Orang-orang sukses bisa melakukan kompartementalisasi pada hari-harinya. Mereka tahu kapan waktunya harus bekerja, kapan harus berhenti dan merilekskan tubuh selayak manusia biasa. Di akhir pekan, mereka memilih melepaskan diri dari rutinitas pekerjaan dan menikmati waktunya untuk melakukan hal-hal lain di luar urusan kewajiban profesional.


Apakah hari ini kamu masih berencana membuka laptop dan bekerja? Atau masih sering tergoda membuka surat elektronik kantor dan menyicil tugas untuk pekan depan? Udah deh, tutup saja. Istirahat. Otakmu itu bukan mesin mobil yang bisa diatur sedemikian rupa agar tidak over-heat. Ia tetap butuh waktu istirahat agar tetap “waras.”

Akhir pekan memang saatnya bersenang-senang, ini waktunya menggiati hobi atau berwisata untuk menyegarkan otak. Tapi ingat, kalau tidak hati-hati kegiatan yang kamu lakukan di akhir pekan justru bisa jadi bom waktu bagi produktivitasmu di awal pekan yang baru nanti. Terlalu lelah di akhir pekan bisa membuatmu lemas saat hari Senin datang.

Orang-orang sukses tahu trik mengatur energi. Mereka akan memilih kegiatan yang bisa menghalau stres, namum tetap efisien dari segi energi. Jika waktunya tidak memungkinkan, mereka tidak akan memaksa pergi ke tempat yang jauh dan memakan perjalanan panjang demi menghemat tenaga di hari libur yang hanya sejenak ini.

Bandingkan deh, perasaan senang waktu perjalanan mendaki Gunung Lawu dan perasaan nyaman saat kamu duduk manis di salon? Jelas berbeda sih, tapi bukankah pada akhirnya rasa tenang yang kamu cari? Kalau cuma punya waktu libur 2 hari, mana yang lebih bijak dipilih: nyalon atau naik gunung?

Jadi weekend gak boleh bersih-bersih rumah nih maksudnya? Lah, bukannya akhir pekan justru harusnya dimanfaatkan untuk mengurus hal yang “tidak terurus” di hari kerja? Orang-orang sukses punya sudut pandang berbeda. Bagi mereka, hari kerja seharusnya juga bisa dibagi sedemikian rupa untuk menyelesaikan kebutuhan domestik.

Cucian baju dan debu di rumah tidak menumpuk di akhir pekan. Setiap hari, mereka menyicil pekerjaan rumah sedikit demi sedikit agar tidak keteteran di hari libur. Lagipula hari libur memang harusnya dimanfaatkan untuk melegakan otak bukan? Kalau pekerjaan domestik masih menumpuk, kapan bisa santainya?

Sesungguhnya setiap akhir pekan rata-rata dari kita punya 32 jam waktu yang bisa digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan menyenangkan. Sayang, banyak dari kita masih belum bisa memanfaatkannya dengan baik. Karena kurang tidur di hari kerja, kita bisa tidur 10 jam di akhir pekan. Tahu-tahu udah siang aja waktu keluar kamar.

Orang-orang sukses enggan membuang waktu libur mereka dengan sia-sia. Mereka akan lebih memilih tidur cukup dari Senin sampai Jumat demi bisa segar di hari Sabtu. Alih-alih tidur, mereka akan keluar , berinteraksi dengan orang lain. Waktu bebas yang tidak datang setiap hari bisa dimanfaatkan untuk mempererat ikatan pertemanan dan mengunjungi keluarga.

Tuh, kamu yang masih bergelung di selimut — gak malu? Ayo bangun!

Orang-orang sukses mampu menyetel otak mereka dengan bijaksana. Saat akhir pekan tiba, Senin tidak dipikirkan dengan begitu kerasnya. Mereka memanfaatkan waktu yang ada untuk bebas dari urusan pekerjaan, menikmati kesempatan senggang untuk mengosongkan otak.

Kamu pun bisa melakukan hal yang sama. Stop mengkawatirkan Senin yang penuh tekanan pekerjaan di hari Minggu sore. Hey, kamu masih punya sekian puluh jam lho untuk menikmati hari Minggu!

Kita punya waktu 2 hari untuk “bebas” sejenak dari tuntutan pekerjaan. Kenapa tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya? Kita manusia biasa guys, bukan robot yang bisa bekerja setiap saat.