Blackberry, siapa yang tak kenal dengan ponsel kategori smartphone ini. Ponsel yang sempat booming di negara Asia khusus nya indonesia ini tidak di pungkiri lagi dengan kinerja nya yang menjadi pelopor instant messages. Namun dengan berkembang nya jaman maka model ponsel, hardware ponsel serta Operating system (OS) -nya pun semakin dikembangkan dengan kelebihan dan kekurangan nya tersendiri. Salah satu kekurangan dalam bidang hardware yang mempengaruhi OS nya yang saat ini banyak beredar dan di alami oleh para pengguna smartphone ini khusus nya ponsel Blackberry OS7 dengan type Torch 2 (9810), Monaco (9850), Monza (9860), Dakota (9900), Montana (9930), atau Porche (P’9981) adalah Red Blink dan Stuck 75% yaitu loading yang tak kunjung usai sehingga blackberry tidak dapat masuk ke home screen atau menu utama (Tampilan layar awal).

Berikut contoh loading 75% atau disebut juga dengan stuck:


Mengapa hal itu bisa terjadi?
Dari hasil analisis para teknisi, bisa dijelaskan bahwa hal ini terjadi akibat hardware ponsel tersebut yaitu IC Flash Combo/ NAND Flash ponsel tersebut telah berubah merk dari SAM*UNG menjadi SAND*SK. Ponsel type tersebut di atas saat awal-awal release yang digunakan adalah bermerk SAM*UNG namun ditemukan kelemahan yaitu ponsel ini bisa menjadi RED BLINK. Hal ini terjadi karena IC Flash Combo/ NAND Flash ponsel tersebut "kurang" bagus, oleh sebab itu produksi pun diubah menjadi merk SAND*SK. RED BLINK tersebut terjadi sebenarnya bukanlah karena jenis dari merk si IC Flash Combo/ NAND Flash SAMS*UNG tersebut yang "kurang" bagus, melainkan tidak cocoknya OS pada ponsel tersebut yaitu OS7 dengan program utama pada area modem yang diprogram dalam CPU(QUALCOMM) smartphone tersebut. Hal ini menyebabkan crash program dan terjadilah RED BLINK atau disebut juga EFS Corrupt.

Berikut ciri-ciri RED BLINK EFS Corrupt :

1. Saat di pakai batere, lampu indikator akan menyala merah lalu padam, namun setelahnya bukan loading BlackBerry yang muncul melainkan indikator merah kembali menyala, dan seterusnya.



2. Cobalah tanpa batere colok charger pada BlackBerry, maka akan muncul batere X (Batere silang)




Namun seiring dengan waktu, dan berjalan nya produksi ponsel tersebut, OS pun di revisi, diperbaiki dan disempurnakan. Tapi sayang nya hardware nya tidak mendukung, karena telah berubah jenis merk dari IC Flash combo/ NAND Flash SAM*UNG menjadi SAND*SK, kalau masalah awal program di area modem yang menjadi rusak, kini hardware nya yang menjadi rusak, dan menimbulkan masalah baru yaitu stuck booting atau loading 75%, dimana IC Flash Combo/ NAND Flash nya menjadi Corrupt/ Bad Sector.

Bagaimana Perbaikan nya?
Banyak yang mengalami kejadian ini dan bertanya-tanya, software-software free pun mulai bermunculan muali dari wipe double, wipe tripple, Step1- NUKE_My_Phone.bat+Step2-Wipe_My_Phone.bat+Reload OS, Repair eMMC. Namun ada yang berhasil dan tidak berhasil. Sayang nya bagi yang berhasil jangan bersenang hati dulu, karena masalah ini akan kembali muncul sebab hardware tersebut sudah BadSector jadi hanya di perbaiki sementara, jika di install program ketiga seperti contohnya whatsapp, line, maka ponsel tersebut akan kembali stuck. Cara yang ampuh dan sangat ampuh untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menghilangkan memory internal nya atau IC Flash Combo/ NAND Flash nya dengan istilah Disable Memory Internal atau Disable Built-in Media Storage.

Apakah Harus di bongkar untuk Disable Memory internal?
Jawaban nya adalah TIDAK. Jadi perbaikan nya tetap secara software, dan kabar bahagianya untuk yang tidak menggunakan password pada BlackBerry nya, maka data-data nya seperti, contact telp, sms, note, email, dll tidak akan hilang atau bisa diselamatkan. Dan kabar kurang menyenangkannya adalah software ini tidak di perjual belikan secara umum, hanya orang tertentu saja yang dapat memilikinya. Dan para pengguna yang ingin memperbaiki ponsel BlackBerry nya harus mengeluarkan kocek yang relatif tinggi.

Apakah Disable ada yang akal-akalan/ temporary?
Ya, memang banyak yang akal-akalan, mengingat ini merupakan ladang yang hijau, maka banyak yang membuat jasa disable akal-akalan ini. Ciri untuk jasa disable akal-akalan ini biasanya di bandrol lebih murah, karena yang terjadi sebenarnya bukanlah menghilangkan internal, melainkan menyembunyikan nya. Jadi ketika ponsel di upgrade, di wipe, di nuked, maka internal akan muncul kembali. Atau BlackBerry akan kembali Stuck.

Cara mengetest disable permanent atau temporary :
1. Disable permanent jika di nuked, wipe, reload OS, upgrade, memory internal tetap tidak akan muncul kembali.
2. Disable permanent akan membuat Blackberry tidak dapat merekam video tanpa Memory Card/ Micro SD.

Apakah proses disable ini bisa membuat BlackBerry menjadi suspend?
TIDAK, Blackberry yang di disable dengan cara permanent tidak akan menyebabkan suspend. Sebaliknya jika blackberry sebelumnya sudah pernah di coba-coba erase, atau memakai file .bin yang di edarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, besar kemungkinan akan menjadi suspend, sebab area NV akan menjadi kacau dan menyebabkan suspend dan ketika di disable dengan yang permanent, dan BlackBerry bisa masuk home screen, akan menjadi suspend. SUSPEND sudah terjadi sebelum di disable permanent. Jadi disable lah dengan disable permanent, jangan mencoba-coba file yang tidak dikenal karena akan merugikan diri sendiri.

Jika sudah suspend apakah bisa di perbaiki?
Sayangnya sampai saat ini blm ada solusi untuk hal ini.

Mau solusi disable Built-in Media Storage/ Disable NAND Flash nya dan Repair EFS corrupt?
Boleh mampir ke thread ane: http://www.kaskus.co.id/post/52f900c...ca17d8418b4661