Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (pmii) cabang Kota Bandung menuntut Wali Kota Bandung menghentikan pencitraan yang berlebihan dan fokus menjalankan program-program pemerintahan. Tuntutan mereka disampaikan dalam aksi unjukrasa yang digelar di depan kantor Pemkot Bandung, Jln. Wastukancana, Selasa (9/9/14).
Dalam aksinya ,para pengunjuk rasa berkumpul di depan pintu gerbang yang telah ditutup, sambil membawa bebeapa buah poster dan spanduk besar yang bertuliskan diantaranya, "Stop pencitraan wali kota. Wali kota harus demokrasi, menjamin perbedaan berpendapat, fokus pada program". Serta " spanduk bertuliskan "walikota alay"
Tuntutan PMII ini didasarkan pada sikap wali kota yang terlalu reaksioner dengan melaporkan pemilik akun @kemalsept ke kepolisian dan memproduksi opini tersebut ke publik secara meluas. "Momentum twit @kemalsept itu hanya akumulasi dari pencitraan wali kota. Kita juga tak mengenal kemal dan tak mendukungnya," tandas Koordinator PMII Kota Bandung, Taufik Nurrohim.
Taufik pun mengharapkan, wali kota tidak anti kritik dan harus pemaaf serta berjiwa bijaksana. Daripada mengurus masalah kicauan di media sosial, lebih baik fokus menyelesaikan permasalahan di Kota Bandung yang lebih subtansial.
(yen)
http://www.klik-galamedia.com/2014-0...top-pencitraan


wahwah Panastak mulai bermain hahahaha (takut kesaing?)
palingan satu karangtaruna disewa tuh. Padahal jelas2 si Kemal menghina Bandung.
http://news.liputan6.com/read/210178...-hujat-tweeple


Enggak boleh ya?