Pemerintahan baru pimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) memang berencana untuk mengurangi subsidi BBM, caranya sudah pasti dengan menaikkan harganya. Namun kenaikan ini bukan untuk memiskinkan rakyat.

JK mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi diperlukan, sehingga pemerintah mempunyai dana untuk membangun infrastruktur produktif.

"Menaikkan harga BBM bukan berarti mau memiskinkan dan menyengsarakan rakyat. Tapi mengalihkan subsidi BBM ke tempat yang tepat," kata JK dalam seminar Bank Dunia soal 'Bersama Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan' di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Menurut JK, subsidi BBM ini akan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, seperti pengairan atau irigasi, menambah bibit untuk petani, dan program-program lain untuk membuat masyarakat sejahtera.

http://finance.detik.com/read/2014/0...skinkan-rakyat

Pengalihan subsidi bbm harus tepat, Pak JK. Tujuan utama pengalihan yaitu bagaimana harga pangan pokok murah, transportasi umum murah, dan sektor2 penting lain juga murah, tanpa harus menggunakan anggaran yang besar.














Mutiara Al Qur'an Surat Al-An'am Ayat 136-137

136. Dan mereka (orang-orang musyrik) menyediakan sebagian hasil tanaman dan hewan (bagian) untuk Allah sambil berkata menurut persangkaan mereka, "Ini untuk Allah dan yang ini untuk berhala-berhala kami." Bagian yang untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat buruk ketetapan mereka itu.

137. Dan demikianlah berhala-berhala mereka menjadikan terasa indah bagi banyak orang-orang musyrik membunuh anak-anak mereka, untuk membinasakan mereka dan mengacaukan agama mereka sendiri. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak akan mengerjakannya. Biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan.