- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(Tidak usah mikir Negara) Bagaimana anak anggota DPR-RI angkat bicara?


TS
negabod
(Tidak usah mikir Negara) Bagaimana anak anggota DPR-RI angkat bicara?
Berikut ini stetamentanak anggota DPR-RI dari fraksi Gerindra. Beri tanggapan yang responsif ya! 

Spoiler for Thread Lain:
Komentar & tanggapan kaskuser
Quote:
Quote:
Original Posted By serennova►Seenggaknya postingan agan ini udah mewakili semuanya gan, jadi rakyat jangan mau buta politik, apalagi percaya ke wakil rakyat yang sampe sekarang jelas" cuma mentingin kepentingannya sendiri. Kayanya tuh anak dpr perlu dikasi sanksi sosial, dibully di socmed atau apalah, biar matanya kebuka
imho gan

Quote:
Original Posted By fokuskus►Komen ane, semoga itu anak anggota dewan baca. Kalau anjuran rakyat yang belum mapan tidak usah memikirkan negara itu sama hal nya anda mengajarkan mental acuh pada negara. Dengerin ta buta yang paling membuat hancur bangsa adalah warganya yang buta politik. Sehingga nggak mau ngurusin masalah negaranya. Akibatnya para anggota dewan yang katanya terhormat bekerja ya sak karepé udele dewe karena nggak ada yang monitor. Elu anak dpr kan udah mapan jadi keblinger kalau ente ngajarin orang cuek pada negara nya. Apa itu strategi elu biar bapak lo nggak merasa terancam hilang jabatan karena rakyat bodoh yang buta politik?
Quote:
Original Posted By byakuya123►ane ikut coment ya gan 
kalau mnurut ane sich, kalimat rakyat (Tidak usah mikir Negara) mungkin dirasa kurang tepat, mungkin mnurut ane rakyat ikut memantau perkembangan kinerja mereka yang berada di DPR-RI
ya mungkin agan satu itu yg sebagai anak anggota DPR-RI belum pernah merasakan apa yang dirasakan rakyat kecil, menengah atau dalam kategori miskin/ pas-pasan, sehingga seolah-olah rakyat lah yg ikut ikutan memikirkan negara padahal yang diinginkan rakyat adalah kemakmuran atau kesejahteraan secara umum. Coba saja kita lihat anggaran di DPR yang mereka kelola, SUDAHKAH TEPAT SASARAN???
kalau kinerja mereka sudah tepat sasaran sejak pergantian ke jaman demokrasi, kemungkinan kita sekarang sudah menjadi negara yang tidak takut akan kebutuhan-kebutuhan pokok yang naik, karena kita sudah bisa mengelola SDA kita sendiri.
NB: kalau rakyat tidak boleh ikut mikirin negara, lebih baik DPRD, DPR-RI, dibubarin aja gan ...nanti juga rakyat tidak akan memikirkan negara




kalau mnurut ane sich, kalimat rakyat (Tidak usah mikir Negara) mungkin dirasa kurang tepat, mungkin mnurut ane rakyat ikut memantau perkembangan kinerja mereka yang berada di DPR-RI
ya mungkin agan satu itu yg sebagai anak anggota DPR-RI belum pernah merasakan apa yang dirasakan rakyat kecil, menengah atau dalam kategori miskin/ pas-pasan, sehingga seolah-olah rakyat lah yg ikut ikutan memikirkan negara padahal yang diinginkan rakyat adalah kemakmuran atau kesejahteraan secara umum. Coba saja kita lihat anggaran di DPR yang mereka kelola, SUDAHKAH TEPAT SASARAN???
kalau kinerja mereka sudah tepat sasaran sejak pergantian ke jaman demokrasi, kemungkinan kita sekarang sudah menjadi negara yang tidak takut akan kebutuhan-kebutuhan pokok yang naik, karena kita sudah bisa mengelola SDA kita sendiri.
NB: kalau rakyat tidak boleh ikut mikirin negara, lebih baik DPRD, DPR-RI, dibubarin aja gan ...nanti juga rakyat tidak akan memikirkan negara



