Kita pasti udah ga asing lagi denger nama Kue Khamir. Yupz..jajanan ringan khas Pemalang ini sudah cukup banyak dikenal masyarakat. Mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas sudah menikmati makanan ini. Dari sisi bentuk memang tidak terlalu menarik. Tampilannya yang sederhana namun rasa yang menggoda.
Quote:

Meski tak setenar Nasi Kebuli atau Kebab, kue Khamir, Kamir, atau Kamer ini adalah salah satu warisan pendatang Arab di Nusantara, terutama di Kampung Arab Pemalang, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai tempat asal makanan ini, ketika pedagang Arab awalnya tiba sekitar abad ke-17 dan mendiami Tegal yang berbatasan dengan Pemalang.
Berbahan dasar tepung, telur, dan ragi, kue Khamir diyakini mendapatkan namanya dari kata Khamer yang berarti benda memabukkan, merujuk pada penggunaan ragi sebagai bahan fermentasinya. Ada pula yang mengatakan bahwa Khamir adalah nama keluarga Arab yang pertama kali menjajakan kue ini di Kelurahan Mulyoharjo, yang hingga saat ini telah dikelola beberapa generasi. Di Pemalang sendiri, dikenal jenis Khamir terigu dan Khamir beras atau biasa disebut Samit atau Shamir.
Quote:
Kue Khamir berbentuk bundar, pipih berwarna coklat dan hampir menyerupai kue apem atau serabi tetapi sedikit lebih besar dan bantet. Sedangkan ukurannya bervariasi, yang terbesar sampai sebesar lingkaran piring makan. Sedangkan terkecil sebesar lingkaran mangkok. Ukuran-ukuran itu tergantung pemesannya. Bahkan pernah akan dibuat ukuran raksasa tapi gagal karena tidak matang secara merata
Quote:
TS sering lewat Jalan Kebon Nanas Selatan 1, di situ ada penjual kue Khamir yang semula hanya kecil2an. Semula hanya menggunakan 1 kompor, kini sudah ada tambahan lagi..mantaaabbbsss. Dengan memanfaatkan posisi rumah yang berada tepat di jalur lalu lintas yang cukup ramai saat ini (dikarenakan peralihan arus), kini sudah mengembangkan sedikit demi sedikit usahanya tersebut. Dan setiap harinya banyak pembeli yang berdatangan untuk mencoba kue buatannya. TS belum nyobain sih
Sepertinya usaha ini cukup menjanjikan