Tim nasional U-23 Indonesia menutup kiprah di penyisihan Grup E Asian Games 2014 cabang sepak bola dengan hasil tidak baik. Setelah menang 7-0 atas Timor Leste dan 4-0 atas Maladewa, Indonesia dihajar Thailand dengan skor telak 0-6 di Stadion Sepak Bola Incheon, Senin (22/9).

Garuda Muda, yang turun bukan dengan komposisi terbaik, sudah tertinggal ketika laga memasuki menit ketujuh. Chananan Pombubpha memaksimalkan umpan Charyl Yannic Chappuis dari sisi samping. Bola sepakannya tak bisa dihadang sehingga Indonesia defisit satu gol.

Indonesia lebih banyak bertahan. Serangan sesekali dilakukan, itu pun setelah Thailand kehilangan bola. Pada menit ke-12, Indonesia mencoba memberikan ancaman, namun bola sepakan Syakir Sulaiman dari jarak jauh terbang di atas mistar. Sementara tekanan yang dilakukan pada menit ke-15 patah setelah Syakir tak mampu menguasai bola yang dikirim Bayu Gatra.

Teguh Amiruddin kembali harus memungut bola. Pada menit ke-17, Thailand kembali mencetak gol lewat Adisak Kraisorn. Proses lahirnya gol kedua kembali berawal dari tusukan di sisi kiri pertahanan Indonesia. Pemain Thailand yang berhasil menembus kawalan kemudian mengirim bola ke depan gawang Indonesia. Adisak Kraisorn melepaskan tendangan keras, di mana bola ke pojok tak bisa dihadang Teguh.

Indonesia sendiri terus digempur, pasalnya Thailand tak mengendor. Serangan terus digencarkan setelah mencetak dua gol. Indonesia pun seakan tak berkutik. Pada menit ke-25, Indonesia kembali mendapatkan ancaman, beruntung bola sepakan Chappuis bisa diamankan. Sementara bola sepakan Nurul Sriyankem pada menit ke-41 mengenai kaki sehingga keluar. Gawang Indonesia aman sehingga ketertinggan 0-2 bertahan.

Gawang Indonesia harus kembali kebobolan pada menit ke-56. Giliran Chanathip Songkrasin yang mencatatkan nama setelah memaksimalkan bola muntah hasil tepisan Teguh Amiruddin.

Indonesia mencoba untuk membalas. Namun serangan yang dibangun selalu patah. Umpan yang tak sempurna menjadi salah satu penyebab. Sementara Thailand tetap konsisten dan terus menekan, kembali lewat sisi sayap.

Garuda Muda justru kembali kebobolan pada menit ke-76. Kroekrit Thawikan berhasil memaksimalkan umpan silang untuk membuat Indonesia tertinggal 0-4.

Pada menit ke-80, Aji Santoso menurunkan Ferdinand Sinaga dengan harapan lini depan lebih tajam. Namun, pergantian tak berdampak, Indonesia justru kebobolan pada menit ke-82. Pinyo Inpinit memperbesar keunggulan setelah memaksimalkan umpan jauh ke kotak penalti Indonesia. Skor diubah menjadi 6-0 untuk keunggulan Thailand lewat gol yang diciptakan Adisak pada menit ke-90.

Hasil ini pun membuat Indonesia lolos ke 16 besar dengan status runner-up setelah hanya mengumpulkan enam angka dari dua kemenangan melawan Timor Leste dan Maladewa. Indonesia akan bertemu dengan juara Grup F, Korea Utara, 26 September.

Adapun Thailand menjadi juara Grup F setelah mengoleksi sembilan poin dari tiga laga. Skuad Gajah Putih bakal bertemu dengan runner-up Grup F.

http://sportsatu.com/2014/09/22/rota...l-jumpa-korut/

Maksudnya mau rotasi tim, malah kalah 0-6 dari Thailand, terus ketemu Korut di babak 16 besar.