- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tahukah agan dan tentang sejarah SODOMI?


TS
wiematedja
Tahukah agan dan tentang sejarah SODOMI?
Assalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini ane mau cerita tentang sejarah sodomi yang akhir – akhir ini jadi berita hangat di media elektronik dan media cetak juga gan.
Untuk mengetahui sejarah sodomi kita flashback ke kisah nabi luth gan, bagi agan2 yang belum pernah baca kisah nabi luth silahkan disimak baik – baik gan....

Quote:

Nabi luth adalah keponakan nabi ibrahim yang diutus Allah SWT di negeri bernama sadom dan gomorrah, syam, palestina. kata SODOMI berasal dari nama kota ini gan, yaitu SADOM. Dalam kisahnya diceritakan bahwa kaum sadom memiliki moral yang rendak dan rusak akhlaknya. Mereka suka sekali merampas harta pedagang pendatang yang hendak berjualan di daerah tersebut, jika melawan mereka tidak segan untuk menganiaya pendatang tersebut. Dan mereka dikenal sebagai kaum yang suka sesama jenis, yaitu homoseksual dan lesbian. Bila ada pendatang laki – laki yang berbadan kekar, tinggi, dan tampan, kaum nabi luth laki – laki tidak segan – segan untuk mengganggu mereka, dan memaksa untuk berhubungan sex sesama jenis, begitu pula sebaliknya kaum nabi luth perempuan. Walaupun berkali – kali diperingatkan tetap saja kaum nabi luth tidak menghiraukan peringatan yang diberikan nabi luth as.
Allah bersabda dalam Al – Qur’an “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]& “Dan dari tiap-tiap sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan.” ( Az-Zaariyaat : 49)
Allah SWT telah menciptakan sesuatu berpasang – pasangan, janganlah mencari pasangan yang bukan menjadi pasangan kalian seperti yang dilakukan kaum nabi luth tersebut.
Quote:
Kisah tamu misterius
setelah beliau (Nabi Luth AS) memohon kepada Allah SWT agar masyarakat Sadom diberi pelajaran berupa azab di dunia sebelum azab yang menanti mereka di akhirat kelak, Allah SWT mengirim 3 malaikat yang berparas tinggi, kekar, dan tampan yang ingin bertamu di kediaman Nabi Luth. Namun beliau tidak mengetahui kalau ketiga tamu tersebut adalah malaikat utusan Allah SWT. Kebingungan melanda Nabi Luth AS karena beliau mengkhawatirkan keselamatan tamu tersebut jika diganggu kaumnya yang gila sex itu. Maka beliau mengatakan kepada tamu tersebut untuk menunggu di pinggiran kota dan akan menjemputnya bila semua kaumnya sudah terlelap.
Namun berita kedatangan tamu tersebut dibocorkan oleh istri Nabi Luth sendiri yang merupakan seorang munafik. Dengan cepat berita tersebut menyebar dan dengan cepat pula masyarakat berdatangan ke rumah Nabi Luth. Kekhawatiran akan keselamatan tamunya tersebutpun datang. Ditengah kekhawatiran Nabi Luth, tamu tersebut memberitahu siapakah sebenarnya mereka dan menyuruh beliau untuk membuka pintu rumah selebar – lebarnya sehingga kaumnya dapat masuk.
Berbondong – bondonglah kaum Nabi Luth memasuki rumah beliau, namun baru saja melangkah ke rumah beliau, kedua mata kaum tersebut buta dengan tiba – tiba. Itulah awal dari azab Allah SWT yang akan datang kepada mereka. Setelah itu malaikat menyuruh Nabi Luth, keluarga dan kaumnya yang beriman untuk meninggalkan kota tersebut pada tengah malam dengan satu syarat tidak boleh menoleh ke belakang. Namun saat perjalanan meninggalkan kota, istri beliau yang tidak tega kepada kaum Nabi yang telah rusak akhlaknya itu beberapa kali menoleh kebelakang dan memperlambat langkahnya untuk mengetahui apa yang terjadi masyarakat Sadom itu.
Setelah melewati perbatasan datanglah angin kencang, hujan batu dan gempa bumi yang amat dasyat melanda kota Sadom dan membinasakan semua kaumnya termasuk istrinya yang munafik, kecuali orang – orang yang berada dijalan Allah SWT. Sungguh azab Allah sangat pedih.
setelah beliau (Nabi Luth AS) memohon kepada Allah SWT agar masyarakat Sadom diberi pelajaran berupa azab di dunia sebelum azab yang menanti mereka di akhirat kelak, Allah SWT mengirim 3 malaikat yang berparas tinggi, kekar, dan tampan yang ingin bertamu di kediaman Nabi Luth. Namun beliau tidak mengetahui kalau ketiga tamu tersebut adalah malaikat utusan Allah SWT. Kebingungan melanda Nabi Luth AS karena beliau mengkhawatirkan keselamatan tamu tersebut jika diganggu kaumnya yang gila sex itu. Maka beliau mengatakan kepada tamu tersebut untuk menunggu di pinggiran kota dan akan menjemputnya bila semua kaumnya sudah terlelap.
Namun berita kedatangan tamu tersebut dibocorkan oleh istri Nabi Luth sendiri yang merupakan seorang munafik. Dengan cepat berita tersebut menyebar dan dengan cepat pula masyarakat berdatangan ke rumah Nabi Luth. Kekhawatiran akan keselamatan tamunya tersebutpun datang. Ditengah kekhawatiran Nabi Luth, tamu tersebut memberitahu siapakah sebenarnya mereka dan menyuruh beliau untuk membuka pintu rumah selebar – lebarnya sehingga kaumnya dapat masuk.
Berbondong – bondonglah kaum Nabi Luth memasuki rumah beliau, namun baru saja melangkah ke rumah beliau, kedua mata kaum tersebut buta dengan tiba – tiba. Itulah awal dari azab Allah SWT yang akan datang kepada mereka. Setelah itu malaikat menyuruh Nabi Luth, keluarga dan kaumnya yang beriman untuk meninggalkan kota tersebut pada tengah malam dengan satu syarat tidak boleh menoleh ke belakang. Namun saat perjalanan meninggalkan kota, istri beliau yang tidak tega kepada kaum Nabi yang telah rusak akhlaknya itu beberapa kali menoleh kebelakang dan memperlambat langkahnya untuk mengetahui apa yang terjadi masyarakat Sadom itu.
Setelah melewati perbatasan datanglah angin kencang, hujan batu dan gempa bumi yang amat dasyat melanda kota Sadom dan membinasakan semua kaumnya termasuk istrinya yang munafik, kecuali orang – orang yang berada dijalan Allah SWT. Sungguh azab Allah sangat pedih.
Quote:
Kisah Nabi Luth AS dalam AL – Qur’an :
Al-Quran menceritakan kisah Nabi Luth yang berusaha menasihati kaumnya sebagaimana dalam Surat Asy-Syuaraa (26:160-173) berikut ini.
"Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas." Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir." Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu." (Luth berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan." Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal. Kemudian kami binasakan yang lain. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu."
Kaum Luth membenci dan mengancam akan mengusir Nabi Luth karena mengajak sebagian dari mereka untuk meninggalkan perbuatan mereka yang tercela dan mengajak mereka beriman kepada Allah. Maka azab kehancuran dari Allah turun menimpa mereka, kisahnya seperti yang tercantum dalam Surah Al-A’raaf (7:80-84) berikut ini.
"...dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah (keji) itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?" Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya (yang beriman) kecuali istrinya (istri Nabi Luth); dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan), dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu."
Al-Quran menceritakan kisah Nabi Luth yang berusaha menasihati kaumnya sebagaimana dalam Surat Asy-Syuaraa (26:160-173) berikut ini.
"Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas." Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir." Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu." (Luth berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan." Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua, kecuali seorang perempuan tua (isterinya), yang termasuk dalam golongan yang tinggal. Kemudian kami binasakan yang lain. Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu."
Kaum Luth membenci dan mengancam akan mengusir Nabi Luth karena mengajak sebagian dari mereka untuk meninggalkan perbuatan mereka yang tercela dan mengajak mereka beriman kepada Allah. Maka azab kehancuran dari Allah turun menimpa mereka, kisahnya seperti yang tercantum dalam Surah Al-A’raaf (7:80-84) berikut ini.
"...dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah (keji) itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?" Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya (yang beriman) kecuali istrinya (istri Nabi Luth); dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan), dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu."

Itulah sekilas tentang sejarah SODOMI yang berkaitan dengan kisah Nabi Luth AS. AL – Qur’an sudah menerangkan semua mari kita perdalam kitab suci kita, agar selamat dunia akhirat.

Jangan lupa ijo – ijonya gann jangan yang merah y plisssss, gak ada maksud apa2 ni gan, cm bagi info aja



Spoiler for SUMUR:
Surat Yaa Siin 36:36
Surat Az-Zaariyaat : 49
Surat Asy-Syuaraa (26:160-173)
Surat Al-A’raaf (7:80-84)
History of Islam by Professor Masudul Hasan
Kisah Para Nabi dan Rasul, Kisah Nabi Luth Hal. 277, Al-Hafizh Ibnu Katsir.
Surat Az-Zaariyaat : 49
Surat Asy-Syuaraa (26:160-173)
Surat Al-A’raaf (7:80-84)
History of Islam by Professor Masudul Hasan
Kisah Para Nabi dan Rasul, Kisah Nabi Luth Hal. 277, Al-Hafizh Ibnu Katsir.
Diubah oleh wiematedja 25-04-2014 14:14
0
4.9K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan