Kejadian ini baru dialami oleh tetangga sebelah rumah ane, yang kebetulan buka warung kelontong yang cukup lengkap untuk versi gang kecil. Hari Rabu (24 Sept 2014) lalu, suami isteri penjaga warung itu kelimpungan sambil di kerubungi beberapa tetangga sekitar rumah ane. Pasalnya, dia baru aja ketipu.

Begini kronologinya.

Seorang pria muda berbaju biru datang ke warung ini dan bertemu dengan Armad, si pemilik warung. Pemuda itu mengaku kalau dia butuh bahan-bahan untuk bikin hajatan tujuh bulanan kehamilan isterinya. Pada Armad, pemuda itu minta beras 20 kilo, kerupuk mentah 5 kilo, gula, kopi, tepung terigu, dan 10 pak rokok (bukan 10 bungkus kecil loh ya). Akhirnya semua dipak. Si pemuda minta rokok di ikat terpisah, dan juga minta tolong Armad antar pakai motor sembari janji bakal bayarnya saat sampe di rumah.

Mareka pun berangkat. Armad menaruh barang-barang yang berat di bagian depan, sedangkan karuds-kardus rokok yang diikat jadi satu dipegang si penipu. Kemudian mereka berangkat.

DI perjalanan, belum jauh dari warung Armad, si pemuda bilang bahwa mereka salah arah. Mestinya belok ke kiri jalan, bukan ke kanan. SI pemuda bilang dia mau turun dulu, supaya Armad bisa mundurkan motornya karena itu gang yang cuma muat dua motor.

Yang selanjutnya terjadi adalah....... pemuda itu kabur. Armad kaget, sampe lupa teriak maling.

Total kerugian sekitar 700 ribu. Lumayan banyak untuk ukuran warung kecil. Kasian gan.

Semoga ini gak terjadi pada warung-warung kecil lainnya. Mari waspada.