Kamis, 11 September 2014 | 03:38 WIB
Korban Lapindo Cuma Mau Diungsikan ke Rumah Bakrie


TEMPO.CO , Sidoarjo: Warga Desa Gempol Sari yang rumahnya terkena dampak akibat jebolnya tanggul lumpur Lapindo menolak diungsikan ke Balai Desa Gempol Sari Kecamatan Tanggul Angin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. "Saya baru mau diungsikan tapi langsung ke rumahnya Pak Bakrie di Jakarta sana," kata Sulastri, warga Desa Gempol Sari yang rumahnya dimasuki lumpur Lapindo akibat tanggul jebol, Rabu, 9 September 2014.

Lumpur Lapindo yang melimpas dari tanggulnya yang jebol di Desa Gempol Sari, Tanggul Angin, Sidoarjo, Jawa Timur, memasuki sedikitnya lima rumah pada Rabu, 10 September 2014. Genangan air lumpur masuk dan terus meninggi karena belum ada upaya untuk menghentikan bocornya debit lumpur yang terukur 30-50 ribu meter kubik per jam itu.(Baca juga: Tanggul Lumpur Lapindo di Gempol Sari Jebol )

Menurut Sulastri, relokasi ke Balai Desa Gempol Saru bukan sebuah solusi. Dia menegaskan satu-satunya solusi adalah membayarkan ganti rugi kepada keluarga dan tetangganya yang masih belum dibayar PT Minarak Lapindo Jaya.

Sulastri khawatir jika diungsikan ke balai desa, dia akan jadi tontonan warga sekitar Balai Desa Gempol Sari.

Yasin, warga yang rumahnya juga terkena lumpur akibat jebolnya tanggul Lapindo, sepakat dengan ide Sulastri.Dia mengatakan jika mereka mengungsi ke Balai Desa, tidak mungkin ada yang menanggung kebutuhan mereka. "Terus siapa nanti yang akan menanggung semuanya, termasuk makan dan minum keluarga saya?" ujarnya.

Source


Ganti rugi Lapindo belum tuntas, apalagi mengijinkan rumahnya untuk pengungsian.