Quote:
Original Posted By avandito►yha jelas mikir lah..
karena apapun keputusan penguasa dalam mengelola negara akan berdampak pada yg punya warung, yg bertani, yg nelayan , yg narik becak, yg pelanggan warung, yg jadi pns, yg kerja ikut orang, yg wiraswasta, yg nganggur, yg masih sekolah dll...
contoh paling gampang, negara memutuskan untuk mengimpor beras dari luar negeri di saat di dalam negeri lagi panen raya. jelas berdampak besar pada semua lini. harga beras akan jatuh. yg jadi korban jelas petani. petani rugi, tak bisa bayar kredit ke bank. kredit macet, banknya bingung. minta dana talangan ke pemerintah. pemerintah anggarannya jebol, trus naiikin pajak. pajak naik maka harga barang2 akan naik juga. harga barang naik, buruh menuntut naik gaji... dst.
karena apapun keputusan penguasa dalam mengelola negara akan berdampak pada yg punya warung, yg bertani, yg nelayan , yg narik becak, yg pelanggan warung, yg jadi pns, yg kerja ikut orang, yg wiraswasta, yg nganggur, yg masih sekolah dll...
contoh paling gampang, negara memutuskan untuk mengimpor beras dari luar negeri di saat di dalam negeri lagi panen raya. jelas berdampak besar pada semua lini. harga beras akan jatuh. yg jadi korban jelas petani. petani rugi, tak bisa bayar kredit ke bank. kredit macet, banknya bingung. minta dana talangan ke pemerintah. pemerintah anggarannya jebol, trus naiikin pajak. pajak naik maka harga barang2 akan naik juga. harga barang naik, buruh menuntut naik gaji... dst.
Quote:
Original Posted By momotaros►lah terus tuh anak orang tua nya buat apaan jadi anggota DPR ? kalo anggota DPR kita becus kerja juga kita ga usah mikirin negara. yang di gaji mapan buat mikirin negara aja kaga mikirin negara.
orang-orang kaya gitu ga pantes gan buat jadi anggota dpr. perekonomian da kesejahteraan rakyat kita aja salah asuh, ngasuh anak nya aja ga bener. apalagi negara.
tau ga sih kenapa pemerintahan kita ini rusak ? ya salah satu nya karena kita. karena kita yang punya potensi dan lain sebagainya ga mau masuk ke politik.
orang-orang kaya gitu ga pantes gan buat jadi anggota dpr. perekonomian da kesejahteraan rakyat kita aja salah asuh, ngasuh anak nya aja ga bener. apalagi negara.
tau ga sih kenapa pemerintahan kita ini rusak ? ya salah satu nya karena kita. karena kita yang punya potensi dan lain sebagainya ga mau masuk ke politik.
Quote:
Original Posted By sonisme►itulah tugas dpr sbenernya, mereka kan wakil rakyat buat mikirin negara. kalo emang kerjanya bener, rakyat gak perlu ikut2 an mikirin negara. tapi kenyataannya, rakyat sampe harus turun tangan. tanya kenapa?
Quote:
Original Posted By AssassinLoki►ikut beropini tentang negara adalah wujud kepedulian thdp negara
kalo semua rakyat non politikus berhenti beropini tentang negara mana ada namanya "reformasi", "kekuasaan tertinggi di tangan rakyat", ya mulut bocah yang ingin bapaknya tenang tanpa dikritik dan diawasi rakyat pasti gini bos
btw namanya samar2 kebaca tuh, ahmad yanuar rizky bener ga?
kalo semua rakyat non politikus berhenti beropini tentang negara mana ada namanya "reformasi", "kekuasaan tertinggi di tangan rakyat", ya mulut bocah yang ingin bapaknya tenang tanpa dikritik dan diawasi rakyat pasti gini bos
btw namanya samar2 kebaca tuh, ahmad yanuar rizky bener ga?

Spoiler for Rekomendasikan Hot Thread:
Thread Starter: Negabod
Short URL Thread: http://kask.us/hNkWL
Judul Thread: (Tidak usah mikir Negara) Bagaimana anak anggota DPR-RI angkat bicara?
Diubah oleh negabod 26-10-2014 14:14
0
11.2K
Kutip
79
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan