angkasasports77Avatar border
TS
angkasasports77
astec = alan susi technology
Pebulutangkis yang melesat namanya di tahun 90-an ini merupakan peraih medali emas pertama bagi pebulutangkis perempuan di nomor tunggal puteri di ajang Olimpiade. Prestasi itu dicapai Susi Susanti pada olimpiade Barcelona tahun 1992 bersama dengan Alan Budikusuma yang menjadi kampiun di nomor tunggal putra.

Setelah menikah dan pensiun sebagai atlet bulutangkis, mereka merintis bisnis bersama. Bisnis yang dilakukan mereka tidak jauh-jauh dari urusan bulutangkis. Susi dan Alan merintis pendirian perusahaan yang membuat produk raket bulutangkis yang diberi label Astec. Usaha ini dimulai pada tahun 2002, dan semakin berkembang. Astec sendiri merupakan singkatan dari Alan-Susi Technology.

Sebagai usaha untuk mempromosikan produknya tersebut, Susi dan Alan banyak menyelenggarakan turnamen bulutangkis, baik di kelas anak-anak maupun kelas dewasa.

Dengan titel Astec Terbuka, pada tahun 2005 Susi dan Alan menyelenggarakan turnamen bulutangkis bagi anak-anak dan dewasa. Tentunya tujuan utama dari diselenggarakannya turnamen ini untuk memacu munculnya bibit muda pebulutangkis Indonesia yang dapat berprestasi di masa depan. Disamping yang tidak kalah pentingnya menjadi media promosi bagi produk raket produksi perusahaan Susi dan Alan.

Astec, Brand Usaha Susi dan Alan yang semakin maju-2

Di tahun 2009, Astec Terbuka di kategori dewasa sukses terdaftar di dalam kalender Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Dan tidak itu saja, sebagai bentuk komitmen terhadap kemajuan bulutangkis Indonesia, Astec telah menjadi sponsor bagi salah satu klub bulutangkis pencetak para pebulutangkis dunia dari Indonesia.

Setelah semakin maju bisnisnya di dalam negeri, Susi dan Alan mulai menjajaki pasar luar negeri dengan mempunyai agen di Malaysia, Fillipina, Brunei, Prancis, dan juga Vietnam, dan kemudian mendirikan gerai cabang di Vietnam dengan menggunakan bendera PT Astindo Jaya Sport.

Disamping raket, saat ini merk Astec juga bisa memproduksi sepatu olahraga, dan mempunyai kerjasama dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta dalam menyelenggarakan berbagai Turnamen Bulutangkis di dalam negeri.

Sebuah contoh bagi para atlit yang lain, untuk tidak selalu mengandalkan bantuan dan belas kasihan pemerintah. Bahwa ketika kehidupan setelah pensiun dari menjadi atlit bisa direncanakan dengan matang, maka masa depan yang tetap cerah dapat digapai oleh para atlit.

Fasilitas dan rekomendasi dari Pemerintah bisa digunakan dalam rangka pengembangan usaha sebagai imbalan terhadap jasa yang sudah diabdikan kepada Bangsa dan Negara yang pasti tidak akan dilupakan oleh pemerintah.

Saat ini kesibukan Susi bertambah, karena dibawah kepemimpinan Gita Wirjawan diangkat sebagai Ketua Pembinaan dan Prestasi PBSI. Terus maju Susi dan Alan dengan bisnisnya, dan teruslah mengembangkan bakat bakat Muda anak anak Bangsa dalam Bulutangkis.
0
4.4K
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan