SURABAYA, KOMPAS.com - Polrestabes Surabaya menggelar tes urine mendadak bagi ratusan anggotanya, Senin (15/9/2014). Dari tes urine tersebut, dua orang polisi berpangkat bintara terbukti positif menggunakan narkoba.

Satu anggota polisi terindikasi pengguna sabu-sabu, dan satu lagi pengguna pil ekstasi. Sayangnya, dua anggota polisi tersebut identitasnya disembunyikan karena masih didalami.

"Yang pasti pangkatnya bintara, satu dari Polrestabes, satu lagi dari polsek jajaran," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Polisi, Setija Junianta, Senin (15/9/2014) sore.

Tes urine tersebut sengaja dilakukan mendadak usai apel pagi rutin, agar tidak ada kesiapan dari anggota untuk menghindar atau mempersiapkan diri.

"Hari ini ada 450 yang sudah dites dari total 3.545 polisi di seluruh jajaran. Sisanya pasti juga akan dites, tapi waktunya dirahasiakan," ujarnya.

Sanksi kepada dua anggotanya tersebut akan ditentukan hingga hasil tes uji laboratorium keduanya dibuktikan resmi secara medis. Tes urine tersebut sebagai upaya introspeksi pihak kepolisian sebagai penegak hukum juga harus bebas dan tidak boleh terjerumus ke dalam jurang narkoba.

"Kami tidak kebal hukum, yang terbukti melanggar juga harus diproses secara hukum," pungkasnya.

Sumur

kok belakangan ini banyak ya polisi yg bermasalah.. ya semoga dapet hukuman yg adil aja..