warga Negara Indonesia?
Bagi yang BELUM tau, pada 2001 PDIP paling anti Pilkada/pilpres langsung, mereka bilang "itu mengkhianati Pancasila, sila ke-4". Lho kok skrg mereka teriak2 Pilkada HARUS langsung?
Bagi yang BELUM tau juga, apabila pilkada melalui DPRD...
Kemungkinan calon2 kepala daerah dari kubu Megawati (PDIP cs) sulit menang, karena mayoritas anggota2 DPRD sekarang adalah dari Koalisi Merah Putih. Kecuali mungkin di Jawa Tengah dan tempat2 tertentu basis PDIP-PKB lainnya, kubu koalisi Megawati (PDIP/Jokowi-JK cs) yang unggul. Tapi diatas kertas secara keseluruhan Koalisi Merah Putih masih jauh lebih unggul di banyak daerah lainnya.
Jadi di mata Megawati cs ini semata urusan "kalah-menang", bukan soal rakyat. NON-SENSE mereka bilang "atas nama rakyat"! Masih ingat pada 2009 lalu Megawati MENANGIS saat SBY menaikkan harga BBM? Menangis sambil berceloteh di depan para wartawan bahwa "SBY tidak berpihak kepada rakyat kecil dengan menaikkan harga BBM!" Tapi sekarang di akhir2 masa jabatan SBY justru MENDESAK-DESAK supaya SBY cepat-cepat menaikkan harga BBM! Untung saja SBY tidak mau menuruti perintah majikan Jokowi ini!
Begitupula soal Pilkada ini, mereka TAKUT kalah dalam Pilkada di sangat banyak tempat kalo arena pertarungannya cuma di DPRD.
Kalo Pilkada masih secara langsung.. Apalagi di pelosok2 desa kan mereka BISA MAIN DUIT, jangankan 50 ribu, orang kampung disodorin 20 ribu juga bisa aja mentalnya goyah, mau aja disuruh nyoblos calon2 gacoan kubu Megawati. Para petugas KPPS dll juga bisa aja dijadikan sasaran "serangan fajar" mereka.
Kan soal duit kubu Megawati jauh lebih hebat dari Koalisi Merah Putih karena cukong2 mayoritas mendukung mereka (James Ryadi, Sofyan Wanandi cs)!
0
2.2K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan