JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menghindar diwawancarai seusai sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada, Jumat (26/9/2014) dini hari.

Dua elite Demokrat itu keluar dari Gedung DPR, Jakarta, secara sembunyi-sembunyi, setelah sempat memimpin rapat internal fraksi di ruang Fraksi Partai Demokrat, Lantai 9, Gedung Nusantara I, Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta.

Informasi soal rapat itu diperoleh dari anggota Fraksi Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR Khatibul Umam Wiranu. "Ada Pak Syarief Hasan, ada Pak Ibas juga," kata dia. '

Namun selama dinanti, Syarief dan Ibas tak juga muncul. Seorang staf Fraksi Partai Demokrat juga menghalang-halangi saat beberapa wartawan mencoba masuk ke dalam ruangan.

Setelah ditelusuri, ternyata beberapa personel Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) tengah berjaga di lantai delapan, Gedung Nusantara I, Gedung Parlemen. Mereka berjaga di depan lift dan lorong ruangan di lantai 8 gedung ini.

Tak lama berselang, suasana ruangan langsung berangsur-angsur sepi. Beberapa personel Paspamres yang semula berjaga, tidak lagi terlihat.

Sementara itu, seorang staf khusus salah satu fraksi di DPR memberi informasi bahwa para elite Koalisi Merah Putih sedang bertemu di ruang kerja Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, di lantai 13, Gedung Nusantara I. Namun, informasi itu tak terbukti saat ditelusuri.

Belum diketahui persis maksud kedatangan Syarief dan Ibas ke Gedung DPR. Mereka baru datang ketika sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada sudah akan memasuki mekanisme voting. Rapat ini berlangsung sejak Kamis (25/9/2014) pagi.

http://nasional.kompas.com/read/2014...ari.Wawancara?


kira2 takut ditanya apa yak