- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Ketua Geng Berandalan VS Ketua Tim Basket dan Ketua Cheerleader


TS
nickblouis
Ketua Geng Berandalan VS Ketua Tim Basket dan Ketua Cheerleader
Quote:
PROLOGUE
Cerita ini menceritakan tentang ketidakadilan sebuah Cinta terhadap sang Ketua Geng Berandalan. Sang Ketua Geng memiliki cinta yang tulus terhadap Sang Ketua Cheerleader, namun berujung kepada Cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Spoiler for PART I:
Siang itu di sebuah ruang olahraga sekolah ada seorang gadis yang sedang melatih teman – temannya. Ia adalah Lisa sang ketua ekskul cheerleader di sekolahnya.
Lisa banyak dikagumi oleh para lelaki di sekolahnya apalagi saat ia sedang tampil dengan seragam cherleadernya. Lisa dan kelompok ekstrakurikulernya sering tampil di acara pertandingan liga basket antar sekolah dan Ia menjadi daya tarik para penonton.
Sayangnya Lisa saat ini sudah memiliki pacar yakni kapten tim basket di sekolahnya sendiri.
Dio sang kapten basket sudah sangat dekat dengan Lisa semenjak aktif di ekskul. Hal itu tentunya dikarenakan tim basket dan cheerleader sering berkumpul bersama setiap ada pertandingan antar SMU. Mereka berdua adalah pasangan yang serasi dan juga sempurna. Dio sang kapten adalah cowok yang populer disekolahnya karena wajahnya yang tampan dan memiliki tubuh atletis sehingga membuatnya menjadi idoa bagi kaum hawa. Selain itu Dio telah banyak menorehkan penghargaan bagi sekolahnya terutama di bidang olahraga basket, itupun berkat dukungan dari Lisa pacarnya. Akan tetapi dibalik kebahagiaan mereka ada beberapa orang yang tidak menyukai ketenaran mereka yaitu Rian dan teman – temannya.
Terus terang saja Rian dan kawan – kawannya adalah anak –anak nakal yang tidak memiliki prestasi apapun disekolah. Justru kegiatan tawuran dan hal – hal yang berbau kekerasanlah yang menjadi andalannya. Hal itu sangat berbanding terbalik dengan Dio yang telah banyak menghasilkan penghargaan bagi sekolah. Rian sungguh merasa iri dengan ketenaran Dio. Satu hal lagi yang benar –benar membuatnya benci terhadap sang kapten adalah karena telah ia merebut Lisa dari dirinya.
Awalnya Lisa adalah pacar Rian sejak duduk di kelas satu namun ditinggalkan olehnya. Rian diputus oleh Lisa karena kelakuannya yang brutal dan suka melakukan tindakan kekerasan serta tawuran. Pernah suatu kali saat sepulang sekolah mereka di hadang anak SMU lain. Rian di hajar oleh anak –anak itu dan Lisa hampir dirudapaksa oleh mereka, Untungnya mereka berdua masih ditolong oleh warga sekitar. Hal tersebut membuat trauma mendalam bagi Lisa dan lebih memilih untuk memutus hubungannya dengan berandalan itu.
Pada suatu hari salah satu teman Rian memberikan kabar yang tidak menyenangkan bagi Rian.
“Sob, denger – denger mantan lo udah jadian tuh” ujar teman Rian memberi tahu
“hah!, serius lo?” Rian tidak percaya
“yoi sob, dia jadian ama ketua basket di sekolah kita” katanya
“sialan!, padahal baru satu minggu gue putus” Rian geram
“kayaknya sih mereka udah deket banget saat lo masih pacaran” temannya malah membakar emosi Rian
“kalo gitu gue samperin tuh anak, belum tahu siap gue” ujarnya dengan sombong
“yoi, sob ayo kita hajar” teman ikut membantu
Rian beserta gengnya segera menuju ke kelas Dio. Dio sebenarnya tahu bahwa tindakannya bisa memicu kemarahan Rian akan tetapi cintanya terhadap Lisa membuat rasa takutnya menghilang. Ia akan menghadapi Rian dengan segenap kemampuannya.
“brakkk” pintu kelas ditendang oleh Rian
“mana anak yang jadi ketua basket itu” ujarnya dengan suara lantang
Semua anak yang awalnya tertuju pada Rian mengubah pandangannya kepada Dio yang sedang dicari –cari.
“ada apa sob?” jawab Dio dengan santainya
Rian langsung menghampiri Dio yang berdiri di atas bangkunya.
“ooo jadi elu yang udah ngerebut cewek gue” Rian geram
“daassss” Rian meninju sang kapten tim basket itu
Dio langsung tersungkur ke lantai karena pukulan itu tepat mengenai sasaran bagaikan peluru meriam yang di tembakkan.
“uuuhhh, tu… tunggu sob g… gue jelasin dulu” Dio mencoba menjelaskan sambil mengelus pipinya
“dasar anjing lo” pekiknya sambil meluncurkan tendangannya ke arah Dio
“brukkkkk” tendangan tepat mengenai badannya
“aaaahhhhkkkk” Dio mengerang
Belum sempat merasakan sakitnya tendangan Rian, serangan bertubi – tubi datang dari anggota geng lainnya. Semua anak hanya bisa memandang kejadian naas tersebut dan tidak bisa berbuat apa - apa bahkan teman satu tim basket Rian tidak bisa berkutik karena mereka tidak ingin terlibat dengan hal tersebut. Teman – teman Dio lebih memilih diam daripada harus menyetorkan nyawa mereka kepada Rian dan gengnya yang terkenal bengis dan kejam seperti Jengis Kahn.
“brakkk brukkk braakkkk brukkkkk” serangan bertubi –tubi datang dari geng Rian
“uhkkkk ahhhkkkk ahhhkkkk” ronta anak itu sambil terlempar – lempar
Tiba – tiba ada suara datang dari arah pintu kelas.
“hentikaaaaaannn!” katanya
Rian dan gengnya berhenti melakukan aksinya untuk sejenak.
Ternyata dia adalah Lisa yang bagaikan dewi penolong bagi Dio yang sedang di hajar hingga babak belur oleh geng Rian.
“Beb, kamu gak papa kan” ujar gadis itu sambil membaringkan tubuh kekasihnya di pangkuannya
“Lisa, jadi kamu lebih milih cowok kayak gini dari pada gue?” tanya Rian to do point
Lisa tidak menjawab dan hanya menatap tajam pada Rian karena sebenarnya ia marah melihat kekasihnya di hajar oleh mantan pacarnya itu.
“jawab Lisa!” bentak Rian dengan nada tinggi
“apa sih lo, kita tuh udah nggak ada hubungan apa –apa!” Lisa menjawabnya dengan tak kalah lantang
Sejenak anak –anak di kelas terdiam melihat hal tersebut. Mereka hanya melongo seolah sedang menonton acara TV yang awalnya channel pertandingan gulat tidak seimbang kini berganti ke film drama Korea.
“Lisa, tapi gue gak pengen kita putus” Rian masih ngeyel
“diem!, lo itu… lo itu apa…. Lo bisanya cuman berantem…. Gue benci banget sama lo!” ujar Lisa dengan nada tinggi sambil menangis karena melihat nasib kekasihnya yang terbaring lemas
“ohh gue ngerti sekarang, teganya lo ngehianatin perasaan gue Lis” Rian juga tidak kuat menahan perasaannya
Lisa tidak menghiraukan Rian dan segera memapah Dio untuk berdiri dan mendudukaannya di bangku.
Melihat hal tersebut membuat perasaan Rian seolah tercabik – cabik dan memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua.
“ayo cabut sob!” ajaknya
Mereka meninggalkan kelas dengan penuh amarah di hati mereka.
Teman – teman Dio segera membantu mereka berdua untuk membawa Dio ke UKS.
“kalian ini apa – apaan sih, temen di hajar diem aja” Lisa kesal
“bukan begitu Lis, lo tau kan mereka itu kayak gimana” mereka berdalih
“lagian lo juga sih Yo, kan udah gue bilangin jangan berurusan sama mereka” salah satu temannya menasehati
“kalian ini apa – apaan, cepet bantu gue bawa ke UKS” ajak Lisa dengan kesal
Mereka kemudian mengantarkan Dio ke UKS yang saat itu wajahnya sedang babak belur. Setelah itu mereka meninggalkan mereka berdua di sana.
“Beb, makasih ya” ujar Dio dengan senyum mengembang walaupun
badannya masih sakit
“iya beb, sini aku obatin” ujar Lisa sambil mengusapkan obat di wajah Dio
“aaww aww pelan –pelan beb” erangnya masih sakit
“iiiiih, beb beb manja banget siihh, hehe” Lisa menggodanya
“hehe” Dio tersenyum
Sementara keduanya bermesra – mesraan di UKS, Rian dan kawan –kawannya malah di panggil ke ruang kepala sekolah. Mereka di marahi habis –habisan karena telah melakukan tindakan kekerasan di sekolah. Hal yang lebih membuat sakit hati adalah kepala sekolah mengungkit –ungkit tentang prestasi Dio dan menunjuk – nunjuk piala yang di peroleh tim basketnya yang berada di lemari kaca. Mereka menjadi semakin geram dan membuat aksi mereka akan lebih brutal. Hingga muncul sebuah rencana jahat di benak Rian untuk membalas dendam pada Lisa yang telah menyakiti hatinya.
Credit to Momod dipretelinyang udah bantu Editin

Lanjut di POST 2
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 13 suara
Menurut Ente Bagaimana Cerita Ane?
Romantis
0%
Menyedihkan
8%
Mengharukan
0%
Menggairahkan
8%
Jelek (Penulisnya Goblok)
85%
Diubah oleh nickblouis 14-09-2014 23:40


anasabila memberi reputasi
1
14.7K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan