Spoiler for ni icon kota palembang jembatan ampera
:
Merupakan landmark bagi kota Palembang. Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962-1965, melintasi Sungai Musi dan menghubungkan Palembang bagian Ilir dan Ulu. Sejak tahun 1970-an bagian tengah jembatan ini sudah tidak bisa diangkat lagi dengan pertimbangan akan menyebabkan kemacetan yang panjang. Sungai Musi merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Sumatera Selatan, dengan panjang 406 Km. Jarak Kota Palembang sampai muara sungai di Selat Bangka ± 106 Km.
Spoiler for masjid agung palembang
:
masjid kebanggaan masyarakat palembang
Masjid Agung Palembang pada mulanya disebut Masjid Sultan dan dibangun pada tahun 1738 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo. Peresmian pemakaian masjid ini dilakukan pada tanggal 28 Jumadil Awal 1151 H (26 Mei 1748). Ukuran bangunan mesjid waktu pertama dibangun semula seluas 1080 meter persegi dengan daya tampung 1200 jemaah. Perluasan pertama dilakukan dengan wakaf Sayid Umar bin Muhammad Assegaf Altoha dan Sayid Achmad bin Syech Sahab yang dilaksanakan pada tahun 1897 dibawah pimpinan Pangeran Nataagama Karta mangala Mustafa Ibnu Raden Kamaluddin.
Masjid Agung merupakan masjid tua dan sangat penting dalam sejarah Palembang. Masjid yang berusia sekitar 259 tahun itu terletak di Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, tepat di pertemuan antara Jalan Merdeka dan Jalan Sudirman, pusat Kota Palembang. Tak jauh dari situ, ada Jembatan Ampera. Masjid dan jembatan itu telah menjadi land mark kota hingga sekarang.
Spoiler for Benteng kuto besak palembang
:
disini tempat anak2 muda palembang nongkrong, bahkan bnyak juga orang yg sudah berkeluarga rekreasi kesini mengajak anak istri mereka.
Kuto Besak adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758 dan pelaksanaan pembangunannya diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Bahauddin yang memerintah pada tahun 1776-1803. Sultan Mahmud Bahauddin ini adalah seorang tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam perdagangan internasional, serta seorang agamawan yang menjadikan Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara. Menandai perannya sebagai sultan, ia pindah dari Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak.
Di kala malam hari, suasana akan terasa lebih dramatis. Cahaya dari deretan lampu-lampu taman menciptakan refleksi warna kuning pada permukaan sungai
Spoiler for Kambang iwak Palembang
:
disini biasanya tempat anak2 muda nongkrong. apalagi malam minggu rame bangeet disni. ada macam2 komunitas yg sering nongkrong disini mulai dari anak komunitas mobil atau motor, ada cafe n resto jg, jd asek buat nongkrong. dipagi harinya ramai terutama minggu pagi, biasa digunakan untuk jogging pagi untuk smua kalangan. banyak jajanan murah meriahnya jg.
Spoiler for Stadion Gelora Sriwijaya:
ini merupakan stadion kebangggan masyarakat palembang, setiap malam banyak anak muda yg suka kongkow disni, kalau malam minggu suka ada balap liarnya, siap-siap aja kejar-kejaran sama pak polisi,..