Penggunaan Kata "Can" dan "Could".

oleh: Andrie Prasetyo


Assalamualaikum, selamat pagi siang sore gan...
Perkenalkan, ane ini seorang guru Bahasa Inggris. Hari ini mau berbagi sama agan-sista beberapa catatan pribadi ane. Mudah-mudahan bermanfaat.
Kalo bermanfaat boleh kasih cendolnya gan
Insya Allah gak repost soalnya tulisan ane sendiri
Langsung aje gan:

"Can" dan "could" dapat kita temukan dalam Bahasa Inggris sebagai bagian dari kelompok yang disebut "Modal auxiliaries". Kelompok ini (modal auxiliaries) adalah kata bantu yang dilekatkan pada kata kerja untuk menunjukkan perbedaan waktu dan suasana (mood). Sebenarnya, selain can dan could masih ada belasan contoh lain dari kelompok modal auxiliaries, namun itu akan kita bahas pada artikel lain.



Sebagaimana anggota lain dari kelompok modal auxiliaries, can dan could memiliki ciri khusus pada kata kerja (verb) yang mereka lekati. Apa itu? Kata kerja yang dilekati oleh anggota modal auxiliaries selalu berada dalam bentuk paling dasar (infinitive form). Jadi, kita tidak akan menemukan contoh kalimat seperti berikut:



- Fitri can cooked tomato soup.



atau ini:



- Yazid could saw his parents last holiday.



Penulisan yang benar dari dua contoh di atas adalah sebagai berikut:



- Fitri can COOK tomato soup.



- Yazid could SEE his parents last holiday.



Untuk bentuk negatifnya, tinggal menambahkan kata "not" sehingga menjadi "cannot" (bisa dipendekkan menjadi "can't") dan "could not" (bisa dipendekkan menjadi "couldn't"). Selanjutnya, jika kita tinjau dari sisi makna secara umum can merujuk pada peristiwa yang terjadi di masa kini, sedang could untuk peristiwa masa lalu. Untuk situasi penggunaannya, can dan could digunakan pada dua situasi berikut:



1) Menyatakan kemampuan melakukan sesuatu (the ability to do something)

Dalam situasi ini kita menyatakan bahwa seseorang atau sekelompok orang memiliki kemampuan yang memadai untuk melakukan sebuah pekerjaan. Jika kita menulis kalimat sebagai berikut:



- Leila can swim across Karimata strait.



Maka kita menyatakan bahwa Leila memang mampu berenang, dan mampu melintasi selat Karimata. Namun jika kita ganti kata can menjadi could, seperti contoh berikut:



- Leila could swim across Karimata strait.



Maka maknanya kemudian berubah. Ini berarti, DULU Leila sanggup berenang melintasi selat Karimata, namun sekarang tidak lagi.



2) Menyatakan izin / kebolehan melakukan sesuatu (the permission to do something).

Untuk situasi ini perhatikan contoh berikut:



- Men can't cry.



Kalimat di atas bukan berarti laki-laki tidak mampu menangis atau tidak tahu bagaimana cara menangis. Biar bagaimanapun para lelaki juga manusia, punya rasa, punya hati, dan tidak bisa disamakan dengan pisau belati. Maksud dari kalimat di atas adalah "Lelaki tidak boleh menangis." Menangis di depan umum adalah sebuah aib besar bagi lelaki, hal itu berarti menunjukkan pada dunia bahwa dia lemah. Mungkin kalau untuk alasan-alasan besar seperti musibah, masih pantas. Tapi kalau lelaki menangis di depan umum karena hal-hal kecil, definitely no.



Can juga dapat kita gunakan dalam meminta izin melakukan sesuatu, seperti pada kalimat berikut:



- "Can I go to the restroom, please?"



Berbeda dengan penggunaan could untuk menyatakan kemampuan, penggunaan could dalam permintaan izin tidak mengubah konteks waktu kejadian, namun dipakai sebagai bentuk ungkapan yang lebih sopan dari pada can. Contoh:



- "Could I go to the restroom, please?"



Tentu kita tidak akan minta izin ke toilet sekarang, untuk kebelet yang terjadi lima jam yang lalu. Penggunaan could hanya untuk memperhalus ungkapan.



Demikianlah penjelasan singkat mengenai penggunaan can dan could. Jika ada pertanyaan, dapat ditanyakan via comment atau kita kontak-kontakan di FB.

[U]sumber[/U]