Sekilas Cerita Kasus Dari Kota Malang
-----------------------------------------------
Kemarin saya sedang mengurus Jasa Raharja karena Lakalantas antara Pejalan Kaki (Saudara) dan Motor. Dan Alhamdulillah udah selesai dengan cepat tanpa biaya.
Kejanggalan :
----------------
Setahu saya dalam kasus hukum, Kecelakaan yang menyebabkan kematian seharusnya dipidanakan. Walaupun sudah dapat surat damai proses hukum tetap berjalan.
Tetapi Pihak penabrak tidak ada sama sekali ke rumah saudara untuk meminta Surat Damai sampai saat ini. Minimal ada perjuangan agar si penabrak tidak masuk penjara dengan meminta surat damai. Tapi karena saya tidak ada kabar dari Kepolisian dan adem ayem saja
Maka saya iseng saya tanyakan via telpon ke kantor Polisi, dan saya tanyakan kasusnya Lakalantas ini.
Penyidiknya bilang "Lupa/Tidak Ada Kasus ini"
Akhirnya saya datang ke Kantor Polisi dan disana ditemui oleh seorang Polisi yang bukan penyidiknya. Dan berkas kasus itu masih ada di kantor itu dan belum diapa2kan
Lucunya Surat Panggilan tersangka dititipkan ke saya setelah saya datang ke kantor Polisi Tersebut.
Pertanyaan saya :
-----------------------
1. Prosedur yang sebenarnya bagaimana?
2. Apa bisa Surat Panggilan buat tersangka dan saksi dititipkan pihak korban? (Apa tidak beresiko?)
3. Saat itu memang pihak penabrak sedang luka dan tidak bisa diambil karena alasan HAM. Tapi sekarang udah keliaran kok tidak diambil untuk kasus hukumnya?
Maaf pihak keluarga kami sebenarnya welcome ke keluarga mereka jika datang dan minta surat damai pasti diberikan.
Karena adem ayem tak ada kabar dari kepolisian maka kami pihak keluarga mencoba bertanya sejauh mana kasus hukumnya agar tidak meremehkan nyawa yang telah hilang.

Maaf gan jika ada salah kata , mohon bantu penjelasan gan yah