Ternyata Begini Kelakuan Anak SD kepada Temannya (moslem)
TS
User telah dihapus
Ternyata Begini Kelakuan Anak SD kepada Temannya (moslem)
Sebelumnya maaf nich gan, kalau ane salah kamar. Mudah-mudahan aja enggak.
Ane cuman mau share aja sebagian materi dari buku akhlaq anak ane yang masih sekolah di SD tentang adab-adab terhadap teman. (sekolahnya g ane sebut, takut dikira promosi). Semoga saja ini bisa membantu kita dalam mendidik anak. Cz miris gan, sekarang makin sering liat atau denger kabar anak SD bertengkar baku pukul dengan temannya. Bahkan bulan kemarin kecamatan sebelah ane ada pembunuhan anak SD oleh temannya (tp ane telat baca beritanya, maklum rumah ane nggak ada televisi, takut rusak, he.)
Karena ane males ngedit maka langsung ane kopas dari sumbernya gan, semoga bermanfaat. Amin.
Spoiler for Adab terhadap teman:
Pelajaran 4 (kelas 3)
ADAB KEPADA TEMAN
Agama islam adalah agama yang penuh dengan rahmah, dan sangat menjaga hak dan kewajiban dari setiap orang. Termasuk hak dan kewajiban terhadap teman.
Dalam agama Islam telah diatur adab dalam berteman dengan orang lain, sehingga akan tercipta hubungan pertemanan yang saling memberikan manfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat, dan tidak saling merugikan.
Diantara adab islam terhadap teman yaitu: 1. Hendaklah memilih teman yang shalih.
Teman yang shalih akan mengajak kita pada kebaikan dan mencegah kita dari dosa.
Sedangkan teman yang jahat akan mengajak kita pada dosa, dan menghalangi kita dari kebaikan
2. Mengucapkan salam jika bertemu
Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Islam apakah yang paling baik?” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:
تُطْعِمُ الطعَامَ وَتَقْرَأُ السلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ
“Kamu memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal”. HR. Al-Bukhari dan Muslim
3. Berjabatan tangan jika bertemu dan berpisah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
“Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah.“ HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad
4. Senantiasa berseri-seri dan jika bertemu dengan teman.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَبَسمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.“ HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban
5. Memanggil teman dengan nama yang paling dia sukai. Tidak boleh memanggilnya dengan julukan yang buruk.
Kalau memanggil dengan julukan hendaklah julukan yang baik. Misalnya; si penghafal Al Qur`an, si shalih, atau yang semisalnya.
6. Saling menasehati untuk berbuat kebaikan.
Hendaklah kita berusaha mengajak teman untuk melakukan perbuatan baik. Misalnya; jika pergi ke masjid untuk shalat berjamaah maka ajaklah temanmu.
Atau ketika hendak belajar ajaklah temanmu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ دَل عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya.” HR. Muslim
Tetapi harus diingat, jangan sampai mengajak pada perbuatan dosa, seperti mencuri mangga atau berkelahi. Karena orang yang mengajak juga ikut mendapat dosanya.
7. Saling mencegah dari perbuatan dosa.
Jika ada teman yang akan berbuat dosa, hendaklah kalian berusaha untuk mencegahnya, dan menasehati bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan yang jelek.
8. Saling tolong menolong dalam kebaikan.
9. Tidak boleh menolong teman dalam perbuatan dosa.
10. Saling memberi hadiah.
11. Jika memliki makanan hendaklah berbagi dengan teman
12. Tidak meminta-minta kepada teman.
Contohnya; jika temanmu memiliki makanan atau minuman janganlah kamu meminta kepadanya agar diberi.
Akan tetapi, Jika dia memberikan kepadamu tanpa kamu minta maka terimalah.
13. Tidak boleh menggangu teman, dengan tangan atau lisan.
Contohnya; mengancam, mengolok-olok, dan memukul.
Terutama jika kalian tinggal di pondok pesantren, jangan sampai saling mengganggu.
Misalnya; bersenda gurau dengan suara keras ketika ada teman yang sedang belajar atau berisik ketika jam tidur.
14. Mendoakan kebaikan untuk teman.
Lebih utama jika mendoakan teman dalam keadaan dia tidak tahu.
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكلٌ كُلمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
"Doa seorang muslim bagi saudaranya yang tidak berada di sisinya itu terkabul. Di sisi kepalanya ada seorang malaikat yang diwakilkan. Setiap kali dia mendoakan suatu kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat yang diwakilkan itu menjawab, 'Amin, dan bagimu seperti itu pula.” (Diriwayatkan Muslim)
Jika kita mendoakan suatu kebaikan untuk teman kita, maka malaikat akan mendoakan kebaikan yang sama bagi kita. Dan doa malaikat itu mustajab.
15. Tidak ghashab.
Ghashab artinya meminjam atau menggunakan barang orang lain tanpa seizin pemiliknya.
16. Tidak membuat teman khawatir.
Misalnya dengan menyembunyikan barang milik teman, meskipun hanya bercanda.
17. Membantu teman yang kesulitan belajar
Ilmu tidaklah berkurang jika diajarkan kepada orang lain, bahkan semakin teringat dan bertambah.
18. Tidak berprasangka buruk atau mudah curiga kepada teman.
Saling buruk sangka terhadap teman dapat menimbulkan pertengkaran.
Jika kalian kehilangan sesuatu, jangan langsung menuduh teman. Coba diingat-ingat dahulu tempat meletakkannya, atau dicari terlebih dahulu, atau barangkali tertinggal di rumah.
19. Bersabar jika ada teman yang suka mengganggu.
20. Menjenguk teman ketika sakit
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عَادَ مَرِيْضًا لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنةِ حَتى يَرْجِعَ
“Siapa saja yang menjenguk orang sakit akan senantiasa berada di kebun surga sampai ia kembali.” HR. Muslim
21. Tidak mengagetkan atau membuatnya terkejut.
22. Tidak mengolok-olok kekurangannya.
Baik karena cacat fisik atau karena miskin
23. Meninggalkan perkara-perkara jelek yang dapat merusak persahabatan dan persaudaraan.
Diantaranya yaitu hasad, dengki, mencari-cari kejelekkan dan sebagainya.
24. Tidak mendiamkan teman (jothak`an-jw) lebih dari tiga hari.
Rasul Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Tidak boleh seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, apabila keduanya bertemu yang satu berpaling demikian yang satunya, maka yang paling baik dari keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam.” HR. Bukhari dan Muslim.
25. Ikut bergembira jika teman mendapat nikmat, dan sebaliknya ikut bersedih jika teman mendapat musibah.
26. Mendoakan jika teman bersin dan berucap Alhamdulillah.
Doanya yaitu:
يَرْحَمُكَ اللهُ
“Semoga Allah merahmatimu.”
I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Apa keutamaan berjabat tangan?
2. Apa manfaat mengajak orang lain berbuat kebaikan?
3. Apa artinya “ghashab”?
4. Paling lama berapa hari kita boleh mendiamkan teman?
5. Apa yang kamu ucapkan jika temanmu bersin dan mengucapkan hamdalah?
Sekian trit ane, mo dilempar apa aja juga ane terima dgn lapang dada.