Belakangan ini penyewaan apartemen semakin berkembang, tidak hanya secara tahunan atau bulanan, namun kini apartemen juga disewakan secara harian bahkan jam-jaman (short time).
Tidak serupa dengan kondominium hotel atau kondotel yang di kelola oleh operator, pemilik apartemen mengelola penyewaan harian apartemen mereka secara sendiri cukup diperbantukan oleh pihak receptionist atau security setempat saja.

Di Jakarta Selatan sendiri kita bisa menemukan beberapa aprtemen yang seperti ini, Sebut saja apartemen yang berada dikawasan TB Simatupang, Pasar Minggu dan masih banyak lagi.

Tidak selalu pemilik yang menyewakan, banyak juga penyewa bulanan atau tahunan yang menyewakan kembali unitnya secara jam-jaman (Short Time). Dan dalam jangka waktu tiga jam biasanya mereka dapat memperoleh uang sebesar Rp 500 ribu. Seperti apa yang telah di katakan oleh Jhony selaku pemilik 3 unit di apartemen yang kerap kali di sewakan jam-jaman.

Awalnya Jhonny tidak mengetahui jika apartemennya di rental secara jam-jaman, namun setelah berulang kali ia melihat banyak mobil terparkir saat jam kerja, lalu ia menayakan hal tersebut pada pihak security “Pagi hari sekitar pukul sembilan pagi sudah ramai penyewa, namun puncaknya pada saat jam istirahat” Ujarnya.

Menurut Jhonny ia tidak mengetahui secara jelas, apa keperluan penyewa apartemen secara jam-jaman tersebut. Untuk sekedar beristirahat di sela jam kantor atau mungkin orang luar daerah yang memiliki kepentingan di wilayah sekitar apartemen.

Ia juga menceritakan penyewaan secara short time tersebut dapat menaikkan harga sewa apartemen. Tipe studio yang nilai sewanya Rp 2,5 juta perbulan kini meningkat menjadi RP 3,5 juta perbulan.

Pemilik apartemen merasa senang karena unit mereka disewa di atas harga pasar. Oleh si penyewa unit di sewakan lagi secara jam-jaman. “Keuntungannya cukup besar, dalam 2 hari saja rupiah yang didapat bisa untuk menutup sewa bulannya” imbuhnya.

Jhonny juga menduga, ramainya penjualan apartemen di Jabodetabek antara lain disebabkan oleh hal tersebut. Para penanam modal dan pemilik turut senang karena unit apartemennya banyak dimintai penyewa. “ Saat saya kekantor pemasaran sebulan yang lalu dan berminat untuk membeli lagi, ternyata sudah sold out,” ungkap Jhonny.

Sumber