- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gus Durian: Wahabi Mulai Menyusup ke Buku Sekolah
TS
corocodile
Gus Durian: Wahabi Mulai Menyusup ke Buku Sekolah
SURABAYA - Munculnya buku pelajaran terbitan Kementrian Agama (Kemenag) RI yang menyebut Makam Wali adalah berhala mamantik dikecam sejumlah kalangan. Bahkan, ada yang menyebut bahwa kurikulum MTs itu telah disusupi oleh paham Wahabi.
Quote:
Kordinator Jaringan Gus Durian (JGD) Jawa Timur Aan Anshori mengatakan, munculnya buku kurikulum yang menyebut bahwa makam Wali adalah berhala sangat menciderai akar budaya Islam di Indonesia. Pasalnya, Islam di Indonesia sangat menghargai para leluhur bukan lantas disebut sebagai berhala.
"Kita tahu paham-paham seperti itu kan dari Wahabi. Ini adalah lampu kuning bagi Umat Islam di Indonesia yang sangat toleransi. Kami berharap Kemenag RI segera mengambil tindakkan agar tidak berkepanjangan," kata Aan kepada Okezone, Selasa (16/9/2014).
Aan menjelaskan, jika ziarah kubur dianggap sebagai berhala maka akan sangat bertentangan dengan tradisi di Indonesia. Aan mengaku memang telah mendengar persoalan ini. Sehingga ia meminta kepada Nahdlatul Ulama (NU) untuk segera mengambil sikap terkait hal ini.
"Masyarakat Indonesia beranggapan bahwa ziarah kubur adalah bagian dari tradisi. Termasuk ziarah ke makam para Wali yang sudah dilakukan turun temurun. Bahkan, kalangan NU pun memegang teguh tradisi ini. Jika ini dianggap sebagai berhala maka akan sangat menciderai umat Islam di Indonesia," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam buku Buku Guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kurikulum 2013 menuai protes. Pasalnya, dalam buku terbitan Kemenag RI tahun 2014 menyebut bahwa makam wali adalah berhala.
Spoiler for pic. :
"Kita tahu paham-paham seperti itu kan dari Wahabi. Ini adalah lampu kuning bagi Umat Islam di Indonesia yang sangat toleransi. Kami berharap Kemenag RI segera mengambil tindakkan agar tidak berkepanjangan," kata Aan kepada Okezone, Selasa (16/9/2014).
Aan menjelaskan, jika ziarah kubur dianggap sebagai berhala maka akan sangat bertentangan dengan tradisi di Indonesia. Aan mengaku memang telah mendengar persoalan ini. Sehingga ia meminta kepada Nahdlatul Ulama (NU) untuk segera mengambil sikap terkait hal ini.
"Masyarakat Indonesia beranggapan bahwa ziarah kubur adalah bagian dari tradisi. Termasuk ziarah ke makam para Wali yang sudah dilakukan turun temurun. Bahkan, kalangan NU pun memegang teguh tradisi ini. Jika ini dianggap sebagai berhala maka akan sangat menciderai umat Islam di Indonesia," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam buku Buku Guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kurikulum 2013 menuai protes. Pasalnya, dalam buku terbitan Kemenag RI tahun 2014 menyebut bahwa makam wali adalah berhala.
"Mana yang benar ni gan?"
Diubah oleh corocodile 17-09-2014 19:37
0
2.4K
33
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan