- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[ MANGSTAP GAN.. ] Kisah Jumbri, kakek 104 tahun jamaah haji tertua di Indonesia


TS
alnjaya
[ MANGSTAP GAN.. ] Kisah Jumbri, kakek 104 tahun jamaah haji tertua di Indonesia
![[ MANGSTAP GAN.. ] Kisah Jumbri, kakek 104 tahun jamaah haji tertua di Indonesia](https://dl.kaskus.id/kalsel.kemenag.go.id/file/fotoberita/208321.jpg)
Quote:
Merdeka.com - Jumbri, calon jamaah haji asal Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan ini menjadi jamaah haji tertua di Indonesia. Jumbri yang berusia 104 tahun ternyata seorang veteran atau mantan pejuang pada masa perang kemerdekaan RI.
Dihubungi di rumahnya di Desa Sapala RT002 RW 005 Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kamis, Jumbri mengaku kondisinya sangat sehat tidak merasakan suatu penyakit apapun. Jumbri bin Jabar, kakek berusia 104 tahun 7 bulan itu menjadi salah satu jamaah calon haji (JCH) tertua di Indonesia yang berangkat melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun ini.
Lelaki yang sudah lupa hari dan tanggal kelahirannya ini yakin usianya sudah lebih dari satu abad. Hal itu didukung keterangan dari pihak keluarga dengan membandingkan usia anak-cucu.
Kakek yang memiliki satu istri, satu anak dan enam orang cucu ini hanya ingat pernah mengirim berkas ke Kantor Veteran di Jakarta karena lelaki tua ini pernah berjuang di masa kemerdekaan.
Berkas yang pernah dikirim itulah, menurut pihak keluarga yang mungkin masih menyimpan data tanggal dan tahun lahir Jumbri.
H Utuh Hamsi, salah seorang cucu Jumbri, menuturkan keyakinan pihak keluarga bahwa kakek mereka tersebut berusia 104 tahun.
"Memang tidak ada lagi dokumen yang menerangkan tanggal dan tahun kelahiran beliau karena berkasnya sudah hilang, kecuali yang pernah dikirim waktu hendak mengurus status pejuang veteran ke Jakarta," ucap Hamsi seperti dikutip Antara Jumat (12/9).
Namun, tambah dia, berdasarkan ingatan, beliau yakin usianya sudah mencapai 104 tahun. Meski sudah mencapai usia lebih satu abad, namun fisik Jumbri masih terlihat kuat. Bahkan ketika melaksanakan kegiatan manasik haji, Jumbri mampu menyelesaikan semua jenis latihan fisik yang dimintakan kepadanya.
"Padahal calon haji yang usianya jauh di bawah beliau justru ada yang kelelahan bahkan tidak mampu melakukan aktivitas latihan fisik saat manasik," terang Hamsi.
Ia juga menuturkan, kakek Jumbri yang dikatakan calon haji tertua di Indonesia tahun ini sejak usia remaja sudah biasa bekerja memelihara Kerbau Kalang (jenis kerbau yang hidup di daerah rawa di Kalimantan Selatan, merupakan hewan plasma nuftah dari Kabupaten Hulu Sungai Utara).
Pekerjaannya memelihara kerbau rawa turun temurun dari pihak keluarga. Utuh Hamsi tidak tahu apakah pekerjaan yang digelutinya sejak muda itu yang menyebabkan sang kakek mampu mencapai usia sangat tua seperti sekarang ini.
"Kakek baru sekitar satu tahun terakhir berhenti mengurus ternak kerbaunya," katanya.
Hamsi menuturkan, sepengetahuan dirinya, Sang kakek tidak memiliki amalan atau resep khusus yang membuatnya berumur panjang. Namun dari pihak keluarga kakeknya memang ada yang juga berusia sangat tua seperti kakeknya.
"Mungkin ada unsur keturunan juga karena dari pihak keluarga kakek juga ada yang mencapai usia tua," terangnya.
Selain itu, lanjut Hamsi, kakeknya tidak pernah mengidap penyakit, kecuali pernah satu kali operasi karena penyakit hernia. Di usia tuanya Jumbri tidak mengidap penyakit sebagaimana yang diderita orang saat ini seperti diabetes, kolesterol dan darah tinggi. Bahkan tidak ada pantangan dalam hal makanan.
Seiring rencana keberangkatan ke Tanah Suci, Jumbri telah tiga kali menjalani cek kesehatan. Dua kali di Puskesmas Danau Panggang dan satu kali diperiksa dokter di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai.
Menurut Hamsi, di rumah sakit kakeknya menjalani rontgen dan cek kesehatan penting lainnya untuk memastikan tidak ada penyakit yang di derita kakek Jumbri.
"Bahkan dokter heran karena di usianya yang lebih 100 tahun, kakek tidak memiliki satu penyakit pun," tuturnya.
ember : http://www.merdeka.com/peristiwa/kis...indonesia.html
Dihubungi di rumahnya di Desa Sapala RT002 RW 005 Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kamis, Jumbri mengaku kondisinya sangat sehat tidak merasakan suatu penyakit apapun. Jumbri bin Jabar, kakek berusia 104 tahun 7 bulan itu menjadi salah satu jamaah calon haji (JCH) tertua di Indonesia yang berangkat melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun ini.
Lelaki yang sudah lupa hari dan tanggal kelahirannya ini yakin usianya sudah lebih dari satu abad. Hal itu didukung keterangan dari pihak keluarga dengan membandingkan usia anak-cucu.
Kakek yang memiliki satu istri, satu anak dan enam orang cucu ini hanya ingat pernah mengirim berkas ke Kantor Veteran di Jakarta karena lelaki tua ini pernah berjuang di masa kemerdekaan.
Berkas yang pernah dikirim itulah, menurut pihak keluarga yang mungkin masih menyimpan data tanggal dan tahun lahir Jumbri.
H Utuh Hamsi, salah seorang cucu Jumbri, menuturkan keyakinan pihak keluarga bahwa kakek mereka tersebut berusia 104 tahun.
"Memang tidak ada lagi dokumen yang menerangkan tanggal dan tahun kelahiran beliau karena berkasnya sudah hilang, kecuali yang pernah dikirim waktu hendak mengurus status pejuang veteran ke Jakarta," ucap Hamsi seperti dikutip Antara Jumat (12/9).
Namun, tambah dia, berdasarkan ingatan, beliau yakin usianya sudah mencapai 104 tahun. Meski sudah mencapai usia lebih satu abad, namun fisik Jumbri masih terlihat kuat. Bahkan ketika melaksanakan kegiatan manasik haji, Jumbri mampu menyelesaikan semua jenis latihan fisik yang dimintakan kepadanya.
"Padahal calon haji yang usianya jauh di bawah beliau justru ada yang kelelahan bahkan tidak mampu melakukan aktivitas latihan fisik saat manasik," terang Hamsi.
Ia juga menuturkan, kakek Jumbri yang dikatakan calon haji tertua di Indonesia tahun ini sejak usia remaja sudah biasa bekerja memelihara Kerbau Kalang (jenis kerbau yang hidup di daerah rawa di Kalimantan Selatan, merupakan hewan plasma nuftah dari Kabupaten Hulu Sungai Utara).
Pekerjaannya memelihara kerbau rawa turun temurun dari pihak keluarga. Utuh Hamsi tidak tahu apakah pekerjaan yang digelutinya sejak muda itu yang menyebabkan sang kakek mampu mencapai usia sangat tua seperti sekarang ini.
"Kakek baru sekitar satu tahun terakhir berhenti mengurus ternak kerbaunya," katanya.
Hamsi menuturkan, sepengetahuan dirinya, Sang kakek tidak memiliki amalan atau resep khusus yang membuatnya berumur panjang. Namun dari pihak keluarga kakeknya memang ada yang juga berusia sangat tua seperti kakeknya.
"Mungkin ada unsur keturunan juga karena dari pihak keluarga kakek juga ada yang mencapai usia tua," terangnya.
Selain itu, lanjut Hamsi, kakeknya tidak pernah mengidap penyakit, kecuali pernah satu kali operasi karena penyakit hernia. Di usia tuanya Jumbri tidak mengidap penyakit sebagaimana yang diderita orang saat ini seperti diabetes, kolesterol dan darah tinggi. Bahkan tidak ada pantangan dalam hal makanan.
Seiring rencana keberangkatan ke Tanah Suci, Jumbri telah tiga kali menjalani cek kesehatan. Dua kali di Puskesmas Danau Panggang dan satu kali diperiksa dokter di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai.
Menurut Hamsi, di rumah sakit kakeknya menjalani rontgen dan cek kesehatan penting lainnya untuk memastikan tidak ada penyakit yang di derita kakek Jumbri.
"Bahkan dokter heran karena di usianya yang lebih 100 tahun, kakek tidak memiliki satu penyakit pun," tuturnya.
ember : http://www.merdeka.com/peristiwa/kis...indonesia.html
salut...
Quote:
Amuntai – Humas, “Pada tahun ini Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Hulu Sungai Utara yang usianya paling tua adalah Jumri Jabar Daim asal Kecamatan Paminggir, usia beliau adalah 104 Tahun 7 Bulan,” ucap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara Drs.H.Gurdani Syukur,M.Fil.I dalam laporannya pada acara Penutupan Kegiatan Manasik Haji Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2014, di ruang induk Mesjid Sabilal Muttaqien Sungai Malang, Selasa (26/08/14).
Beliau juga menyampaikan bahwa jumlah calon jamaah haji Kabupaten HSU sebanyak 164 orang yang terdiri atas 75 orang laki laki dan 89 orang perempuan. Sedangkan untuk pekerjaan jamaah haji yang terbanyak berasal dari Pegawai Negeri Sipil. Di akhir laporannya, beliau menyampaikan bahwa jumlah daftar tunggu sampai tanggal 25 agustus 2014 adalah sebanyak 6.057 orang dikurangi jumlah yang berangkat tahun ini sebanyak 164 orang, sehingga sisa daftar tunggu sebanyak 5.893 orang.
Sementara itu Bupati Hulu Sungai Utara, Drs.H.Abdul Wahid.HK,MM,Msi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para calon jamaah haji yang tahun ini akan berangkat. “Kalian adalah manusia terpilih yang dipilih oleh Allah dari 6.057 orang yang mendaftar, karena itu kalian harus benar benar melaksanakan amal ibadah dengan sungguh sungguh sesuai dengan rukun dan syarat haji,” pesan Drs.H.Abdul Wahid kepada para calon Jamaah Haji.
Beliau juga menyampaikan bahwa disamping 164 orang calon Jamaah Haji, pemerintah juga memberangkatkan petugas haji yang terdiri atas TPHD yaitu Ketua MUI Kab.HSU, KH.Muhammad Said Masrawan,Lc,MA, TPIHI yaitu Drs.H.Taufikurrahman,M.MPd dan seorang petugas PPIH Arab Saudi yaitu Drs.H.Yusran,MM yang telah berangkat tanggal 25 agustus tadi dan bertugas di Madinah, Arab Saudi.
Di akhir acara, Bupati Hulu Sungai Utara berkenan menyerahkan secara simbolis kain seragam haji dan masker penutup hidung kepada calon Jamaah Haji, yang kali ini diwakili oleh Ahmad Riyadi dan Marliani. (Rep/Fh.Latiful- Humas Kemenag HSU)
ember : http://kalsel.kemenag.go.id/index.ph...rita&id=208321
Beliau juga menyampaikan bahwa jumlah calon jamaah haji Kabupaten HSU sebanyak 164 orang yang terdiri atas 75 orang laki laki dan 89 orang perempuan. Sedangkan untuk pekerjaan jamaah haji yang terbanyak berasal dari Pegawai Negeri Sipil. Di akhir laporannya, beliau menyampaikan bahwa jumlah daftar tunggu sampai tanggal 25 agustus 2014 adalah sebanyak 6.057 orang dikurangi jumlah yang berangkat tahun ini sebanyak 164 orang, sehingga sisa daftar tunggu sebanyak 5.893 orang.
Sementara itu Bupati Hulu Sungai Utara, Drs.H.Abdul Wahid.HK,MM,Msi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para calon jamaah haji yang tahun ini akan berangkat. “Kalian adalah manusia terpilih yang dipilih oleh Allah dari 6.057 orang yang mendaftar, karena itu kalian harus benar benar melaksanakan amal ibadah dengan sungguh sungguh sesuai dengan rukun dan syarat haji,” pesan Drs.H.Abdul Wahid kepada para calon Jamaah Haji.
Beliau juga menyampaikan bahwa disamping 164 orang calon Jamaah Haji, pemerintah juga memberangkatkan petugas haji yang terdiri atas TPHD yaitu Ketua MUI Kab.HSU, KH.Muhammad Said Masrawan,Lc,MA, TPIHI yaitu Drs.H.Taufikurrahman,M.MPd dan seorang petugas PPIH Arab Saudi yaitu Drs.H.Yusran,MM yang telah berangkat tanggal 25 agustus tadi dan bertugas di Madinah, Arab Saudi.
Di akhir acara, Bupati Hulu Sungai Utara berkenan menyerahkan secara simbolis kain seragam haji dan masker penutup hidung kepada calon Jamaah Haji, yang kali ini diwakili oleh Ahmad Riyadi dan Marliani. (Rep/Fh.Latiful- Humas Kemenag HSU)
ember : http://kalsel.kemenag.go.id/index.ph...rita&id=208321
sial. mo posting di lounge gak bisa...
![[ MANGSTAP GAN.. ] Kisah Jumbri, kakek 104 tahun jamaah haji tertua di Indonesia](https://dl.kaskus.id/i60.tinypic.com/102s41s.png)
Diubah oleh alnjaya 13-09-2014 08:15
0
1.5K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan