- Beranda
- Komunitas
- Story
- Ask da Girls
A little life story, mohon commentnya yah agan - aganwati sekalian..


TS
berlianmotor
A little life story, mohon commentnya yah agan - aganwati sekalian..
Guys, this is my life story yang baru aja terjadi di hidup saya, i need a comment and just masukan buat gw. Thanx guys.. 
Saya mau minta pendapat sama agan/aganwati sekalian, bagaimana menurut kalian dari cerita ini? Apakah saya salah memperjuangkan semua ini? Thank you for all the comment before.
Long Live Kaskus..

Spoiler for My Story:
1 tahun yang lalu gw ketemu sama 1 wanita di sebuah acara di luar kota. I've been attracted to 1 girl. She looks nice, pretty and dewasa. Akhirnya gw dikenalkan lewat keluarganya dan saat itu gw ga punya waktu banyak di kota itu, karena harus balik lagi ke jakarta doing my work things.
Singkat cerita, gw coba mengenal dia lebih lanjut dan gw interested sama dia. Pada waktu itu dia cerita bahwa dia masih attached sama 1 laki -laki, tapi sudah lama sekali hubungannya gantung. Dia ga pernah dihubungi, katanya sudah minta putus, tapi ga ada tanggapan apa - apa dari laki -laki itu, dan dia menunggu waktu yang tepat untuk menyelesaikannya.
Dalam kurun waktu itu, kami berteman, dia pindah ke kota yang lebih dekat dengan kota gw, dan masih bisa dalam jangkauan gw untuk bisa mengunjungi 1 / 2 minggu sekali. Gw berteman biasa dan memang gw kasih tau dia kalau gw tertarik dengan dia.
About 3 months tiba - tiba status whatsappnya "new life". Gw memberanikan diri utk tanya, yah... memancing dengan pertanyaan yang tujuannya adalah mau tau status hubungannya. Dan dia bilang "its over". So, gw coba beberapa kali untuk datang ke kotanya every weekend, memang harus by plane, karena berbeda daerah yang cukup jauh juga.
We have fun, we talk and doing fun things together. Dan dalam 3 bulan kemarin gw cukup mengenal dia karena berinteraksi by bbm almost everyday cuma ngobrol2 aja, dan dia ga pernah singgung apapun ttg mantannya dia yang saat itu statusnya ga jelas. Gw juga ga mau bertanya - tanya takut terlalu mencampuri. So, singkat cerita, kami sepakat utk "MENCOBA" menjalani suatu hubungan.
Saat kami mulai hubungan itu, dia juga mulai bekerja di kantornya. Komunikasi kami jadi agak berkurang karena dia bilang kalau di kantornya dia harus konsentrasi dan susah balas bbm. Di awal agak susah, tapi akhirnya i want to understand about that dan gw coba utk tetap keep in touch meskipun jarang ditanggapi. Ditanggapi setelah pulang kerja.
Dalam proses hubungan kami, saya mulai mendapati bahwa mantan saya ini mood swingnya sangat ga bisa ditebak. Dan bisa tiba - tiba marah dan lain2. Kami sering argue hal - hal kecil, dan saya berusaha memberi contoh dia untuk ga menyelesaikan semua dengan emosi. Tetap tidak bisa. dia beralasan kalau dia berasal dari daerah yang memang semua orang bicara dengan nada tinggi. Well im trying to be patient with all of this, tapi tetap saya mengingatkan bahwa emosi ga menyelesaikan segalanya.
Setiap ada masalah, pasti dia tiba2 tutup telfon, dan selalu ga mau balas bbm dan lain2. Dia meminta sama saya kalau dia lagi marah, jangan hubungi dia dan nanti dia akan bisa hubungi saya dan jangan membicarakan masalahnya lagi. Disini kami menemukan sifat kami berbeda. Saya lebih suka menyelesaikan masalah, membicarakannya dan selesaikan baik - baik. Tapi tidak dengan dia. Dia mau saya melupakan masalahnya, dan ga membicarakannya lagi kecuali nanti dia mau membicarakannya.
Setelah beberapa waktu saya merasa dia agak kurang care dengan hubungan ini. Saya dari awal sudah bicara ke dia bahwa saya mencari seorang istri, bukan hanya having fun. Selama berhubungan saya selalu menyempatkan satu atau dua minggu sekali setiap jumat - minggu ada sama dia saya terbang ke kota tempat dia kerja.
Kenapa saya bilang kurang care? mohon maaf kalau saya berbeda pendapat dengan agan/aganwati sekalian, ini kenapa saya butuh pendapat. hehehe... Ketika saya ulang tahun, beberapa minggu sebelumnya saya bilang sama dia, "sayang, nanti pas ak birthday, ak ga minta apa - apa, just spend the whole day with me, ak datang ke kota km.". Kira2 jawaban apa yang akan saya dapatkan?.... hehehe ini jawabannya, "Ak ga bisa, kan km tau ak kerja. Ak ga mau bolos." Jujur saya sempat membujuk dia sampai beberapa kali dan berakhir dengan berantem. hehe... Saya mengalah dan minta maaf. Guys, saya diposisi ini kalau dia menjawab, dia kerja tapi dia mau usahakan atau apapun yang menunjukkan dia ada niat utk mau doing something for me, its ENOUGH. Mungkin saya juga tidak akan jadi menyuruh dia bolos, karena saya tau, kerja itu sangat penting buat dia.
Beberapa bulan setelah itu, kakaknya datang dari kota asalnya ke kota mantan saya untuk kunjungan kerja sekaligus liburan. Ketika itu dia bilang ke saya kalau dia mau ijin ga masuk ke kantornya utk jemput kakaknya di bandara, dan kakaknya pun sampai ke kotanya itu sore. Do you guys got the point dari peristiwa ini?
Saya selalu berusaha mau membahagiakan dia. Apapun yang dia sebut, pasti saya bawakan ketika saya ke sana, saya fokus kerja utk membangun keluarga saya sama dia, dan mau kasih yang terbaik buat dia, sampai saya tidak memikirkan hal apapun yang saya inginkan, atau hobi buat fun saya. Saya kali ini berusaha utk mau serius dan mau menikah.
Selama hubungan kami berjalan, dia ttp tidak bisa menguasai emosi, berkata kasar ke saya dan lain - lain dan saya ttp yang mau mengerti dia, dan memang apa yang saya mau ga pernah bisa saya utarakan. Selalu dia marah. Terkadang dia sadar, dan minta maaf dan minta saya jangan tinggalkan dia.Saya bertahan karena saya mau mencoba bertanggung jawab atas pilihan saya. Saya mau bertanggung jawab atas kebaikan maupun keburukannya. Berharap one day dia bisa melihat contoh yang saya kasih dihubungan ini.
Suatu ketika, di awal - awal hubungan kami, dia pernah tiba - tiba marah akan suatu hal. Saya ga suka terlalu lama diam dan ga bisa ada komunikasi, akhirnya saya terbang ke kotanya, dan berharap malam itu kami menyelesaikan masalah, dan besok subuh saya sudah bisa pulang utk kerja kembali, dan hasilnya nihil. Dia ga mau menemui saya, saya sudah sampai di depan kos nya dia disana, saya tunggu sampai jam 1 pagi, dia ttp ga mau temui saya. Dia bilang dia ga minta saya datang, ga maksa saya datang, jadi jangan paksa dia utk ketemu saya. Akhirnya saya pulang.
Singkat cerita lagi, tiba saatnya libur lebaran kemarin, dia mau datang ke kota saya dengan kakaknya utk liburan dan lain - lain dan mengenalkan saya sama bbrp keluarga di jakarta. Liburan yg rencana akan have fun dan lain -lain, akhirnya diwarnai dengan kami berantem. Saya upload ke instagram foto kami sedang sama2 dan having excitement, dia tidak suka dengan itu. alasannya adalah mukanya sedang tidak bagus. Saya sebagai cowo ga pernah lihat dia jelek atau apapun, Shes the prettiest of all. Itu buat saya. Akhirnya dia marah utk saya hapus dari instagram saya. Saya sedang nyetir saya bilang "iya baik, tunggu sebentar ya, nanti saya delete." . Dia tidak mau menunggu akhirnya dia rampas handphone saya dan dia delete semuanya. Saya diam, saya marah saat itu, saya bilang, kenapa mesi emosi sampai sebegitunya hanya karena masalah foto? Saya berusaha untuk kasih dia pengertian bahwa hal itu ga harus pakai emosi. LAGI. Dia bilang ke saya, "kalau ak ga marah, kamu ga akan hapus kan? Mau tunggu semua orang lihat baru kamu hapus? PERCUMA." Melewati beberapa argumen, akhirnya dia menghapus foto profpic di instagram dia yang foto kami berdua.
Ketika sudah baik - baik dan saya minta maaf, Saya minta dia utk kembali pakai foto profle picture yang kami berdua. Karena saya nyaman ketika dia pakai foto kami berdua di prof pic bbmnya dia atau prfile picture instagramnya. Saya punya background dulu diselingkuhi pasangan yang dekat dengan saya. Apalagi ini jauh, saya masih ada trauma sedikit ttg perselingkuhan, jadi saya nyaman ketika dia pakai foto profpctnya ada foto kami berdua. Mungkin saya salah disini. Dia type yang ga mau pasang foto berdua di profpic manapun, saya ga tau motivasinya apa. Padahal dengan mantannya dia yang dulu dia pasang di prof pict Pathnya dan IG nya.
Lalu liburan selesai dan dia kembali ke kota dia bekerja kembali. Dia tetap tidak mau pasang foto profpict yang foto kami berdua di IGnya, alasannya "malas, nanti aja". Beberapa hari berikutnya, saya tanya lagi, just tanya biasa, dai bilang ga ada pulsa belum aktifin paket internet. Saya kirimkan pulsa ke handphonenya, saya berharap dia mau rubah itu. Dia ttp tidak mau dengan alasan "apa sayang kamu tergantung sama foto? Buat apa foto dipasang tapi hubungan lagi ga baik?". Saya merasa saat itu kondisi kami sedang baik - baik saja dan ga ada yang diributkan. Hari itu akhirnya saya ambil keputusan di diri saya, "ya sudah, saya ga mau perdulikan hal - hal seperti itu lagi" dan saya bilang sama dia, "ya sudah sayang, ak ga mau kita ribut, ak ga akan mpermasalahkan apapun ttg itu lagi, hati - hati jalan pulang ya..", saat itu dia jam pulang kerja, dia jawab , "ok". Saya sedang ada meeting hari itu, dan ketika saya lihat bbm saya, dia hapus inisial nama saya di status bbm dia. Do you got the point here?
Kita sedang sensitif masalah ini, dia dengan sengaja menghapus inisial nama saya yang di status bbm dia. Akhirnya saya mohn ijin sebentar dari meeting dengan partner saya, saya telfon dia. Saya bilang, "km maunya apa? Apa perlu kamu hapus semua, kan saya sudah tidak mempermasalahkan apapun dan ga mau kita ribut karena ini." kembali dia bilang kalau itu suka - suka nya dia mau pakai atau tidak. kalau dia ga mau pakai, apa masalah buat saya. Itu jawaban dia. Lalu saya bilang, "ok fine.."Lalu saya hang up the phone. Saat itu hari jumat dan saya mau menenangkan diri saya terlebih dahulu, dia juga tidak kontak saya sama sekali, bbm pun tidak. Saya juga mau dia menenangkan diri dia terlebih dahulu.
Saya rencana akan hubungi dia hari minggu. ketika hari minggu, saya lihat instagram, dia posting foto sedang makan dengan laki - laki yang suka sama dia, memang foto itu ber -3 dengan temannya 1 lagi. Plus laki - laki itu comment di fotonya yang intinya mau ajak dia keluar makan malam lagi. kalau agan/aganwati di posisi saya, apakah yang kalian rasakan?? hehehe..
So sya coba contact dia, saya telfon, minggu malam, saya bilang, "mesti begini cara kamu? Kamu betul2 ga anggap saya ada?" dia bilang bahwa itu biasa aja, laki - laki itu temannya dia dan dia juga ga makan berdua. Saya mencoba utk mengerti lagi, tapi tiba2 keluar dari mulutnya "ak menyerah dengan hubungan ini. Ak cape". She ask for a break up. Pukulan berat buat saya, tapi saya masih mau perjuangkan semuanya. Hari senin saya ga bisa berangkat ke kota dia karena masih harus bereskan beberapa kerjaan, hari selasa saya berangkat ke kotanya. Lalu saya mencoba ketemu sama dia bicarakan baik2 utk re consider semuanya, bahwa kami sudah berjuang sejauh ini, sudah banyak hal yang kita lewati sama - sama dll.. jawaban apa yang saya dapat? "Ak ga pernah minta kamu datang kesini, kalau kamu ada waktu kan km datang, saya ga pernah minta. Barang yang kamu kasih semua juga ga pernah ak minta. Itu sudah sewajarnya yang laki - laki lakukan, Semua laki - laki sama aja koq". Sakit memang mendengarkan jawaban itu semua. Sampai hari rabu saya coba perjuangkan, akhirnya ttp tidak bisa.
Akhirnya saya tau setelah ini semua, saudaranya cerita sama saya, bahwa mantan dia yang sebelum saya, ternyata sama. Tiba - tiba dia ga mau ngomong lagi, dan ternyata mantannya ga mendiamkan dia, tapi memang mantannya masih mencari dia, dianya yang ga mau. Ternyata dari awal ada kebohongan,yang saya ga tau, dan saat saya masih jadi teman dia dulu, yang katanya dia udah ga bisa contact mantannya, dia sempat jalan sama mantannya yang sebelum saya. itu saya sendiri yang menangkap di foto di iphone-nya dia. Tapi saat itu saya mencoba utk tutup sebelah mata, karena itu saya anggap sudah lewat. Saat saya menagkap hal itu, dia nangis -nangis ke saya minta maaf, dan saya maafkan semuanya. Kembali lagi karena saya mau bertanggung jawab sama pilihan saya dan mau serius berhubungan.
Singkat cerita, gw coba mengenal dia lebih lanjut dan gw interested sama dia. Pada waktu itu dia cerita bahwa dia masih attached sama 1 laki -laki, tapi sudah lama sekali hubungannya gantung. Dia ga pernah dihubungi, katanya sudah minta putus, tapi ga ada tanggapan apa - apa dari laki -laki itu, dan dia menunggu waktu yang tepat untuk menyelesaikannya.
Dalam kurun waktu itu, kami berteman, dia pindah ke kota yang lebih dekat dengan kota gw, dan masih bisa dalam jangkauan gw untuk bisa mengunjungi 1 / 2 minggu sekali. Gw berteman biasa dan memang gw kasih tau dia kalau gw tertarik dengan dia.
About 3 months tiba - tiba status whatsappnya "new life". Gw memberanikan diri utk tanya, yah... memancing dengan pertanyaan yang tujuannya adalah mau tau status hubungannya. Dan dia bilang "its over". So, gw coba beberapa kali untuk datang ke kotanya every weekend, memang harus by plane, karena berbeda daerah yang cukup jauh juga.
We have fun, we talk and doing fun things together. Dan dalam 3 bulan kemarin gw cukup mengenal dia karena berinteraksi by bbm almost everyday cuma ngobrol2 aja, dan dia ga pernah singgung apapun ttg mantannya dia yang saat itu statusnya ga jelas. Gw juga ga mau bertanya - tanya takut terlalu mencampuri. So, singkat cerita, kami sepakat utk "MENCOBA" menjalani suatu hubungan.
Saat kami mulai hubungan itu, dia juga mulai bekerja di kantornya. Komunikasi kami jadi agak berkurang karena dia bilang kalau di kantornya dia harus konsentrasi dan susah balas bbm. Di awal agak susah, tapi akhirnya i want to understand about that dan gw coba utk tetap keep in touch meskipun jarang ditanggapi. Ditanggapi setelah pulang kerja.
Dalam proses hubungan kami, saya mulai mendapati bahwa mantan saya ini mood swingnya sangat ga bisa ditebak. Dan bisa tiba - tiba marah dan lain2. Kami sering argue hal - hal kecil, dan saya berusaha memberi contoh dia untuk ga menyelesaikan semua dengan emosi. Tetap tidak bisa. dia beralasan kalau dia berasal dari daerah yang memang semua orang bicara dengan nada tinggi. Well im trying to be patient with all of this, tapi tetap saya mengingatkan bahwa emosi ga menyelesaikan segalanya.
Setiap ada masalah, pasti dia tiba2 tutup telfon, dan selalu ga mau balas bbm dan lain2. Dia meminta sama saya kalau dia lagi marah, jangan hubungi dia dan nanti dia akan bisa hubungi saya dan jangan membicarakan masalahnya lagi. Disini kami menemukan sifat kami berbeda. Saya lebih suka menyelesaikan masalah, membicarakannya dan selesaikan baik - baik. Tapi tidak dengan dia. Dia mau saya melupakan masalahnya, dan ga membicarakannya lagi kecuali nanti dia mau membicarakannya.
Setelah beberapa waktu saya merasa dia agak kurang care dengan hubungan ini. Saya dari awal sudah bicara ke dia bahwa saya mencari seorang istri, bukan hanya having fun. Selama berhubungan saya selalu menyempatkan satu atau dua minggu sekali setiap jumat - minggu ada sama dia saya terbang ke kota tempat dia kerja.
Kenapa saya bilang kurang care? mohon maaf kalau saya berbeda pendapat dengan agan/aganwati sekalian, ini kenapa saya butuh pendapat. hehehe... Ketika saya ulang tahun, beberapa minggu sebelumnya saya bilang sama dia, "sayang, nanti pas ak birthday, ak ga minta apa - apa, just spend the whole day with me, ak datang ke kota km.". Kira2 jawaban apa yang akan saya dapatkan?.... hehehe ini jawabannya, "Ak ga bisa, kan km tau ak kerja. Ak ga mau bolos." Jujur saya sempat membujuk dia sampai beberapa kali dan berakhir dengan berantem. hehe... Saya mengalah dan minta maaf. Guys, saya diposisi ini kalau dia menjawab, dia kerja tapi dia mau usahakan atau apapun yang menunjukkan dia ada niat utk mau doing something for me, its ENOUGH. Mungkin saya juga tidak akan jadi menyuruh dia bolos, karena saya tau, kerja itu sangat penting buat dia.
Beberapa bulan setelah itu, kakaknya datang dari kota asalnya ke kota mantan saya untuk kunjungan kerja sekaligus liburan. Ketika itu dia bilang ke saya kalau dia mau ijin ga masuk ke kantornya utk jemput kakaknya di bandara, dan kakaknya pun sampai ke kotanya itu sore. Do you guys got the point dari peristiwa ini?
Saya selalu berusaha mau membahagiakan dia. Apapun yang dia sebut, pasti saya bawakan ketika saya ke sana, saya fokus kerja utk membangun keluarga saya sama dia, dan mau kasih yang terbaik buat dia, sampai saya tidak memikirkan hal apapun yang saya inginkan, atau hobi buat fun saya. Saya kali ini berusaha utk mau serius dan mau menikah.
Selama hubungan kami berjalan, dia ttp tidak bisa menguasai emosi, berkata kasar ke saya dan lain - lain dan saya ttp yang mau mengerti dia, dan memang apa yang saya mau ga pernah bisa saya utarakan. Selalu dia marah. Terkadang dia sadar, dan minta maaf dan minta saya jangan tinggalkan dia.Saya bertahan karena saya mau mencoba bertanggung jawab atas pilihan saya. Saya mau bertanggung jawab atas kebaikan maupun keburukannya. Berharap one day dia bisa melihat contoh yang saya kasih dihubungan ini.
Suatu ketika, di awal - awal hubungan kami, dia pernah tiba - tiba marah akan suatu hal. Saya ga suka terlalu lama diam dan ga bisa ada komunikasi, akhirnya saya terbang ke kotanya, dan berharap malam itu kami menyelesaikan masalah, dan besok subuh saya sudah bisa pulang utk kerja kembali, dan hasilnya nihil. Dia ga mau menemui saya, saya sudah sampai di depan kos nya dia disana, saya tunggu sampai jam 1 pagi, dia ttp ga mau temui saya. Dia bilang dia ga minta saya datang, ga maksa saya datang, jadi jangan paksa dia utk ketemu saya. Akhirnya saya pulang.
Singkat cerita lagi, tiba saatnya libur lebaran kemarin, dia mau datang ke kota saya dengan kakaknya utk liburan dan lain - lain dan mengenalkan saya sama bbrp keluarga di jakarta. Liburan yg rencana akan have fun dan lain -lain, akhirnya diwarnai dengan kami berantem. Saya upload ke instagram foto kami sedang sama2 dan having excitement, dia tidak suka dengan itu. alasannya adalah mukanya sedang tidak bagus. Saya sebagai cowo ga pernah lihat dia jelek atau apapun, Shes the prettiest of all. Itu buat saya. Akhirnya dia marah utk saya hapus dari instagram saya. Saya sedang nyetir saya bilang "iya baik, tunggu sebentar ya, nanti saya delete." . Dia tidak mau menunggu akhirnya dia rampas handphone saya dan dia delete semuanya. Saya diam, saya marah saat itu, saya bilang, kenapa mesi emosi sampai sebegitunya hanya karena masalah foto? Saya berusaha untuk kasih dia pengertian bahwa hal itu ga harus pakai emosi. LAGI. Dia bilang ke saya, "kalau ak ga marah, kamu ga akan hapus kan? Mau tunggu semua orang lihat baru kamu hapus? PERCUMA." Melewati beberapa argumen, akhirnya dia menghapus foto profpic di instagram dia yang foto kami berdua.
Ketika sudah baik - baik dan saya minta maaf, Saya minta dia utk kembali pakai foto profle picture yang kami berdua. Karena saya nyaman ketika dia pakai foto kami berdua di prof pic bbmnya dia atau prfile picture instagramnya. Saya punya background dulu diselingkuhi pasangan yang dekat dengan saya. Apalagi ini jauh, saya masih ada trauma sedikit ttg perselingkuhan, jadi saya nyaman ketika dia pakai foto profpctnya ada foto kami berdua. Mungkin saya salah disini. Dia type yang ga mau pasang foto berdua di profpic manapun, saya ga tau motivasinya apa. Padahal dengan mantannya dia yang dulu dia pasang di prof pict Pathnya dan IG nya.
Lalu liburan selesai dan dia kembali ke kota dia bekerja kembali. Dia tetap tidak mau pasang foto profpict yang foto kami berdua di IGnya, alasannya "malas, nanti aja". Beberapa hari berikutnya, saya tanya lagi, just tanya biasa, dai bilang ga ada pulsa belum aktifin paket internet. Saya kirimkan pulsa ke handphonenya, saya berharap dia mau rubah itu. Dia ttp tidak mau dengan alasan "apa sayang kamu tergantung sama foto? Buat apa foto dipasang tapi hubungan lagi ga baik?". Saya merasa saat itu kondisi kami sedang baik - baik saja dan ga ada yang diributkan. Hari itu akhirnya saya ambil keputusan di diri saya, "ya sudah, saya ga mau perdulikan hal - hal seperti itu lagi" dan saya bilang sama dia, "ya sudah sayang, ak ga mau kita ribut, ak ga akan mpermasalahkan apapun ttg itu lagi, hati - hati jalan pulang ya..", saat itu dia jam pulang kerja, dia jawab , "ok". Saya sedang ada meeting hari itu, dan ketika saya lihat bbm saya, dia hapus inisial nama saya di status bbm dia. Do you got the point here?

Saya rencana akan hubungi dia hari minggu. ketika hari minggu, saya lihat instagram, dia posting foto sedang makan dengan laki - laki yang suka sama dia, memang foto itu ber -3 dengan temannya 1 lagi. Plus laki - laki itu comment di fotonya yang intinya mau ajak dia keluar makan malam lagi. kalau agan/aganwati di posisi saya, apakah yang kalian rasakan?? hehehe..
So sya coba contact dia, saya telfon, minggu malam, saya bilang, "mesti begini cara kamu? Kamu betul2 ga anggap saya ada?" dia bilang bahwa itu biasa aja, laki - laki itu temannya dia dan dia juga ga makan berdua. Saya mencoba utk mengerti lagi, tapi tiba2 keluar dari mulutnya "ak menyerah dengan hubungan ini. Ak cape". She ask for a break up. Pukulan berat buat saya, tapi saya masih mau perjuangkan semuanya. Hari senin saya ga bisa berangkat ke kota dia karena masih harus bereskan beberapa kerjaan, hari selasa saya berangkat ke kotanya. Lalu saya mencoba ketemu sama dia bicarakan baik2 utk re consider semuanya, bahwa kami sudah berjuang sejauh ini, sudah banyak hal yang kita lewati sama - sama dll.. jawaban apa yang saya dapat? "Ak ga pernah minta kamu datang kesini, kalau kamu ada waktu kan km datang, saya ga pernah minta. Barang yang kamu kasih semua juga ga pernah ak minta. Itu sudah sewajarnya yang laki - laki lakukan, Semua laki - laki sama aja koq". Sakit memang mendengarkan jawaban itu semua. Sampai hari rabu saya coba perjuangkan, akhirnya ttp tidak bisa.
Akhirnya saya tau setelah ini semua, saudaranya cerita sama saya, bahwa mantan dia yang sebelum saya, ternyata sama. Tiba - tiba dia ga mau ngomong lagi, dan ternyata mantannya ga mendiamkan dia, tapi memang mantannya masih mencari dia, dianya yang ga mau. Ternyata dari awal ada kebohongan,yang saya ga tau, dan saat saya masih jadi teman dia dulu, yang katanya dia udah ga bisa contact mantannya, dia sempat jalan sama mantannya yang sebelum saya. itu saya sendiri yang menangkap di foto di iphone-nya dia. Tapi saat itu saya mencoba utk tutup sebelah mata, karena itu saya anggap sudah lewat. Saat saya menagkap hal itu, dia nangis -nangis ke saya minta maaf, dan saya maafkan semuanya. Kembali lagi karena saya mau bertanggung jawab sama pilihan saya dan mau serius berhubungan.
Saya mau minta pendapat sama agan/aganwati sekalian, bagaimana menurut kalian dari cerita ini? Apakah saya salah memperjuangkan semua ini? Thank you for all the comment before.
Long Live Kaskus..
Diubah oleh berlianmotor 22-09-2014 09:44
0
2.5K
Kutip
32
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan