- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[HOT]gara2 senggolan mahasiswi dipukuli preman


TS
xcn.
[HOT]gara2 senggolan mahasiswi dipukuli preman
MEDAN - Dengan kaki terpincang-pincang Tami (18), warga Jalan Niur, Perumnas Simalingkar,
mendatangi kantor polisi. Mahasiswi USU
Fakultas Hukum ini melaporkan Beni Sibutar-
butar (30), warga Jalan Niur I, Perumnas
Simalingkar karena telah melakukan
penganiayaan pada Kamis 18 September. Ditemui saat hendak membuat laporan, Tami
mengaku dianiaya Beni. "Aku dianiaya sama
preman Simalingkar itu bang, dia terkenal di situ
katanya," ungkap Tami, Jumat (19/9/2014).
Lanjut Tami, ceritanya pada saat kejadian ia dan
ibunya Ana Sembiring (50) mengendarai Kijang Inova menuju kampusnya. Di tengah perjalanan,
mobilnya hampir bertabrakan dengan mobil
yang dikendarai pelaku. Hal itu disebabkan
karena mobil korban dan pelaku tak mau
mengalah saat melewati persimpangan. "Tadi pagi itu aku mau diantar mamak ke kampus.
Terus ditengah jalan mobil kami mau
bertabrakan sama mobilnya bang,"ungkap Tami
lagi. Sempat terjadi adu mulut antara Ana dan
pelaku. Namun tanpa disangka, pelaku langsung
menendang pintu mobilnya. Tidak hanya itu,
pelaku semakin beringas. Tami yang sedang
berdiri di samping mobilnya langsung dipukuli
secara membabi buta oleh pelaku. Tami juga didorong hingga masuk ke parit.
Anehnya warga yang begitu ramai melihat
kejadian itu tak ada satu pun yang berani
melerai perkelahian tak seimbang itu. Beruntung
ibu dan anak ini bisa kabur mengendarai
mobilnya setelah mengambil kesempatan ketika pelaku lengah. "Waktu dia cekcok mulut sama mamak, aku pula
yang dihajarnya bang. Memang dia katanya
narkobaan juga orangnya bang, makanya
digitukannya aku. Tak ada warga yang berani
membantu kami, untung kami bisa kabur," tutup
Tami. Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Delitua
Iptu Martualesi Sitepu mengatakan sudah
menerima laporan korban dan selanjutnya akan
memeriksa saksi-saksi. "Ya sudah kita terima
laporannya, nanti kita periksa dulu saksi-
saksinya," ungkap Sitepu.
BARBUK
Kacau warga nya cuman nontonin doang..bukan nya dilerai
mendatangi kantor polisi. Mahasiswi USU
Fakultas Hukum ini melaporkan Beni Sibutar-
butar (30), warga Jalan Niur I, Perumnas
Simalingkar karena telah melakukan
penganiayaan pada Kamis 18 September. Ditemui saat hendak membuat laporan, Tami
mengaku dianiaya Beni. "Aku dianiaya sama
preman Simalingkar itu bang, dia terkenal di situ
katanya," ungkap Tami, Jumat (19/9/2014).
Lanjut Tami, ceritanya pada saat kejadian ia dan
ibunya Ana Sembiring (50) mengendarai Kijang Inova menuju kampusnya. Di tengah perjalanan,
mobilnya hampir bertabrakan dengan mobil
yang dikendarai pelaku. Hal itu disebabkan
karena mobil korban dan pelaku tak mau
mengalah saat melewati persimpangan. "Tadi pagi itu aku mau diantar mamak ke kampus.
Terus ditengah jalan mobil kami mau
bertabrakan sama mobilnya bang,"ungkap Tami
lagi. Sempat terjadi adu mulut antara Ana dan
pelaku. Namun tanpa disangka, pelaku langsung
menendang pintu mobilnya. Tidak hanya itu,
pelaku semakin beringas. Tami yang sedang
berdiri di samping mobilnya langsung dipukuli
secara membabi buta oleh pelaku. Tami juga didorong hingga masuk ke parit.
Anehnya warga yang begitu ramai melihat
kejadian itu tak ada satu pun yang berani
melerai perkelahian tak seimbang itu. Beruntung
ibu dan anak ini bisa kabur mengendarai
mobilnya setelah mengambil kesempatan ketika pelaku lengah. "Waktu dia cekcok mulut sama mamak, aku pula
yang dihajarnya bang. Memang dia katanya
narkobaan juga orangnya bang, makanya
digitukannya aku. Tak ada warga yang berani
membantu kami, untung kami bisa kabur," tutup
Tami. Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Delitua
Iptu Martualesi Sitepu mengatakan sudah
menerima laporan korban dan selanjutnya akan
memeriksa saksi-saksi. "Ya sudah kita terima
laporannya, nanti kita periksa dulu saksi-
saksinya," ungkap Sitepu.
BARBUK
Kacau warga nya cuman nontonin doang..bukan nya dilerai

0
4K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan