- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Menang atas musuh Islam, kalah dari nafsu setan


TS
mas.wowo
Menang atas musuh Islam, kalah dari nafsu setan
http://www.merdeka.com/dunia/menang-...fsu-setan.html
sex is the answer
Quote:
Menang atas musuh Islam, kalah dari nafsu setan
Reporter : Pandasurya Wijaya | Jumat, 12 September 2014 08:02

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ©REUTERS
Merdeka.com - Dalam beberapa bulan terakhir kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berhasil menguasai sejumlah wilayah di utara Irak. Organisasi beraliran Islam Sunni ini menguasai beberapa kota penting di Irak yang mayoritas berpaham Islam Syiah.
Mereka juga menguasai kota Mosul, tempat kelompok minoritas Kristen dari etnis Yazidi tinggal. Ribuan warga Kristen Yazidi, termasuk anak-anak, kaum perempuan akhirnya harus melarikan diri melalui Pegunungan Sinjar.
ISIS mengklaim mereka mampu memukul mundur pasukan tentara Irak dan menawan sejumlah tahanan lalu mengeksekusi mereka. Mereka menganggap berhasil mengalahkan musuh Islam versi mereka. Dalam urusan perang bersenjata ISIS boleh mengklaim menjadi yang paling hebat, kejam, atau sadis.
Tapi bagaimana dengan perang melawan hawa nafsu?
Sejumlah kisah pengakuan korban siksaan militan ISIS datang dari kaum perempuan etnis Yazidi yang mereka tangkap bulan lalu. Menurut penuturan korban selamat, ratusan perempuan Yazidi kerap dirudapaksa dan ada yang dijual buat dinikahi.
Adiba Shakir, gadis 14 tahun dari etnis Yazidi mengisahkan pengalaman pedihnya selama ditawan ISIS.
Militan ISIS menculik Shakir dari sebuah desa di sebelah timur laut Irak di wilayah Sinjar. Dia lalu dibawa ke perbatasan Suriah dan mempersembahkannya sebagai "hadiah" bagi para militan di garis depan. Dia akan dipaksa masuk Islam dan dipaksa menikah dengan salah satu dari mereka.
Kisah pilu lain dituturkan seorang gadis berusia 17 tahun. Dia ditangkap ISIS dan jadi budak seks mereka.
Gadis malang itu merupakan salah satu dari 40 perempuan Yazidi ditangkap ISIS ketika kelompok militan itu menyerbu kota tempat tinggal mereka empat pekan lalu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (9/9) dan dilaporkan the Daily Telegraph.
Dia mengatakan apa yang dialaminya sangat mengerikan sehingga dia berharap dipukuli sampai mati.
"Ada bagian dari diri saya menyatakan ingin mati saja. Tapi di bagian lain saya masih berharap bisa memeluk orangtua saya sekali lagi," kata dia.
Dalam hadistnya Nabi pernah mengatakan jihad terbesar bukanlah bertempur di medan perang tapi melawan hawa nafsu di dalam diri. Para militan ISIS tampaknya masih bertekuk lutut dalam berperang melawan hawa nafsu seksual. Mereka kalah dari nafsu setan di dalam diri.
Reporter : Pandasurya Wijaya | Jumat, 12 September 2014 08:02

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ©REUTERS
Merdeka.com - Dalam beberapa bulan terakhir kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berhasil menguasai sejumlah wilayah di utara Irak. Organisasi beraliran Islam Sunni ini menguasai beberapa kota penting di Irak yang mayoritas berpaham Islam Syiah.
Mereka juga menguasai kota Mosul, tempat kelompok minoritas Kristen dari etnis Yazidi tinggal. Ribuan warga Kristen Yazidi, termasuk anak-anak, kaum perempuan akhirnya harus melarikan diri melalui Pegunungan Sinjar.
ISIS mengklaim mereka mampu memukul mundur pasukan tentara Irak dan menawan sejumlah tahanan lalu mengeksekusi mereka. Mereka menganggap berhasil mengalahkan musuh Islam versi mereka. Dalam urusan perang bersenjata ISIS boleh mengklaim menjadi yang paling hebat, kejam, atau sadis.
Tapi bagaimana dengan perang melawan hawa nafsu?
Sejumlah kisah pengakuan korban siksaan militan ISIS datang dari kaum perempuan etnis Yazidi yang mereka tangkap bulan lalu. Menurut penuturan korban selamat, ratusan perempuan Yazidi kerap dirudapaksa dan ada yang dijual buat dinikahi.
Adiba Shakir, gadis 14 tahun dari etnis Yazidi mengisahkan pengalaman pedihnya selama ditawan ISIS.
Militan ISIS menculik Shakir dari sebuah desa di sebelah timur laut Irak di wilayah Sinjar. Dia lalu dibawa ke perbatasan Suriah dan mempersembahkannya sebagai "hadiah" bagi para militan di garis depan. Dia akan dipaksa masuk Islam dan dipaksa menikah dengan salah satu dari mereka.
Kisah pilu lain dituturkan seorang gadis berusia 17 tahun. Dia ditangkap ISIS dan jadi budak seks mereka.
Gadis malang itu merupakan salah satu dari 40 perempuan Yazidi ditangkap ISIS ketika kelompok militan itu menyerbu kota tempat tinggal mereka empat pekan lalu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (9/9) dan dilaporkan the Daily Telegraph.
Dia mengatakan apa yang dialaminya sangat mengerikan sehingga dia berharap dipukuli sampai mati.
"Ada bagian dari diri saya menyatakan ingin mati saja. Tapi di bagian lain saya masih berharap bisa memeluk orangtua saya sekali lagi," kata dia.
Dalam hadistnya Nabi pernah mengatakan jihad terbesar bukanlah bertempur di medan perang tapi melawan hawa nafsu di dalam diri. Para militan ISIS tampaknya masih bertekuk lutut dalam berperang melawan hawa nafsu seksual. Mereka kalah dari nafsu setan di dalam diri.
sex is the answer

0
3.7K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan