- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
[CatPer] ~ Rinjani - Gili ~ dari ketinggian, hingga dasar lautan


TS
qoeniep
[CatPer] ~ Rinjani - Gili ~ dari ketinggian, hingga dasar lautan
Quote:
16 Agustus, pagi hari yang cerah di Yogyakarta. setelah bersiap beberapa hari sebelumnya dan finishing barang-barang yang kurang di malam harinya. pagi ini kita berangkat menuju Banyuwangi, dengan kereta Sri Tanjung tarif @50.000 karena bulan ini masih disubsisi pemerintah. isunya sih September nanti akan normal kembali yaitu @95k
kami memutuskan titip pertemuan adalah langsung menuju statiun Lempuyangan. disana beberapa teman sudah menunggu dan ada juga yang belum datang. singkat cerita, pukul 7.20 kereta jalan menuju Banyuwangi. padat cerita kita bertemu 2 teman yang naik dari Surabaya, kami juga membeli nasi bungkus 50k untuk 7porsi. singkat cerita lagi, pukul 21.10 kita tiba di Banyuwangi, juga sudah ada 1 teman yang menunggu disana untuk ikut gabung. santai-santai dulu di alfamart depan statiun, makan nasi goreng, istirahat sejanak. capek mennnnn 12jam+++ di kereta. bayangkannnn.... selain itu jalan menuju Ketapang cukup 5mnt dari statiun, juga kapal ada selalu 24jam. pukul 23.00 kami nyebrang menuju Bali dengan tarif @6.5k. pelabuhan Ketapang kini tidak seperti dahulu saat banyak sekali calo bertebaran dimana-mana, belum lagi buruhbagasi yang suka memaksa. namun sekarang sangatlah berbeda. oke, next day
jam sudah berganti WITA, saat ini pukul 01.10 kami bersandar di GiliManuk. dengan berjalan santai karena tak diburu waktu. di GiliManuk sudah ada kendaraan minibus rute GiliManuk-Padangbai. tak perlu repot, mereka (supir,kenek) akan datang menghampiri Anda dan menawarkan jasanya. eitsss... jangan terburu dulu, karena sampai saat saya datang hari ini. tarif normal masih @50k gak tau kalau besok BBM naik
singkat cerita kita tiba di Padangbai pukul 05.50 dan langsung menuju kapal. namun disini sedikit berbeda dengan Ketapang-Gilimanuk. Padangbai sudah menerapkan sistem e-ticketing namun hanya sebatas kartu tanpa mesin. masih rawan calo/oknum nakal nih. uang negara bisa dilahap
namun disini kita sudah dikasih kertas ticket juga, yang artinya masuk dalam database yang nantinya akan bisa dihitung berapa penumpang menggunakan jasa ASDP untuk nyebrang. ini penting juga bro, selain uang negara masuk kantong yang benar. juga kita dapat asuransi, yaaaa iya sih. siapa juga yang mau celaka. hanya saja dari pada, lebih baik. bukan? lagi-lagi singkat cerita kami tiba di Lembar pukul 12.15 dengan berangkat dari Padangbai pukul 07.50 tarif @40k KAPAL OLENG KAPTEN! 4jam 
LOMBOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK disinilah tempat tanah kelahiran TS
kakak ane sudah menunggu dengan jemputan pickup. nah ini orang juga yang memaksa rombongan kita harus mampir kerumah, nggk boleh langsung ke Sembalun. dengan alasan kita belum tau medan, dan juga agar persiapan lebih matang. mengingat ini pertama kali kita semua mendaki Rinjani. tiba dirumah, istirahat bersih-bersih dsb. malamnya kita packing dan membeli beberapa logistik yang kurang, bukan kurang sih. emng gk ada,
kita berangkat dari Jogja tanpa logistik 1pun karena niatan kita memang belanja disini. percakapan dengan abang2 ane mulai terjadi
"biasa kalian disana kalau mendaki makannya apa?"
ane dengan polos menjawab "ya nasi, mie, sarden, kornet gitu gitu..."
"astaga.... kita mau naik gunung bukan buat nyari penyakit, disini kita bawa dapur keatas"
sisanya percakapan rahasia
dan malam itu juga setelah dilist. ane, kakak ane dan seorang teman berangkat cari logistik, teman ane sisanya ditemenin kakak ane yg lain menikmati "bukit bintang" desa ane. gak kalah cantiknya kok sama BukitBintang Jogja
dengan menghabiskan 739k isinya sayuran, sosis, telor 1krak dsb. kita packing sederhana dan beristirahat. karena niatan kita esok kesembalun, dan lusa pagi kita mulai nanjak. ANJANIIIIIIIIIIIIII. next day
packing dilengkapi. mengecek barang yang kurang. kita bersiap berangkat. namun apa? jemputan tak kunjung datang :bedukas dari semula jam 2 jadi ngarit pas magrib, ternyta ada banyak pawai jadi macetcetcettttt~ gagal deh niatan kami untuk memetik strawberi karena sudah malam. mengingat perjalanan dari rumah ane ke Sembalun memakan waktu 2,5jam eitsss jangan bersedih dulu. akar tak ada, rotan pun jadi perjalanan malam kami disuguhi bintang yang bertaburan. dan kami berhenti sejenak di "pusuk" untuk istirahat dan menikmati malam serta bintang. yaa bisa dibilang "bukit bintang" juga lah
singkat cerita kami sampai di rumah temen tepat di jalur pendakian. kami beristirahat disini semalam. perlu diingat. di TNGR ini tidak seperti gunung-gunung di Jateng yang memiliki "BaseCamp" yang dapat digunakan untuk tidur dengan atap. disini adanya pendopo atau masyarakat sana menyebutnya "berugak" hampir sama seperti TNBTS juga gak ada basecampnya. tapi terakhir ane kesitu ternyta ada basecamp pendakinya. di TNGR adanya rumah warga dan homestay
next day
ketika yang lain berkemas barang-barangnya kembali. ane dan 2 orang kakak ane serta pemilik rumah (warga sembalun) pergi mencari sarapan dan bungkusan makan siang untuk dijalan. dengan nasi bungkus @10k dan tarif TNGR @10k untuk 2HARI! dan katanya mas.Tawaf (empunya rumah di Sembalun) kalau orang luar Lombok lokal bisa kena 15k. dan turis 250k
kami pun kembali kerumah dan membagikan bungkusan nasi ini. macam anak panti kelaparan aja
setelah sarapan, berdoa dan pamit dengan pemilik rumah...
and here we gooooo~
kami memutuskan titip pertemuan adalah langsung menuju statiun Lempuyangan. disana beberapa teman sudah menunggu dan ada juga yang belum datang. singkat cerita, pukul 7.20 kereta jalan menuju Banyuwangi. padat cerita kita bertemu 2 teman yang naik dari Surabaya, kami juga membeli nasi bungkus 50k untuk 7porsi. singkat cerita lagi, pukul 21.10 kita tiba di Banyuwangi, juga sudah ada 1 teman yang menunggu disana untuk ikut gabung. santai-santai dulu di alfamart depan statiun, makan nasi goreng, istirahat sejanak. capek mennnnn 12jam+++ di kereta. bayangkannnn.... selain itu jalan menuju Ketapang cukup 5mnt dari statiun, juga kapal ada selalu 24jam. pukul 23.00 kami nyebrang menuju Bali dengan tarif @6.5k. pelabuhan Ketapang kini tidak seperti dahulu saat banyak sekali calo bertebaran dimana-mana, belum lagi buruhbagasi yang suka memaksa. namun sekarang sangatlah berbeda. oke, next day
jam sudah berganti WITA, saat ini pukul 01.10 kami bersandar di GiliManuk. dengan berjalan santai karena tak diburu waktu. di GiliManuk sudah ada kendaraan minibus rute GiliManuk-Padangbai. tak perlu repot, mereka (supir,kenek) akan datang menghampiri Anda dan menawarkan jasanya. eitsss... jangan terburu dulu, karena sampai saat saya datang hari ini. tarif normal masih @50k gak tau kalau besok BBM naik

Spoiler for text:
sang supir pun menawarkan "Padangbai, Bli?" "berapa, Bli?" "70 saja satu orangnya" saya diam saja, dan si supir tetep mengoyaknamun kami berdalih mau istirahat dulu dan juga mau ke WC. beberapa menit kemudian mari tawarkan harga lagi. "70 dah pas, Bli?" "biasa juga segitu" "ohh... udah naik ya, Bli?" "biasa juga segitu" "emang naiknya sejak kapan, Bli?" si, Bli cuma diam aja kali ini. "ya udah, 60 naik deh Bli" ane gak langsung mengiyakan "kemarin saya kesini masih 50k, Bli" "kemarin kapan?" "sebelum puasa" si Bli pun dengan wajah pasrah-pasrah bete gimana gitu "nah itu tau" batin ane syitmen, kenapa ane bilangnya 50k. gk 40k aja

singkat cerita kita tiba di Padangbai pukul 05.50 dan langsung menuju kapal. namun disini sedikit berbeda dengan Ketapang-Gilimanuk. Padangbai sudah menerapkan sistem e-ticketing namun hanya sebatas kartu tanpa mesin. masih rawan calo/oknum nakal nih. uang negara bisa dilahap


LOMBOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK disinilah tempat tanah kelahiran TS


"biasa kalian disana kalau mendaki makannya apa?"
ane dengan polos menjawab "ya nasi, mie, sarden, kornet gitu gitu..."
"astaga.... kita mau naik gunung bukan buat nyari penyakit, disini kita bawa dapur keatas"
sisanya percakapan rahasia

dan malam itu juga setelah dilist. ane, kakak ane dan seorang teman berangkat cari logistik, teman ane sisanya ditemenin kakak ane yg lain menikmati "bukit bintang" desa ane. gak kalah cantiknya kok sama BukitBintang Jogja

packing dilengkapi. mengecek barang yang kurang. kita bersiap berangkat. namun apa? jemputan tak kunjung datang :bedukas dari semula jam 2 jadi ngarit pas magrib, ternyta ada banyak pawai jadi macetcetcettttt~ gagal deh niatan kami untuk memetik strawberi karena sudah malam. mengingat perjalanan dari rumah ane ke Sembalun memakan waktu 2,5jam eitsss jangan bersedih dulu. akar tak ada, rotan pun jadi perjalanan malam kami disuguhi bintang yang bertaburan. dan kami berhenti sejenak di "pusuk" untuk istirahat dan menikmati malam serta bintang. yaa bisa dibilang "bukit bintang" juga lah


ketika yang lain berkemas barang-barangnya kembali. ane dan 2 orang kakak ane serta pemilik rumah (warga sembalun) pergi mencari sarapan dan bungkusan makan siang untuk dijalan. dengan nasi bungkus @10k dan tarif TNGR @10k untuk 2HARI! dan katanya mas.Tawaf (empunya rumah di Sembalun) kalau orang luar Lombok lokal bisa kena 15k. dan turis 250k


and here we gooooo~
Quote:
Spoiler for day 1:
start dari Sembalun pukul 08.10 kami berangkat menuju pos 1. mungkin kalau beberapa gunung-gunung lain di Jawa kita start dari BC tidak akan melihat puncak gunungnya. namun tidak dengan Rinjani, puncak gunung terlihat dan kita masih ada di kaki gunungnya.... ini membuat otak memarasa sangat jauhhhh dan memang nyatanya jauh sih 
pukul 10.15 kita tiba di pos 1. setelah istirahat sejenak. 2jam sih kita jalan, tapi belum terasa karena track masih dibilang cukup landai. cukup landai ya, bukan landai
karena pos 2 juga terlihat dari pos 1. kita putuskan terus berjalan setelah istirhat makan coklat dan meneguk air. perjalanan menuju pos 2 cukup lumayan juga, disini mulai ngos-ngosan lah. kita tiba disini (pos 2) pukul 10.50 disini banyak bule yang makai jasa porter sedang istirahat, masak-masak makan buah dsb. baunya ituloh bung... bikin pingin
tapi kami juga gak kalah. kami bawa semangka utuh
kasian sih yang bawanya di ceril
kami juga bawa ayam utuh yang masih idup untuk BBQ-an diatas
siayam selalu ditnyain orang dan jadi artis. aku jadi Envy
padat cerita setelah istirahat 20mntan kita cushhh lagi.
perjalan menuju pos 3 sudah mulai terasa. pukul 12.45 kami tiba di pos 3 dan membuka bungkusan nasi tadi untuk makan siang. 1jam+ kami beristirhat, cukup lama kami disini karena perjalanan selanjutnya adalah yang mereka sebut "bukit penyesalan" 1 bukit tercapai, bukit berikutnya menanti didepan. begitu seterusnya. dibeberapa CatPer ada yang bilang 7 ada juga 8. temen ane ada yang bilang 11. ane sendiri gk ngitung sih. lebih milih jalan kecil-kecil perlahan ntar juga sampai
habis kakak ane ada yang bilang liat orang-orang dari jawa kalau jalan cepet banget. tp ntar ketemu didepan lagi istirhat. jalan 10mnt, istirahat 30mnt
plawangan sudah mulai terlihat, namum ketika ane tanya kakak ane "masih jauh kak?" "baru 1/2 jalan" WTF GATDEMSYIT !)(()!&@($&^_(!@&$_(!@ singkat cerita aja deh ya
pukul 18.05 kami tiba di Plawangan. huftttt akhirnya....

pukul 10.15 kita tiba di pos 1. setelah istirahat sejenak. 2jam sih kita jalan, tapi belum terasa karena track masih dibilang cukup landai. cukup landai ya, bukan landai






perjalan menuju pos 3 sudah mulai terasa. pukul 12.45 kami tiba di pos 3 dan membuka bungkusan nasi tadi untuk makan siang. 1jam+ kami beristirhat, cukup lama kami disini karena perjalanan selanjutnya adalah yang mereka sebut "bukit penyesalan" 1 bukit tercapai, bukit berikutnya menanti didepan. begitu seterusnya. dibeberapa CatPer ada yang bilang 7 ada juga 8. temen ane ada yang bilang 11. ane sendiri gk ngitung sih. lebih milih jalan kecil-kecil perlahan ntar juga sampai



Spoiler for day 2:
karena begitu capeknya perjalanan menuju Plawangan ini. bikin jadi males bangun
namun semangat membuat badan jadi membara dan menggebu-gebu lebey
pukul 01.35 kita start dari plawangan untuk summit. busetttt dah... ane pribadi yang udah 2x summit Mahameru. yang ini lebih luar biasa. apa lagi ditikungan terakhirnya. udah nikung naik. sampe atas. masih nikung lagi, dan naik lagi. GILAKKKKKKK RINJANI PHP ABESSSSS
ane juga dapat sedikit kisah disini. ane jalan paling belakang kali ini, karena ada 1 temen yang hampir nyerah. kalau ditinggal bisa-bisa balek plawangan dia. nah sekitar 1/3 jalan ane jalan sendiri dan merasa ada yang ngikutin. secara itu yang ngikuting cuma langkah aja, tanpa senter. jadi ane takut mau balikan kepala
ane coba stop. doi stop. ane jalan doi jalan. akhirnya ane emosi juga terus beranikan balik kepala.... lahdalah ada bule buntutin ane. ane tanyain, ternyta BF nya dah jalan duluan sama porternya dan doi ditinggal sendiri. astaga
y udah deh. kita jalan bareng. sampe akhirnya doi ketemu porternya dijalan. pdahal hampir puncak, tapi doi lebih milih stop ditempat porternya itu. aku sih cuek. jalan terossss. singkat cerita tiba di Anjani pukul 06.35 dan inilah yang mereka sebut Tuhan menciptakan pulau ini saat tersenyum. maka dijaga ya kawan, agar anak cucu kita tetep bisa merasakan dan menikmati indahnya alam ini. jangan cuma terpaku sama tekhnologi aja. jelajahi alammu, Nak :") dan setelahnya ente pasti tau lah gan. narsis2 dulu di atas
tak mau menyia-nyiakan kesempatan, secara dah jalan jauh dan tenaga yang sangat terkuras. puas2in lah diatas. melihat indahnya alam ini dari puncak Anjani cukup memulihkan tenaga yang terkuras.
pukul 09.30 ane turun. dan sampai di Plawangan 10.50 kita makan siang dan packing untuk melanjutkan ke danau. setelah semua usai. pukul 12.30 kita start menuju danau. jalan kali ini sungguh terlalu eeeeeeeeeeeeeeeeeee~
udah bebatuan. turun pula. bener2 menguji dengkul kopong dan betis. serta pundak yang membawa ceril "lumayan" berat. kenapa "lumayan" karena 2 kakak ane. membawa beban lebih berat dari kita tamu Jogja
thx bro
singkat cerita pukul 15.50 kami tiba di Segare Anakan. istirahat sejanak, bangun tenda, menikmati danau, dan pastinya dong... mandi air hangat~
2malam kami disini. setelah malam pertama tanpa agenda apapun karena capai setangah mati.


ane juga dapat sedikit kisah disini. ane jalan paling belakang kali ini, karena ada 1 temen yang hampir nyerah. kalau ditinggal bisa-bisa balek plawangan dia. nah sekitar 1/3 jalan ane jalan sendiri dan merasa ada yang ngikutin. secara itu yang ngikuting cuma langkah aja, tanpa senter. jadi ane takut mau balikan kepala



pukul 09.30 ane turun. dan sampai di Plawangan 10.50 kita makan siang dan packing untuk melanjutkan ke danau. setelah semua usai. pukul 12.30 kita start menuju danau. jalan kali ini sungguh terlalu eeeeeeeeeeeeeeeeeee~



2malam kami disini. setelah malam pertama tanpa agenda apapun karena capai setangah mati.
Spoiler for day 3:
pagi harinya kini, ada yang mancing dsb. ane dan 4 temen ane, dan kakak ane yang bernama Asim pergi ke Goa Susu. jaraknya sih sekitar 1.5km dari danau. tapi waktu dan tracknya. cari sendiri ya
ketika sore hari menjelang senja. kita potong ayam brayyyy~ pertama kali ini ane mendaki bawa ayam hidup dan dibeleh diatas. maknyossss. malampun tiba dan kita BBQ-an singkat cerita setelah pesta kita beristirahat karena perjalan esok masih sangatlah panjang. BAYANGKAN AJA SOBBBB perjalanan pulang, yang biasa ditemput jauh lebih cepet dari saat naik. ini kita jalan dari pagi sampai menjelang senja!


Spoiler for day 4:
setelah sarapan dan packing. kita cush pukul 08.20 menuju Plawangan Senaru. kalau sebelumnya ada yang mereka namakan "bukit penyesalan" bagi ane "bukit penyesalan" sesungguhnya adalah disini! gila aja bung. bebatuan, tebing dsb. tanpa bonus dan selalu nanjak. FFFFFF()_!@&()&$!@)($& tiba di Plawangan Senaru 11.20 4jam yang luar biasa! setelah istirhat dan menunggu temen yang tersisi, dan kakak ane yang 1, yang bernama Iyet tiba. bayangkan aja. doi bawa alat masuk (dapur) dan nasi yang sudah siap santap 1panci melewati jalan ane tadi. kalau ane, ane jujur gak sanggup. pukul 12.10 kita cush ke pos 3 dan tiba pukul 13.00. nah disini ini tempat kita makan siang. dan pertanyaan ane terjawab. kenapa nasi dimasak dulu di danau, gak disini aja. karena memakan waktu cukup lama, dan didanau masih ada kayu bakar. kalau pakai kompor kecil mau masak nasi 12porsi mau berapa lama
jadi kami hanya masak lauk. istirhat dsb. cukup lama kami disini. capek bung 4jam nanjak tadi masih terasa. +-1,5jam kita beristirahat disini dan mulai lagi melanjutkan perjalanan. perjalanan sisa ini. melewati track hutan yang terus menurun. membuat betis untuk menopang berat badan semakin teras nyut-nyutnya. namun apa boleh buat. singkat cerita saja, 15.20 kita tiba di pos 2. 16.20 pos 1. dan tiba di gapura senaru 17.10 istirahat dan menikmati pisang goreng. lalu kami melanjutkan perjalan menuju terminal senaru. sampai sini dan ane nyatakan Rinjani FINIHS! thx Anjani. bnyak pelajaran yang dapat ane ambil dari perjalanan kali ini. Rinjani finish? lombok belum. next~

Quote:
tepat tanggal 23 agustus, yang artinya kami sudah 1minggu meninggalkan rumah dan masih di Lombok. pagi hari ini kami melanjkutkan perjalanan menuju Gili Trawangan. dengan negosiasi yang alot, akhirnya kami dapat carteran L300 Senaru-Bangsal dengan harga 350. kurang lebih 1,5jam perjalanan akhirnya kami tiba di Bangsal. dengan 13k perahu, 2k asuransi, 2k tiket masuk gili, kamipun tiba di Gili Trawangan. namun hari sudah sore. saat pertama kali snorkling susah sekali, karena ombak mulai keras dan air surut. yang terlihat hanya hamparan pasir putih. kemana ikan-ikan dan karang yang cantik saat 2tahun lalu aku kemari 
dengan asumsi karena ombak. kita coba lagi dihari selanjutnya, karena niatan kami memang bermalam disini. malam hari di Gili sungguh luar biasa, apa lagi saat bulan musim panas di negara 4 musim. karena semua penginapan pasti naik dan kami selaku treveler kere gak punya uang, ya sudah deh. kami memutuskan menggembel saja, tidur dimana aja asal gak masuk angin sudah syukur
berhubung tenda kami juga sudah kami pulangkan kerumah ane terlebih dahulu.
keesokan harinya kami tidak menyerah, setelah menikmati sunrise pantai Gili Trawangan yang indah kami sarapan dan mencoba snorkling kembali. namun apa yang terlihat? ombak masih besar. perasaan mulai kacau dan membayangkan sesuatu yang tidak-tidak. ternyata benar, karang2 memang sudah habis. rusak semua. entah karena terinjak para wisatawan ataupun yang lainnya, jangkar-jangkar perahu yang asal dijatuhkan juga turut merusak terumbu karang. ohh Gili ku, kau tak seindah dulu
dengan hati kecewa kamipun naik kembali untuk bersih2 dan siap pulang ke Bangsal dan kerumah ane dulu untuk istirhat.
24 Agustus, petakapun datang. niatan kami menaiki kereta tanggal 26 Banyuwangi-Jogja namun habis. setelah sedikit berdiskusi kami memutuskan nambah 1 hari lagi. ane selaku pemilik kampung juga selain merasa mengecewakan tamu (tamen2) karena gagal melihat cantiknya lautan Lombok, ane juga gak puas + sedih dengan Gili Trawangan
akhirnya kami sepakat menambah 1 lagi Gili. Gili baru daerah Sekotong, yang bernama Gili Nanggu. time to rest
25 Agustus, pagi yang cerah di desa ku, desa Banut Baok, Praya. setelah siap-siap dan packing beberapa barang. kami berangkat menuju Gili Nanggu, namun sedikit terlambat karena hari sudah terik. tapi tak mengurungkan niat dan semangat kami. dengan tarif kapal yang dihitung pribadi PP tarif 250k namun max 6orang. sisanya tiap nambah sebatang +20k. tapi sayang, lagi-lagi. KAMI ADA DI RUMAH SENDIRI, NAMUN TERASA DI ASINGKAN! INI TANAH IBU PERTIWI! yup, betul ada pungli setibanya kami di Gili Nanggu, yang meminta @5k dengan alasan ini Privat Island. 5k bagi kami murah, ya murah untuk pulau (yang masih) cantik ini, namun caranya kami tak suka. setelah berdebat, kami memberinya 20k untuk semua rombongan.
lupakan masalah itu, saatnya menikmati indahnya bawah laut LOMBOK! setelah menikmati indahnya Lombok dari ketinggian. disini masih indah, masih alami. semua terkesan dengan apa yang ada. ane sendiri lega bisa memuaskan tamu-tamu
dan lega juga Lombok masih punya 'aset' namun tak tahu akan bertahan berapa lama. jadi tolong ya temen-temen dan saudara-saudara sekali lagi kita jaga alam kita ini untuk anak cucu kita 
26 Agusuts, akhir perjalan kami di Lombok. setelah pamit dengan semua pihak yang ada di rumah yang sudah menyediakan tempat kami beristirahat. memberi kami para anak terlantar jauh dari rumah, untuk makan. kami jalan menuju Lembar. petaka datang lagi. kali ini dari Calo dan Oknum-Oknum dengan seragam dinas yang NAKAL. saat tikungan masuk Lembar, kami distop tepat setelah tikungan. pintu mobil dipaksa dibuka dan supir di suruh turun, mobil dibawa masuk sampai halaman ASPD. dari luar juga ada yang memaksa naik Ojek untuk masuk. WTF! mbah ane juga jalan sanggup kalau cuma masuk ke kapal, di suruh naik ojek. GILAKKK EMANG GILAKK!
petaka selanjutnya adalah mereka memaksa kami bayar ditempat. gak usah lewat loket. harga sih sama, 40k untuk Lembar-Padangbai. namun caranya yang memaksa dan tidak lewat loket membuat ane kesal. iya sih, walaupun masuk kas negara juga belum tentu kembali ke Rakyat, ada juga yang masuk kantong-kantong nakal lain
tapi tetep berfikir positif. ane pun ngotot beli tiket di loket, dengan berdalih butuh kertas tiket buktinya untuk laporan. lahdalah temen si Oknum NAKAL tersebut datang dengan membawa e-ticketnya. tapi tidak ada struknya. mungkin yang pernah nyebrang yang TS maksud Struk ini. ane pun "YOWESLAH" tapi temen-temen ane suruh jalan dulu kelorong kapal baru ane bayar. KACAU SEKALI NEGARA INI! semoga Lembar segera seperti Ketapang-GiliManuk 
setibanya di Padangbai. ternyata minibus yang membawa kami dahulu Gilimanuk-Padangbai hanya beroprasi di padangbai sampai pukul -+10pagi. kami tiba pukul 4sore. sudah tak ada kendaraan, yang ada supir-supir yang memaksa kami dengan mobilnya yang bertarif 80k sampai Gilimanuk
+30k 1orang bisa gagal kita makan enak. ane iseng jalan-jalan kali aja ketemu sesuatu. nah ada pak pol
singkat cerita kami dapet kendaraan Padangbai-Gilimanuk @70k
dengan terpaksa merelakan pesta perpisahan makan enak batal. asal tiba dirumah.
perjalanan tidak mulus. karena memang kami sudah diberitahu diawal, nanti di Ubung kami di oper. tak masalahlah, asal tiba dengan selamat. 70k juga sudah termasuk tarif kita di oper gan. jadi kalau mau pake jalur ini, jangan mau ya disuruh bayar lagi
saran ane juga sebaiknya begitu. soalnya setibanya kami di Ubung, memang tidak di oper di terminalnya, tapi di bagian luar. untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. dan sesuai firasat ane, kalau di oper d luar pasti ada apa-apanya. dan yak bener. seperti terminal yang masih semrawut pada umumnya, calo dimana-mana preman dimana-mana. singkat cerita setelah 4jam kami tiba di Gilimanuk, nyebrang. bermalam di emperan statiun dan pagi harinya kami cush jogja. malam harinya pun tiba
27 Agustus 2014, 20.00WIB SELAMAT DATANG KEMBALI DI YOGYAKARTA. tepat sudah 12hari sejak meninggalkan Jogja, dan kembali ke kota yang indah ini dengan selamat semua. terimakasih buat semua pihak yang telah membatu dan kerja sama teman-teman semua. di tunggu trip selanjutnya kawan

dengan asumsi karena ombak. kita coba lagi dihari selanjutnya, karena niatan kami memang bermalam disini. malam hari di Gili sungguh luar biasa, apa lagi saat bulan musim panas di negara 4 musim. karena semua penginapan pasti naik dan kami selaku treveler kere gak punya uang, ya sudah deh. kami memutuskan menggembel saja, tidur dimana aja asal gak masuk angin sudah syukur

keesokan harinya kami tidak menyerah, setelah menikmati sunrise pantai Gili Trawangan yang indah kami sarapan dan mencoba snorkling kembali. namun apa yang terlihat? ombak masih besar. perasaan mulai kacau dan membayangkan sesuatu yang tidak-tidak. ternyata benar, karang2 memang sudah habis. rusak semua. entah karena terinjak para wisatawan ataupun yang lainnya, jangkar-jangkar perahu yang asal dijatuhkan juga turut merusak terumbu karang. ohh Gili ku, kau tak seindah dulu

24 Agustus, petakapun datang. niatan kami menaiki kereta tanggal 26 Banyuwangi-Jogja namun habis. setelah sedikit berdiskusi kami memutuskan nambah 1 hari lagi. ane selaku pemilik kampung juga selain merasa mengecewakan tamu (tamen2) karena gagal melihat cantiknya lautan Lombok, ane juga gak puas + sedih dengan Gili Trawangan

25 Agustus, pagi yang cerah di desa ku, desa Banut Baok, Praya. setelah siap-siap dan packing beberapa barang. kami berangkat menuju Gili Nanggu, namun sedikit terlambat karena hari sudah terik. tapi tak mengurungkan niat dan semangat kami. dengan tarif kapal yang dihitung pribadi PP tarif 250k namun max 6orang. sisanya tiap nambah sebatang +20k. tapi sayang, lagi-lagi. KAMI ADA DI RUMAH SENDIRI, NAMUN TERASA DI ASINGKAN! INI TANAH IBU PERTIWI! yup, betul ada pungli setibanya kami di Gili Nanggu, yang meminta @5k dengan alasan ini Privat Island. 5k bagi kami murah, ya murah untuk pulau (yang masih) cantik ini, namun caranya kami tak suka. setelah berdebat, kami memberinya 20k untuk semua rombongan.
lupakan masalah itu, saatnya menikmati indahnya bawah laut LOMBOK! setelah menikmati indahnya Lombok dari ketinggian. disini masih indah, masih alami. semua terkesan dengan apa yang ada. ane sendiri lega bisa memuaskan tamu-tamu


26 Agusuts, akhir perjalan kami di Lombok. setelah pamit dengan semua pihak yang ada di rumah yang sudah menyediakan tempat kami beristirahat. memberi kami para anak terlantar jauh dari rumah, untuk makan. kami jalan menuju Lembar. petaka datang lagi. kali ini dari Calo dan Oknum-Oknum dengan seragam dinas yang NAKAL. saat tikungan masuk Lembar, kami distop tepat setelah tikungan. pintu mobil dipaksa dibuka dan supir di suruh turun, mobil dibawa masuk sampai halaman ASPD. dari luar juga ada yang memaksa naik Ojek untuk masuk. WTF! mbah ane juga jalan sanggup kalau cuma masuk ke kapal, di suruh naik ojek. GILAKKK EMANG GILAKK!
petaka selanjutnya adalah mereka memaksa kami bayar ditempat. gak usah lewat loket. harga sih sama, 40k untuk Lembar-Padangbai. namun caranya yang memaksa dan tidak lewat loket membuat ane kesal. iya sih, walaupun masuk kas negara juga belum tentu kembali ke Rakyat, ada juga yang masuk kantong-kantong nakal lain


setibanya di Padangbai. ternyata minibus yang membawa kami dahulu Gilimanuk-Padangbai hanya beroprasi di padangbai sampai pukul -+10pagi. kami tiba pukul 4sore. sudah tak ada kendaraan, yang ada supir-supir yang memaksa kami dengan mobilnya yang bertarif 80k sampai Gilimanuk

Spoiler for pak pol:
misi pak
ya ada apa?
kalau kendaraan ke Gilimanuk pakai apa ya pak?
sudah tidak ada kalau jam segini, adanya sampai tadi pagi saja
ohh gitu ya pak... terus alternatif lain sampai Gilimanuk apa ya pak?
estapet saja dulu, sampai ubung. nanti ubung-gilimanuk
berapa orang temennya? nanti saya carikan
*dengan mata berbinar-binar, wahh dicarikan pak pol nih* boleh tuh pak. berapa ya biasanya
kasih dah 45-50 sampai ubung
*GATDEMSYIT* makasih bapak polisi. kami jalan-jalan dulu
ya ada apa?
kalau kendaraan ke Gilimanuk pakai apa ya pak?
sudah tidak ada kalau jam segini, adanya sampai tadi pagi saja
ohh gitu ya pak... terus alternatif lain sampai Gilimanuk apa ya pak?
estapet saja dulu, sampai ubung. nanti ubung-gilimanuk
berapa orang temennya? nanti saya carikan
*dengan mata berbinar-binar, wahh dicarikan pak pol nih* boleh tuh pak. berapa ya biasanya
kasih dah 45-50 sampai ubung
*GATDEMSYIT* makasih bapak polisi. kami jalan-jalan dulu

singkat cerita kami dapet kendaraan Padangbai-Gilimanuk @70k

perjalanan tidak mulus. karena memang kami sudah diberitahu diawal, nanti di Ubung kami di oper. tak masalahlah, asal tiba dengan selamat. 70k juga sudah termasuk tarif kita di oper gan. jadi kalau mau pake jalur ini, jangan mau ya disuruh bayar lagi

27 Agustus 2014, 20.00WIB SELAMAT DATANG KEMBALI DI YOGYAKARTA. tepat sudah 12hari sejak meninggalkan Jogja, dan kembali ke kota yang indah ini dengan selamat semua. terimakasih buat semua pihak yang telah membatu dan kerja sama teman-teman semua. di tunggu trip selanjutnya kawan

0
7.3K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan