- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ICW Nilai Dana Kampanye Prabowo-Hatta Tidak Wajar, Ini Alasannya


TS
isalsep48
ICW Nilai Dana Kampanye Prabowo-Hatta Tidak Wajar, Ini Alasannya
Jakarta - Berdasarkan Laporan Penerimaan dan
Penggunaan Dana Kampanye Pilpres 2014 di KPU,
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mempunyai total
anggaran sebesar Rp. 166.559.466.941. Indonesia
Corruption Watch (ICW) pun mencurigai hal itu dan
meminta agar dilakukan pengusutan.
ICW menggelar jumpa pers terkait hasil monitoring dana
kampanye Pilpres 2014 di Kantor Sekretariat ICW, di
Kalibata, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014). Anggota
Divisi Korupsi ICW Donal Fariz mengkritisi dana
kampanye Prabowo-Hatta yang dianggapnya mustahil.
"Kalau di pilpres dengan cakupan 33 provinsi, 500 lebih
kabupaten kota ikut berkampanye, agaknya tidak
mungkin biaya kampanye (Prabowo-Hatta) yang
dibelanjakan hanya Rp. 166 miliar saja," katanya.
Donal kemudian membeberkan alasan paling mendasar.
Total penerimaan dana kampanye Megawati
Soekarnoputri-Prabowo saat maju sebagai capres/
cawapres 2009 lalu adalah Rp. 257 miliar lebih.
"Kalau kita lihat di Pemilu 2014 setelah 5 tahun
kemudian, di tengah cost politik yang tinggi, belanja
kampanye mereka hanya 166 miliar? Sementara pemilu
lalu, Prabowo-Megawati membelanjakan Rp. 257 miliar
rupiah. Jadi hampir Rp 100 miliar bedanya," ucap Donal.
Atas alasan itu, menurut Donal mustahil jika 5 tahun
kemudian, atau saat ini, dana belanja kampanye
Prabowo-Hatta malah berkurang. Ia berharap ada
tindak lanjut serius dari para penegak hukum
menyelidiki hal itu.
"Di Indonesia ini problem terbesar adalah memberikan
sanksi terhadap mereka yang melakukan pelanggaran
dan manipulasi terhadap dana kampanye. Penegakan
hukum pemilu sangat lemah. Kita punya Bawaslu, kita
punya polisi, kejaksaan untuk pidana pemilu, tapi tidak
bekerja sesuai dengan apa yang kita harapkan," imbuh
Donal.
http://m.detik.com/news/read/2014/09/18/193549/2694692/10/icw-nilai-dana-kampanye-prabowo-hatta-tidak-wajar-ini-alasannya
Penggunaan Dana Kampanye Pilpres 2014 di KPU,
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mempunyai total
anggaran sebesar Rp. 166.559.466.941. Indonesia
Corruption Watch (ICW) pun mencurigai hal itu dan
meminta agar dilakukan pengusutan.
ICW menggelar jumpa pers terkait hasil monitoring dana
kampanye Pilpres 2014 di Kantor Sekretariat ICW, di
Kalibata, Jakarta Timur, Kamis (18/9/2014). Anggota
Divisi Korupsi ICW Donal Fariz mengkritisi dana
kampanye Prabowo-Hatta yang dianggapnya mustahil.
"Kalau di pilpres dengan cakupan 33 provinsi, 500 lebih
kabupaten kota ikut berkampanye, agaknya tidak
mungkin biaya kampanye (Prabowo-Hatta) yang
dibelanjakan hanya Rp. 166 miliar saja," katanya.
Donal kemudian membeberkan alasan paling mendasar.
Total penerimaan dana kampanye Megawati
Soekarnoputri-Prabowo saat maju sebagai capres/
cawapres 2009 lalu adalah Rp. 257 miliar lebih.
"Kalau kita lihat di Pemilu 2014 setelah 5 tahun
kemudian, di tengah cost politik yang tinggi, belanja
kampanye mereka hanya 166 miliar? Sementara pemilu
lalu, Prabowo-Megawati membelanjakan Rp. 257 miliar
rupiah. Jadi hampir Rp 100 miliar bedanya," ucap Donal.
Atas alasan itu, menurut Donal mustahil jika 5 tahun
kemudian, atau saat ini, dana belanja kampanye
Prabowo-Hatta malah berkurang. Ia berharap ada
tindak lanjut serius dari para penegak hukum
menyelidiki hal itu.
"Di Indonesia ini problem terbesar adalah memberikan
sanksi terhadap mereka yang melakukan pelanggaran
dan manipulasi terhadap dana kampanye. Penegakan
hukum pemilu sangat lemah. Kita punya Bawaslu, kita
punya polisi, kejaksaan untuk pidana pemilu, tapi tidak
bekerja sesuai dengan apa yang kita harapkan," imbuh
Donal.
http://m.detik.com/news/read/2014/09/18/193549/2694692/10/icw-nilai-dana-kampanye-prabowo-hatta-tidak-wajar-ini-alasannya
0
2.2K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan