- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
FPI Tolak Ahok Jadi Gubernur, HNW: Dulu Mereka Pilihnya Jokowi


TS
mas.wowo
FPI Tolak Ahok Jadi Gubernur, HNW: Dulu Mereka Pilihnya Jokowi
http://news.detik.com/read/2014/09/2...owi?n991104466
Ustadz penjilat cumi eh ludah ini kira warga DKI sebego antek ISIS dari PKS
pilih jokowi-ahok ya taulah kalo jokowi berhalangan atau undurkan diri otomatis ahok jadi gubernur
udah ente urusin fhustun saja 
Quote:
Minggu, 21/09/2014 21:13 WIB
FPI Tolak Ahok Jadi Gubernur, HNW: Dulu Mereka Pilihnya Jokowi
Nur Khafifah - detikNews

Jakarta - Beberapa ormas seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Bersatu (FBB) menolak Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. PKS menilai hal tersebut wajar terjadi karena dalam Pilkada DKI 2012 lalu, warga lebih memilih Jokowi.
"Kalau ditanya yang dipilih warga Jakarta Pak Ahok atau Pak Jokowi, saya yakin yang milih Pak Ahok jauh lebih kecil dari pada yang memilih Pak Jokowi. Itu pilgub ya," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2014).
Namun menurut undang-undang, jika gubernur berhalangan, maka wagublah yang bertanggungjawab untuk menggantikan tugasnya. Demikian juga kasus yang terjadi pada Jokowi-Ahok.
"Nah karena dulu warga Jakarta milih Pak Jokowi, ya mungkin mereka kemudian jadi aneh, yang nggak dipilih kok jadi gubernur. Nah beliau (Ahok) akan selalu berlindung dibalik (kalimat) 'lah kan uu nya begitu'," ujar Hidayat.
Penolakan dari berbagai ormas tersebut merupakan hak demokrasi. Sehingga menurutnya sah-sah saja jika mereka menyampaikannya kepada publik.
"Nah bagaimana jadinya apakah nanti DPRD setuju untuk kemudian mengusulkan kepada Mendagri agar Ahok dilantik menjadi gubernur atau tidak, kita tidak tahu karena sampai hari ini sidang masih belum dibuat DPRD," kata mantan rival Jokowi-Ahok dalam pilgub DKI 2012 lalu ini.
Menurutnya ada bagian yang harus dicermati dari undang-undang apakah ada kemungkinan Ahok tidak dilantik menjadi gubernur. "Itu bagian yang perlu dicermati dari sisi perundangannya. Ini memang masih ada fase yang harus dilalui yaitu DPRD bikin sidang paripurna," tutupnya.
FPI Tolak Ahok Jadi Gubernur, HNW: Dulu Mereka Pilihnya Jokowi
Nur Khafifah - detikNews

Jakarta - Beberapa ormas seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Bersatu (FBB) menolak Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. PKS menilai hal tersebut wajar terjadi karena dalam Pilkada DKI 2012 lalu, warga lebih memilih Jokowi.
"Kalau ditanya yang dipilih warga Jakarta Pak Ahok atau Pak Jokowi, saya yakin yang milih Pak Ahok jauh lebih kecil dari pada yang memilih Pak Jokowi. Itu pilgub ya," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2014).
Namun menurut undang-undang, jika gubernur berhalangan, maka wagublah yang bertanggungjawab untuk menggantikan tugasnya. Demikian juga kasus yang terjadi pada Jokowi-Ahok.
"Nah karena dulu warga Jakarta milih Pak Jokowi, ya mungkin mereka kemudian jadi aneh, yang nggak dipilih kok jadi gubernur. Nah beliau (Ahok) akan selalu berlindung dibalik (kalimat) 'lah kan uu nya begitu'," ujar Hidayat.
Penolakan dari berbagai ormas tersebut merupakan hak demokrasi. Sehingga menurutnya sah-sah saja jika mereka menyampaikannya kepada publik.
"Nah bagaimana jadinya apakah nanti DPRD setuju untuk kemudian mengusulkan kepada Mendagri agar Ahok dilantik menjadi gubernur atau tidak, kita tidak tahu karena sampai hari ini sidang masih belum dibuat DPRD," kata mantan rival Jokowi-Ahok dalam pilgub DKI 2012 lalu ini.
Menurutnya ada bagian yang harus dicermati dari undang-undang apakah ada kemungkinan Ahok tidak dilantik menjadi gubernur. "Itu bagian yang perlu dicermati dari sisi perundangannya. Ini memang masih ada fase yang harus dilalui yaitu DPRD bikin sidang paripurna," tutupnya.
Ustadz penjilat cumi eh ludah ini kira warga DKI sebego antek ISIS dari PKS



Quote:
Original Posted By jin.lumpur►Selasa, 14 Agustus 2012, 20:38 Eko Huda S, Luqman Rimadi
VIVAnews - Front Pembela Islam (FPI) memberikan dukungannya untuk pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam Pilkada Jakarta putaran ke dua. Pada putaran pertama, Ormas Islam ini tidak memberikan dukungan untuk kandidat mana pun.
"Pada pertama kami tidak ada sikap, sekarang kami mengambil sikap untuk mendukung pasangan Fauzi-Nachrowi," ujar Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Al-Athas kepada VIVAnews, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, 14 Agustus 2012.
Menurut Salim, dukungan terhadap Foke- Nara pada putaran kedua ini diputuskan karena situasinya dianggap mendesak. Sebab, ada kandidat nonmuslim pada pasangan lainnya.
"Ini kami anggap sudah genting, dalam fatwa DPP FPI, mengharamkan umat Islam Indonesia memilih, mengangkat, dan menjadikan orang non-Islam sebagai pemimpin dari tingkat RT sampai pemerintahan," ujar Salim.
Salim mengatakan dukungan terhadap Foke-Nara diberikan lantaran keduanya dianggap perwakilan umat Islam DKI Jakarta. "Yang jelas kita lihat Foke dan Nara agamanya apa? Islam kan, ini yang wajib kita dukung. Kalaupun ada kukurangan dan kelebihan, itu wajar, yang penting akidahnya tidak diragukan lagi," kata Salim.
Alasan lainnya, tampah Salim, selama lima tahun menjabat sebagai gubernur, Foke dianggap berhasil dan membela kepentingan umat Islam di Jakarta. "Kita lihat keberhasilannya sudah ada, ketika 2007 Jakarta tenggelam, sekarang ada BKT gak tenggelem lagi, 2013 nanti ada monorail, tinggal diterusin sama Foke," ujar Salim.
"Kepada majelis taklim, Foke juga banyak membantu. Ia juga mengayomi dan merangkul ulama dan para Habaib," tambah dia.
Walau telah bulat mendukung pasangan Foke- Nara, namun Salim mengatakan tetap mendukung siapapun gubernur yang nantinya terpilih. "Kami siapapun yg menang, kita legowo, perjuangan ada menang ada kala, yang terpenting kita pasang niat ikhlas aja dulu," ujarnya.
ember
HNW terbukti bohong.
VIVAnews - Front Pembela Islam (FPI) memberikan dukungannya untuk pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam Pilkada Jakarta putaran ke dua. Pada putaran pertama, Ormas Islam ini tidak memberikan dukungan untuk kandidat mana pun.
"Pada pertama kami tidak ada sikap, sekarang kami mengambil sikap untuk mendukung pasangan Fauzi-Nachrowi," ujar Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Al-Athas kepada VIVAnews, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, 14 Agustus 2012.
Menurut Salim, dukungan terhadap Foke- Nara pada putaran kedua ini diputuskan karena situasinya dianggap mendesak. Sebab, ada kandidat nonmuslim pada pasangan lainnya.
"Ini kami anggap sudah genting, dalam fatwa DPP FPI, mengharamkan umat Islam Indonesia memilih, mengangkat, dan menjadikan orang non-Islam sebagai pemimpin dari tingkat RT sampai pemerintahan," ujar Salim.
Salim mengatakan dukungan terhadap Foke-Nara diberikan lantaran keduanya dianggap perwakilan umat Islam DKI Jakarta. "Yang jelas kita lihat Foke dan Nara agamanya apa? Islam kan, ini yang wajib kita dukung. Kalaupun ada kukurangan dan kelebihan, itu wajar, yang penting akidahnya tidak diragukan lagi," kata Salim.
Alasan lainnya, tampah Salim, selama lima tahun menjabat sebagai gubernur, Foke dianggap berhasil dan membela kepentingan umat Islam di Jakarta. "Kita lihat keberhasilannya sudah ada, ketika 2007 Jakarta tenggelam, sekarang ada BKT gak tenggelem lagi, 2013 nanti ada monorail, tinggal diterusin sama Foke," ujar Salim.
"Kepada majelis taklim, Foke juga banyak membantu. Ia juga mengayomi dan merangkul ulama dan para Habaib," tambah dia.
Walau telah bulat mendukung pasangan Foke- Nara, namun Salim mengatakan tetap mendukung siapapun gubernur yang nantinya terpilih. "Kami siapapun yg menang, kita legowo, perjuangan ada menang ada kala, yang terpenting kita pasang niat ikhlas aja dulu," ujarnya.
ember
HNW terbukti bohong.
Diubah oleh mas.wowo 22-09-2014 18:30
0
5.4K
Kutip
89
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan