jackbauer24Avatar border
TS
jackbauer24
Pilkada Langsung itu bukan berarti refresentasi demokrasi, loh gan
bikin treads begini aja pada banyak yang nge bata
segitu rendahnya perbedaan pendapat, masih pada fasis juga ternyata para pendukung demokrasi harusnya pada malu


ane awali dengan pernyataan DEMOKRASI LIBERAL ITU PANCEN ASU


begini gan untuk mencalonkan diri jadi seorang kepala daerah baik ditingkat satu maupun dua prosesnya begini

1. minta rekomendasi partai minimal partainya punya 15 persen kursi di dprd, untuk mencapai jumlah itu bisa dengan gabungan partai atau bahas politiknya koalisi
2. rekomendasi tersebut harus ditandatangani ketua umum partai
3. daftar di kpud dan disyahkan sebagai pasangan calon lewat pleno kpu
4. kampanye
5. pilkada
6 . pengesahan hasil hitungan pilkada
7. kalau ada curang boleh gugat ke MK, hasilnya bisa penetapan hasil perhitungan kpu oleh MK, Pilkada ulang. atau pilkada di beberapa tps

itu prosesnya kalau pilkada langsung. poin 1 dan poin 2 itu adalah ketika calon minta rekomendasi partai, itu juga ada banyak syaratnya, biasanya partai nanya punya duit berapa, karena duit ini akan menentukan biaya untuk :
1. kampanye kaos stiker baliho sembako dana bantuan, dana nyogok rakyat, iklan koran radio, tv dll, minimal 2 milyar
2. biaya bayar lembaga survey, minimal 100 jutaan
3. biaya advokasi sampai tingkat MK biasanya pengacara matok harga minimal 300 jutaan,
4. bayar saksi di tps minimal 100rb dikali jumlah TPS satu kabupaten bisa ratusan sampai ribuan tps gan

banyak lagi biaya lainnya, minimal calon bupati itu pegang 2-5 milyar minimal loh yaa bayangin aja kalau calon gubernur, kalikan berapa kabupaten.

duitnya dari mana? ya dari calon itu atau sponsor, sponsor ini biasanya gak gratis gan, harus dikembalikan kalau menang, baik dalam bentuk proyek atau konsesi yang lain, no free lunch bos.

siapa sih yang paling dirugikan kalau pilkada langsung :
1. lembaga Survey
2. media iklan
3. pengacara MK
4. calo politik
5. pengusaha yang sponsorin demi konsesi bisnis dengan kepala daerah
6. orang-orang kotor yang bermain di pat gulipat angka hasil pilkada
7. preman-preman politik yang ngancem2 warga untuk milih calonnya
8. orang yang bagi-bagi duit ke rakyat untuk nyoblos calonnya.


asal agan tau, pilkada langsung maupun tidak langsung tetap melibatkan partai politik, kecuali calon independen, jadi mengapa tidak kita sederhanakan aja langsung dipilih di DPRD

lalu apa tujuannya kok kayaknya jadi rame banget? biasa itu sok cari simpati rakyat
Diubah oleh jackbauer24 26-09-2014 21:24
0
9.1K
285
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan