- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Menjawab KetikaDitelepon oleh Penipu


TS
azhelhc
Cara Menjawab KetikaDitelepon oleh Penipu
Telepon Yang Tak Dikenal
LANGSUNG AJA YA GAN, MALES BASA BASINYA NIH
Kemarin gua menerima sebuah telepon yang tak dikenal, begitu gagang telepon gua angkat, orang di seberang sana(ditelpon) langsung memanggil nama gua: Hallo‼ Pak Manajer bule‼ (samaran)
-Gua : Anda siapa?
-Penipu : Seorang teman lama
-Gua : Siapa?
-Penipu : Masa lupa sih.! Teman lamamu ketika masih di Jakarta, masa kamu tak mengenal suaraku?
-Gue : Kamu adalah?
-Penipu : Aduh, Pak Bule(samaran) rupanya sudah menjadi 'orang sukses' maka gampang lupa-lupa ingat!
Gua betul-betul merasa pusing kepala dibuatnya, suara orang itu sedikitpun tak meninggalkan kesan dalam otak gua. Sesudah basa basi setengah hari, ia tetap tak mau menyebut nama dirinya akhirnya gua tak sabaran lagi, maka telepon itu segera gua letakkan.
Kemudian, pikir punya pikir, gua merasa ada sesuatu yang tak beres, mungkin orang itu adalah seorang penipu. Bila gua tadi mengakui suaranya sebagai salah seorang teman gua, gua perkirakan ada kemungkinan versi cerita yang dibuatnya akan lain dari pada yang lain. Maka gua coba menelepon balik dengan memencet nomor teleponnya.
-Gua : Hallo, kamu Pak Buluk(samaran) ya?
-Penipu : Betul. Tadi kukatakan kamu sekarang adalah 'orang sukses' yang pelupa, masa suaraku kamu sudah tak mengenalnya lagi?
-Gua : Maafkan aku Pak Buluk(samaran), aku tadi mengira siapa sedang guyonan dengan diriku!"
-Penipu : Pak Manajer, aku sore ini akan lewat kota Bandung, aku ingin mengajakmu makan di resto, akulah yang mentraktirnya nanti..
(Lalu gua pun bertanya)
-Gua : Pak Buluk(samaran), kanker yang diidap Ibumu bagaimana perkembangannya sekarang? (Orang di seberang nampak tercekam rasa ngeri sejenak, kemudian ia berkata: O )
-Penipu : keadaannya masih tetap begitulah.
-Gua : Ah, kena penyakit semacam ini siapa pun juga tak berdaya.
(Gua pun terus bertanya)
-Gua : O, ya, kasus kecelakaan mobil yang telah menewaskan Bapakmu itu apa sudah beres?
-Penipu : O...pada umumnya sudah.
-Gua : Kalau begitu baiklah. Bapakmu kini sudah tak ada lagi, diberi ganti rugi atau tidak, jangan ditaruh di dalam hati!
-Penipu : Ya.
(Gua menanya terus menerus kepada si penipu)
-Gua : Buaya darat yang menggagahi istrimu itu apa sudah ditangkap oleh polisi?
-Penipu : Sudah! Sudah!
-Gua : Anakmu yang lahir tak berlubang pantat itu sekarang apa sudah dioperasi?
tanya gua lebih lanjut. Lawan bicara di seberang menahan diri kurang lebih 10 detik, bungkam seribu bahasa, lalu teleponnya diputus sendiri.. tuttututut.
MAAF GAN KALO NGACAK MAKLUM LEWAT HP DAN CUMA ISENG..
LANGSUNG AJA YA GAN, MALES BASA BASINYA NIH

Kemarin gua menerima sebuah telepon yang tak dikenal, begitu gagang telepon gua angkat, orang di seberang sana(ditelpon) langsung memanggil nama gua: Hallo‼ Pak Manajer bule‼ (samaran)
-Gua : Anda siapa?
-Penipu : Seorang teman lama
-Gua : Siapa?
-Penipu : Masa lupa sih.! Teman lamamu ketika masih di Jakarta, masa kamu tak mengenal suaraku?
-Gue : Kamu adalah?
-Penipu : Aduh, Pak Bule(samaran) rupanya sudah menjadi 'orang sukses' maka gampang lupa-lupa ingat!
Gua betul-betul merasa pusing kepala dibuatnya, suara orang itu sedikitpun tak meninggalkan kesan dalam otak gua. Sesudah basa basi setengah hari, ia tetap tak mau menyebut nama dirinya akhirnya gua tak sabaran lagi, maka telepon itu segera gua letakkan.
Kemudian, pikir punya pikir, gua merasa ada sesuatu yang tak beres, mungkin orang itu adalah seorang penipu. Bila gua tadi mengakui suaranya sebagai salah seorang teman gua, gua perkirakan ada kemungkinan versi cerita yang dibuatnya akan lain dari pada yang lain. Maka gua coba menelepon balik dengan memencet nomor teleponnya.
-Gua : Hallo, kamu Pak Buluk(samaran) ya?
-Penipu : Betul. Tadi kukatakan kamu sekarang adalah 'orang sukses' yang pelupa, masa suaraku kamu sudah tak mengenalnya lagi?
-Gua : Maafkan aku Pak Buluk(samaran), aku tadi mengira siapa sedang guyonan dengan diriku!"
-Penipu : Pak Manajer, aku sore ini akan lewat kota Bandung, aku ingin mengajakmu makan di resto, akulah yang mentraktirnya nanti..
(Lalu gua pun bertanya)
-Gua : Pak Buluk(samaran), kanker yang diidap Ibumu bagaimana perkembangannya sekarang? (Orang di seberang nampak tercekam rasa ngeri sejenak, kemudian ia berkata: O )
-Penipu : keadaannya masih tetap begitulah.
-Gua : Ah, kena penyakit semacam ini siapa pun juga tak berdaya.
(Gua pun terus bertanya)
-Gua : O, ya, kasus kecelakaan mobil yang telah menewaskan Bapakmu itu apa sudah beres?
-Penipu : O...pada umumnya sudah.
-Gua : Kalau begitu baiklah. Bapakmu kini sudah tak ada lagi, diberi ganti rugi atau tidak, jangan ditaruh di dalam hati!
-Penipu : Ya.
(Gua menanya terus menerus kepada si penipu)
-Gua : Buaya darat yang menggagahi istrimu itu apa sudah ditangkap oleh polisi?
-Penipu : Sudah! Sudah!
-Gua : Anakmu yang lahir tak berlubang pantat itu sekarang apa sudah dioperasi?
tanya gua lebih lanjut. Lawan bicara di seberang menahan diri kurang lebih 10 detik, bungkam seribu bahasa, lalu teleponnya diputus sendiri.. tuttututut.
MAAF GAN KALO NGACAK MAKLUM LEWAT HP DAN CUMA ISENG..
Diubah oleh azhelhc 17-09-2014 13:34
0
4K
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan