Quote:
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meninjau
penerima Kartu Jakarta Pintar di SMPN 277, Koja,
Jakarta Utara.
Rabu, 24 September 2014 | 14:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo bakal
mengubah gaya kepemimpinannya di kursi
kepresidenan. Blusukan yang dilakukannya tidak
hanya dengan mengunjungi daerah-daerah yang
dituju, tetapi juga menggelar telekonferensi
dengan masyarakat.
Blusukan dengan cara demikian telah digelar
Jokowi, Rabu (24/9/2014). Dari ruang rapat di
Balaikota, Jokowi menggelar audio konferensi
dengan sekitar 500 masyarakat adat Papua di
Lapangan Trikora, Jayapura, yang tengah
merayakan syukuran terpilihnya Jokowi-Jusuf
Kalla menjadi presiden dan wakil presiden.
"Nanti blusukan ya yang seperti ini, entah itu
lewat Skype, telekonferensi, semua dilakukan,"
ujar Jokowi seusai berkomunikasi dengan warga
Papua di ruang rapat Balaikota, Jakarta, Rabu
siang.
Menurut Jokowi, substansi blusukan adalah
bagaimana mendengar keluhan masyarakat.
Terbatasnya waktu tidak dapat mengunjungi
langsung masyarakat, kata Jokowi, dapat diganti
dengan hanya melalui sambungan komunikasi
jarak jauh. Jokowi tetap meyakini bahwa
blusukan gaya baru tersebut efektif.
"Komunikasi semacam itulah yang akan terus kita
lakukan sehingga seluruh masyarakat itu merasa
keluhannya didengar," lanjut dia.
Telekonferensi Jokowi dengan perwakilan warga
adat Papua digelar sekitar 15 menit saja.
Komunikasi sempat berlangsung secara tertutup.
Jokowi berbicara soal pembangunan manusia di
Papua merupakan salah satu prioritas dalam
pemerintahannya. Jawaban Jokowi mendapat
respons positif dari perwakilan masyarakat adat
Papua di ujung sambungan telepon.
source: nasional.kompas.com/read/2014/09/24/14440581/Telekonferensi.Jadi.Gaya.Baru.Blusukan.Jokowi
trus bedanya sama jaman sby apa ya???
kayaknya teleconference udah dari dulu deh