Menurut penelitian di Boston, tingkat estrogen di tubuh akan meningkat selama kehamilan, dan menurun drastis setelah melahirkan. Sehingga nyaris semua ibu baru akan mengalami penurunan dorongan seksual. Butuh waktu hingga setahun agar mood tersebut bisa kembali normal. Hal ini juga terjadi karena seorang ibu akan lebih fokus pada anak dan keluarganya, sehingga tidak memiliki waktu untuk diri sendiri, apalagi memikirkan seks.

Setelah melahirkan, banyak perempuan berharap perutnya akan kembali ke ukuran normal. Faktanya, kamu akan butuh waktu mengembalikan rahim ke ukuran sebelum hamil sekitar 6-8 minggu. Namun, perutmu tidak akan benar-benar kembali ke ukuran sebelumnya, setidaknya hingga setahun setelah melahirkan. Dengan olahraga, perawatan, dan diet yang baik sekali pun, perut akan menyusut namun menyisakan semacam lemak padat. Kabar baiknya, kekurangan ini bisa terbantu hanya dengan menyusui.

Umumnya, fokus perubahan tubuh setelah melahirkan hanya terletak pada berat tubuh dan wilayah perut. Namun tahukah kamu, kaki pun ikut membengkak selama kehamilan dan membesar secara permanen. Hal ini terjadi akibat aktifnya hormon relaxin yang menenangkan ligamen otot untuk membantu tubuh mempersiapkan kelahiran. Akibatnya, lengkungan otot kaki menjadi rata dan lebih panjang setengah inci.

Berubahnya hormon secara drastis saat melahirkan, berat badan yang meningkat dan menurun dengan mudah, postur yang tidak seimbang saat hamil, dan juga stres yang umum terjadi setelah melahirkan, akan mempermudah datangnya rasa nyeri di daerah punggung, pinggul, bahkan paha bagian atas. Apalagi ketika melahirkan, puluhan syaraf perempuan di daerah vagina, bokong, dan pinggul akan terputus. Meskipun tidak berisiko, hal ini mengurangi vitalitas seorang perempuan. Sehingga nyeri pun lebih mudah muncul.

Payudara memang akan terlihat lebih besar sebelum dan sesudah kelahiran, terutama jika terus menyusui. Namun yang umum terjadi bahwa melahirkan dan berhenti menyusui sebelum waktunya bisa membuat payudara kendur, bahkan mengecil. Padahal, sebuah penelitian berhasil mengungkap bahwa sejarah menyusui tidak terkait dengan peluang perempuan memiliki payudara kendur. Hal ini terjadi akibat berat badan berlebih, semakin banyak anak, ukuran bra yang lebih besar sebelum kehamilan, riwayat merokok, dan usia yang bertambah.

Tingkat estrogen yang tinggi selama masa kehamilan, akan menjaga rambut berada pada kondisi baik. Sehingga rambut akan terlihat lebih indah, jatuh, dan berkilau. Setelah lahiran, estrogen akan menurun drastis dan membuat rambut menjadi rapuh dan mudah rontok. Namun, hal ini hanya terjadi sementara. Kurang lebih 3-4 bulan setelah melahirkan, dan bisa normal lagi dalam waktu 6-12 bulan.

Sekalipun demikian, perubahan tubuh tersebut merupakan hal alami yang wajar dan akan terjadi pada seluruh perempuan. Karena yang terpenting adalah fakta bahwa dirimu telah menjadi ibu, dan tidak perlu terlalu cemas menghadapi perubahan tersebut. Efek samping yang cenderung parah pun masih bisa dihindari dengan cara mendirikan pola hidup sehat.