Begini Asal Muasal Lahirnya Tas Termahal di Dunia
Tas Birkin sudah menjadi salah satu benda yang wajib dimiliki para sosialita dan selebriti di dunia. Harganya yang melangit, tak membuat fashionista bergeming untuk memiliki koleksi Birkin.
Status sosial yang disandang saat mengenakannya dianggap sebanding dengan harga yang tak masuk akal.
Beberapa tas Hermes Birkin bekas pakai dilepas dengan harga fantastis. Pada 2011, tas Birkin Shini Rouge memecahkan rekor dunia sebagai tas termahal di dunia dengan banderol Rp1,8 miliar. Tak mengherankan pula, tas ini menjadi salah satu investasi bagi para penggila tas.
Tetapi tahukah Anda, bagaimana asal muasal terciptanya tas eksklusif yang selalu laris setiap kali peluncurannya?
Pertemuan CEO Hermès Jean-Louis Dumas dengan aktris Jane Birkin pada 1981 mengilhami kelahiran tas dari bahan kulit buaya tersebut.
Keduanya bertemu di pesawat. Dumas menyaksikan Birkin kesulitan menyimpan barang-barangnya ke dalam tas jeraminya. Dalam usahanya memasukkan tasnya ke kompartemen pesawat, isi tas Birkin berhamburan di lantai pesawat.
Aktris yang tenar di era 1960-an mengatakan, ia tak menemukan tas bepergian di akhir pekan yang cocok untuknya.
Dumas kemudian mengubah desain tas yang telah ada untuk dimodifikasi menjadi model baru. Pada 1984, Hermes meluncurkan model pertama Birkin. Dalam sekejap Birkin bag menjai ikon bagi fashionista di seluruh dunia,
Namun ironisnya, wanita yang menginspirasi kelahiran tas mewah ini tak terkesan sama sekali.
Dalam wawancara pada 2012, Jane Birkin menggerutu tentang tas yang paling diburu tersebut. "Apa gunanya memiliki satu tas (Birkin) bekas? Anda hanya memerlukan satu dan itu akan membebani lenganmu. Tas itu benar-benar berat," ungkap Birkin seperti dikutip dari Daily Mail.
Birkin mengatakan dirinya bisa-bisa harus dirawat, bila mengenakan tas tersebut secara terus menerus."Aku akan harus dioperasi karena tendinitis di bahu," katanya.
SUMBER.......