- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mempertanyakan Kesederhanaan Jokowi


TS
dCoffee
Mempertanyakan Kesederhanaan Jokowi
Jokowi selalu diidentikan sebagai tokoh yang sederhana. Dimana-mana dalam poster, spanduk, bahkan media massa dan media sosial, Jokowi tercermin sebagai tokoh yang anti kemapanan. Sampai-sampai pergi ke Gedung Juang, saat akan mendeklarasikan pencapresan naik sepeda 'ontel' berdua bersama JK. Ditambah pergi ke KPU naik bajaj. Di berbagai tempat menggunakan becak, dan bahkan dibuat film tentang Jokowi-JK makan lesehan dengan seorang ibu yang miskin.
Namun kesederhanaan Jokowi mungkin bisa saja di pertanyakan kembali jika melihat besarnya biaya iklan kampanye yang dikeluarkannya. Menurut www.iklancapres.org belanja iklan kampanye Jokowi di media massa menghabiskan Rp 61,94 miliar untuk berkampanye di media massa seperti televisi, radio, dan media cetak.
Angka ini justru lebih banyak ketimbang pasangan Prabowo – Hatta yang tidak menggemborkan jargon kesederhanaan dalam kampanyenya. Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 ini menghabiskan uang sebanyak Rp 61,41 miliar, berbeda 0,53 miliar dengan pasangan Jokowi-JK.
Selain itu kesederhanaan Jokowi kembali di uji usai sang Presiden terpilih kelihatan naik mobil mewah saat menuju ke Kantor Transisi Minggu Sore (24/08/2014) pukul 17.00 WIB. Jokowi meluncur menggunakan Mercy hitam bernomor polisi B 1190 RFS dengan kawalan Paspampres, termasuk dua personel bermotor gede (moge) yang menenteng senjata laras panjang. Memang, pengamanan Jokowi kini diperketat setelah Mahkamah Konstitusi menetapkannya sebagai presiden terpilih.
Akankah Jokowi nantinya meminta untuk naik mobil Esemka sebagai kendaraan dinas Kepresidenan? Pasalnya mobil itu merupakan satu faktor penyebab meningkatnya popularitas Jokowi di mata masyarakat. Sebelumnya Jokowi juga sudah pernah meminta Esemka menjadi kendaraan dinas saat menduduki kursi gubernur DKI Jakarta. Namun sampai saat Jokowi sudah tidak menjadi Gubernur kini mobil Esemka tersebut belum juga terlihat.
Namun kesederhanaan Jokowi mungkin bisa saja di pertanyakan kembali jika melihat besarnya biaya iklan kampanye yang dikeluarkannya. Menurut www.iklancapres.org belanja iklan kampanye Jokowi di media massa menghabiskan Rp 61,94 miliar untuk berkampanye di media massa seperti televisi, radio, dan media cetak.
Angka ini justru lebih banyak ketimbang pasangan Prabowo – Hatta yang tidak menggemborkan jargon kesederhanaan dalam kampanyenya. Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 ini menghabiskan uang sebanyak Rp 61,41 miliar, berbeda 0,53 miliar dengan pasangan Jokowi-JK.
Selain itu kesederhanaan Jokowi kembali di uji usai sang Presiden terpilih kelihatan naik mobil mewah saat menuju ke Kantor Transisi Minggu Sore (24/08/2014) pukul 17.00 WIB. Jokowi meluncur menggunakan Mercy hitam bernomor polisi B 1190 RFS dengan kawalan Paspampres, termasuk dua personel bermotor gede (moge) yang menenteng senjata laras panjang. Memang, pengamanan Jokowi kini diperketat setelah Mahkamah Konstitusi menetapkannya sebagai presiden terpilih.
Akankah Jokowi nantinya meminta untuk naik mobil Esemka sebagai kendaraan dinas Kepresidenan? Pasalnya mobil itu merupakan satu faktor penyebab meningkatnya popularitas Jokowi di mata masyarakat. Sebelumnya Jokowi juga sudah pernah meminta Esemka menjadi kendaraan dinas saat menduduki kursi gubernur DKI Jakarta. Namun sampai saat Jokowi sudah tidak menjadi Gubernur kini mobil Esemka tersebut belum juga terlihat.
0
4.7K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan