Suci Sedya Utami - 13 September 2014 08:43 WIB


Metrotvnews.com, Jakarta: Industri rokok tanah air mengalami kemunduran. Perusahaan rokok seperti Sampoerna dan Bentoel makin tergerus dan merumahkan karyawannya dengan alasan beban usaha yang terlalu berat.

Wakil Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia, Budidoyo membenarkan saat ini industri rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) mengalami penurunan. Ia menilai hal ini dipengaruhi tren yang terjadi dimana konsumen rokok lebih memilih rokok dengan sistem mesin atau yang biasa disebut Sigaret Kretek Mesin (SKM).

"Memang sekarang SKT ada penurunan. Kalau kita melihat tren konsumen lebih banyak beralih ke SKM," tuturnya pada Metrotvnews.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/9/2014). Sementara Menteri Perindustrian MS Hidayat megatakan, di era yang semakin maju, kebanyakan perusahaan rokok lebih memilih membangun kapasitas SKM lebih besar sehingga mengurangi jumlah karyawan SKT.

Seperti diketahui, awal pekan ini PT Bentoel Internasional Investama Tbk dan anak perusahaan Bentoel Group dilanda krisis. Manajemen berniat mengonsolidasikan operasional 11 pabrik di Malang dan menawarkan PHK kepada 1.000 karyawan sebagai langkah efisiensi perusahaan.

Beberapa bulan sebelumnya, Pabrik Sigaret Kretek Tangan HM Sampoerna mengakhiri hubungan kerja lebih dari 2.000 pekerja harian dan borongan tetap di Plant Kunir Lumajang.

Pemutusan hubungan kerja ini dilakukan menyusul berhentinya proses produksi perusahaan. (OJE)

[URL]http://m.metrotvnews.com/read/2014/09/13/290978 [/URL]


Bisa sebagai bahan renungan para pekerja lainnya yang sering demo dan menuntut minyak wangi KW